Akulturasi Psikologis para Self-Initiated Expatriate

Ginda Rahmita Sari, Subandi Subandi
(Submitted 17 September 2015)
(Published )

Abstract


Ekspatriasi menjadi fenomena yang semakin banyak ditemui di berbagai wilayah dunia terkait dengan era globalisasi. Ekspatriasi tidak hanya dilakukan oleh pekerja yang ditugaskan perusahaan namun juga dilakukan oleh individu-individu yang memilih untuk mengembangkan kapasitas diri mereka dengan menambahkan pengalaman lintas budaya dan menjadi self-intiated expatriate. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dan proses akulturasi psikologis para self-initiated expatriate di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi untuk memahami makna dari pengalaman akulturasi psikologis para self-initiated expatriate di Yogyakarta. Data diperoleh melalui wawancara mendalam pada enam orang self - initiated expatriate yang telah membangun kehidupan mereka di Yogyakarta bersama pasangan lokal mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para responden memilih menjadi self-initiated expatriate di Yogyakarta adalah untuk meraih kesempatan hidup yang lebih. Seiring proses akulturasi psikologis, mereka mengembangkan dua jenis coping yaitu mengadopsi budaya baru dan mempertahankan budaya asal. Mereka menggabung kan kedua nilai budaya dalam diri sehingga terjadi perubahan kognitif, perilaku dan sikap dan menjadi integrated self atau diri baru. Hasil penelitian lebih lanjut menemukan bahwa pemilihan variasi coping terhadap tekanan budaya yang ada dilakukan dengan menimbang kondisi, situasi, kebutuhan dan keinginan mereka

Keywords


self - initiated expatriate; budaya; akulturasi psikologis

Full Text: PDF

DOI: 10.22146/gamajop.7351

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Jurnal GAMAJOP