Menggagas pembelajaran anatomi pada kurikulum berbasis kompetensi untuk pendidikan kedokteran dasar



Djoko Prakosa(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Reformasipendidikan kedokteran telahmenyebar sepertiepidemi di seluruhdunia, termasuk Indonesia.Gambaran
umumdari proses reformasi ini adalah berkurangnya pengaruh langsung departemen terhadap apa, kapan dan
bagaimana materi diajarkan. Hal ini menyebabkan beberapa disiplin, terutama ilmu-ilmu dasar, harus
mempertimbangkan kembali posisinya di dalamkurikulumpendidikan dokter.Dalamwaktu dekat KurikulumInti
PendidikanDokter Indonesia II (KIPDI II) akan diganti denganKIPDI III.Berbeda denganKIPDI IdanII yang disusun
berdasarkancabang ilmu,KIPDI IIIdisusunberdasarkankompetensiapayangharusdimilikioleh lulusanpendidikan
dokter.PadaKIPDI III, kurikuluminti untuk tiap cabang ilmu tidak didefinisikan, sebaliknya didorong adanya variasi
kurikula dengan membebaskan tiap institusi untuk mendefinisikan sistem inti serta memilih modul-modul
pembelajarannya sendiri.Mengingat adalah tanggung jawab ahli anatomi bahwa dokter yang diluluskan oleh
fakultas/programstudi kedokteranmempunyai pengetahuan anatomi yangmemadai untukmenjalankan tugasnya
sehari-hari, di dalammakalah ini akan dibahasmengapa anatomi perlu diajarkan kepadamahasiswa kedokteran,
apa batasan kurikuluminti anatomi, kapan diberikan, bagaimana caranya dan siapa pengajarnya?

Full Text:

PDF




Article Metrics

Abstract views : 1277 | views : 56372

Refbacks

  • There are currently no refbacks.