Pemetaan masalah kesehatan akibat fenomena badai cempaka berdasarkan kondisi kerawanan bencana di kabupaten Gunungkidul

https://doi.org/10.22146/bkm.37622

Kusnia Wati Rahayu(1*), Sumartini Sumartini(2), Sidig H. Sukoco(3)

(1) Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(3) Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan: Tulisan ini bertujuan untuk memetakan masalah kesehatan di masyarakat akibat bencana badai cempaka berdasarkan kondisi kerawanan bencana di Kabupaten Gunungkidul. Metode: Studi kuantitatif deskriptif. Data penyakit pos kesehatan diperoleh dari hasil survey lapangan, data puskesmas dan data dinas kesehatan. Pemetaan persebaran penyakit menggunakan software Arcgiss. Hasil: Terdapat 43 pos kesehatan pada wilayah kerja 17 Puskesmas di 13 Kecamatan. Korban bencana berjumlah 2581 KK dengan 2 korban meninggal dunia dan 1 korban luka berat. Data penyakit yang terlaporkan yaitu penyakit berpotensi wabah: diare, ISPA, varicella, TBC, dengan angka tertinggi adalah penyakit ISPA sebesar 250 kasus. Sedangkan mayoritas penyakit tidak menular adalah gatal kulit, sakit kepala, dan hipertensi. Selain itu terdapat satu kasus febris, satu kasus stroke, dan dua kasus gangguan kejiwaan yang dirujuk ke puskesmas dan ke rumah sakit terdekat. Kasus terbanyak terdapat pada zona utara dan zona tengah, terutama Kecamatan Nglipar dan Kecamatan Semanu. Hal ini terjadi karena zona utara dan tengah, lebih rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Simpulan: Masalah kesehatan yang muncul saat kondisi bencana tidak hanya penyakit menular berpotensi wabah, tetapi juga penyakit tidak menular dan gangguan kejiwaan. Perencanaan pencegahan dan pengendalian penyakit dengan mempertimbangkan kondisi kerawanan bencana sangat penting sebagai langkah antisipasi munculnya bencana di kemudian hari.


Keywords


rawan bencana; masalah kesehatan; badai cempaka

Full Text:

PDF


References

Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PUSDALOPS BPBD) Kabupaten Gunungkidul. Laporan Harian Bencana. Kabupaten Gunungkidul; 2017. Dinas Kesehatan DIY. Surveilans dan Pengendalian Penyakit Menular Paska Bencana. 2006:1-8. Sie Surveilans dan Imunisasi.Data Surveilans Bencana. Kabupaten Gunungkidul; 2017. Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi Kementerian Kesehatan. Manajemen Epidemiologi Bencana. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana. 2007.



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.37622

Article Metrics

Abstract views : 3331 | views : 2101

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter