USAHATANI KONSERVASI DI HULU DAS JENEBERANG (STUDI KASUS PETANI SAYURAN DI HULU DAS JENEBERANG, SULAWESI SELATAN) (Conservation Farming in The Watershed Upstream Jeneberang (Case study of Vegetable Farmers in the Watershed Upstream Jeneberang, Sulawesi)
Nuraeni Nuraeni(1*), Sugiyanto Sugiyanto(2), Zaenal Zaenal(3)
(1) Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Jl. Racing Centre (Perum UMI B/3) Makasar 90231
(2) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang
(3) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeneberang merupakan salah satu DAS yang terdapat di Sulawesi Selatan yang sudah termasuk DAS prioritas. Kondisi lahan di DAS Jeneberang sudah mengalami kerusakan karena adanya alih fungsi lahan dari areal kawasan hutan menjadi kawasan budidaya pertanian dan sistem pertanian yang dilakukan oleh petani tidak menerapkan teknik konservasi untuk lahan dengan kemiringan cukup tinggi. Hal ini memicu terjadinya erosi sehingga mengakibatkan penurunan produktivitas lahan. Tujuan penelitian adalah mengkaji dan menganalisis penerapan konservasi pada usahatani sayuran di hulu DAS Jeneberang. Lokasi penelitian di hulu DAS Jeneberang Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, dengan populasi penelitian adalah seluruh petani sayuran di Kelurahan Pattapang sebanyak 550 petani. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana dengan responden sebanyak 182 petani dengan menggunakan rumus penentuan sampel dari Isaac & Michael. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konservasi pada lahan usahatani sayuran di hulu DAS Jeneberang masih rendah, di mana konservasi yang dilakukan masih sederhana dan belum sesuai dengan teknik konservasi. Adapun metode konservasi yang sudah diterapkan adalah pola tanam tumpang gilir, pemanfaatan sisa tanaman sebagai penutup tanah, penanaman rumput pada bibir teras, penanaman pohon sebagai batas kebun, pembuatan teras, pembuatan penampungan air dan perbaikan saluran pembuangan air.
ABSTRACT
Jeneberang watershed is one watershed in South Sulawesi that include priority watershed. Land condition in Jeneberang watershed has been damage because of land use and agriculture system change which has done by community. Condition of the land in the watershed Jeneberang already suffered damage due to land conversion from forest areas into agricultural cultivation areas and farming systems by farmers do not apply to land conservation techniques with high slope. This triggers the occurrence of erosion resulting in a decrease in land productivity.The purpose of this study was to examine and analyze the implementation of conservation on vegetables farms in Jeneberang watershed upstream. Research sites in the Jeneberang watershed upstream Gowa in South Sulawesi, with the entire study population was Pattapang vegetable farmers in the village as much as 550 farmers. Random sampling is done simply by the respondents as many as 182 farmers using the formula determining the sample of Isaac & Michael. Data analysis methods used is descriptive analysis statistic.The result show that the application of conservation farm on vegetable land in Jeneberang watershed upstream still low, where the conservation application still using simple method and it has not appropriate conservation technique yet. The conservation method that have been applied such as intercropping cultivation pattern, mulch, grass planting at terrace, tree planting as a garden boundary, construction stool terrace, construction water storage and drainage improvements.
Keywords
Full Text:
Artikel lengkap (PDF) (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18484
Article Metrics
Abstract views : 7240 | views : 7525Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan
JML Indexed by:
View My Stats