DESAIN VEGETASI BERNILAI KONSERVASI DAN EKONOMI PADA KAWASAN PENYANGGA SISTEM TATA AIR DAS BOLANGO (Designing of Vegetation which Conservation and Economic Values in the Buffer Area of Water System at the Bolango Watershed)
Danang Wahyu Purnomo(1*), Apong Sandrawati(2), Joko Ridho Witono(3), Izu Andri Fijridiyanto(4), Dwi Setiyanti(5), Dina Safarinanugraha(6)
(1) Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jl. Ir. H. Juanda 13 PO Box 309, Bogor, Jawa Barat 16003.
(2) Fakultas Pertanian, Universitas Padjajaran, Jl. Raya Bandung Sumedang Km.21, Jatinangor, Jawa Barat 45363.
(3) Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jl. Ir. H. Juanda 13 PO Box 309, Bogor, Jawa Barat 16003.
(4) Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jl. Ir. H. Juanda 13 PO Box 309, Bogor, Jawa Barat 16003.
(5) Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jl. Ir. H. Juanda 13 PO Box 309, Bogor, Jawa Barat 16003.
(6) Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jl. Ir. H. Juanda 13 PO Box 309, Bogor, Jawa Barat 16003.
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Perencanaan pembangunan arboretum di DAS Bolango dengan konsep konservasi dan ekonomi perlu dilakukan karena DAS ini memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat sekitar. Tujuan penelitian ini adalah memberikan rekomendasi tentang komposisi dan struktur vegetasi penyusun hutan pada kawasan arboretum sebagai pemelihara mata air Sungai Bolango. Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi sumber mata air, tanah, dan kondisi vegetasi eksisting. Metode wawancara kepada masyarakat setempat dilakukan untuk mendukung data etnobotani. Kajian lahan dilakukan antara lain tata guna, kelas kemampuan, konsep pengelolaan, kesesuaian lahan, dan penentuan vegetasinya. Hasil identifikasi sumber mata air menunjukkan bahwa terdapat 3 lokasi yang potensial dibangun arboretum, yaitu Desa Meranti Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango, Desa Dulamayo Selatan Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo, dan Desa Mongiilo Kecamatan Bolango Ulu Kabupaten Bone Bolango. Berdasarkan data kualitas tanah, ketiga lokasi memiliki media perakaran yang cukup baik untuk tanaman budi daya. Secara umum, semua jenis tanaman budi daya sesuai untuk ditanam di ketiga lokasi arboretum. Perlu dilakukan pembuatan teras dan penerapan pola tanam konservasi yang mengaplikasikan tanaman penutup tanah (cover crop), tanaman budi daya, dan pohon penyusun hutan. Selain itu, perlu pemberian pupuk organik berupa kompos dan pupuk kandang.
ABSTRACT
Arboretum development planning in Bolango Watershed using concept of conservation and economy is conducted because the watershed has an important role in people's lives around. This study aims to provide recommendations about composition and structure of forest vegetation in the arboretum area for conserving of Bolango River’s water springs. The study began by identifying the source of the springs, soil, and the existing vegetation. Interview to local communities was conducted to support the data of ethnobotany. Land observation was studied among other land use, class capabilities, management concepts, land suitability, and vegetation selection. The results of the identification of water sources indicated that there were three potential sites built arboretum, i.e Meranti Village Tapa District of Bone Bolango Regency, Dulamayo Selatan Village, Telaga District of Gorontalo Regency, and Mongiilo Village Bolango Ulu District of Bone Bolango Regency. Based on the data of the soil quality, the third location had a pretty good rooting medium for plant cultivation. Generally, all of plant cultivation were suitable to planted in the third location of arboretum. There were important to built terraces and applicate a model of conservation plants using cover crops, cultivation plants, and trees. In addition, it should be applicated organic fertilizer such as compost and manure.
Keywords
Full Text:
Artikel lengkap (PDF) (Bahasa Indonesia)References
Anasiru, R.H., Rayes, M.L., Setiawan, B., dan Sormarno, 2013. An Agro-ecological Approach for Sustainable Farming in Langge Sub-watershed, Bolango Watershed, Gorontalo, Indonesia. Journal of Environment and Earth Science, 3(5):1-11.
Anonim, 2007. Watershed Services: The Important Link Between Forests and Water. The U.S. Department of Agriculture (USDA). Washington D.C.
Anonim, 2010. Katalog Koleksi Kebun Raya Bogor. PKT Kebun Raya Bogor – LIPI. Bogor.
Anonim, 2011a. Bone Bolango dalam Angka Tahun 2011. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone Bolango. Bone Bolango.
Anonim, 2011b. Tapa dalam Angka 2011. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone Bolango. Bone Bolango.
Arsyad, S., 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.
Ethika, D., Purwanto, R.H., Senawi, dan Masyhuri. 2014. Peranan Petani Terhadap Strategi Pembangunan Hutan Rakyat di Bagian Hulu Sub DAS Logawa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 21(3):377-385.
Harto, B.S., 1993. Analisis Hidrologi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Hendrawan, H., 2004. Aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk Pendugaan Erosi dengan Pendekatan USLE (Universal Soil Loss Equation) di Sub-DAS Cimuntur Ciamis. Skripsi. Jurusan Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Irianto, G. dan Rejekiningrum, P., 2008. Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Air: Suatu Tinjauan Dari Sisi Agroklimat dan Hidrologi. Dalam S. Arsyad dan E. Rustiandi (Ed.). Penyelamatan Tanah, Air, dan Lingkungan. Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia.
Laird, S.G., Ford, C.R., Laseter, S.H., dan Vose, J.M., 2011. Long-term Forest Management and Climate Effects on Streamflow. The Fourth Interagency Conference on Research in the Watersheds, 26-30 September 2014. Fairbanks.
Lihawa, F., Patuti, I.M., dan Nurfaika. 2014. Sebaran Aspek Keruangan Tipe Longsoran di Daerah Aliran Sungai Alo Provinsi Gorontalo. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 21(3):277-285.
Purnomo, D.W., 2012. Desain Koridor Vegetasi Untuk Mendukung Nilai Konservasi di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit. Jurnal Bumi Lestari, 12(2):268-282.
Rahardjo, N., Purnama, S., dan Sulaswono, B., 2008. Pemetaan Potensi Mata Air di Pulau Bali. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 4(2):71-78.
Sanders, D., 2004. Soil Conservation, in Land Use, Land Cover and Soil Sciences, [Ed. Willy H. Verheye], in Encyclopedia of Life Support Systems (EOLSS), Developed under the Auspices of the UNESCO, Eolss Publishers, Oxford ,UK, [http://www.eolss.net]
Sangameswaran, S. dan Rowan, J. 2009. Sustainable Watershed Planning and Design Using Bioengineered Solutions. Watershed Update, 7(2):1-6.
Sitohang, J.L., Sitorus, B., dan Sembiring, M., 2013. Evaluasi Kemampuan Lahan Desa Sihiong, Sinar Sabungan dan Lumban Lobu Kabupaten Toba Samosir. Jurnal Online Agroekoteknologi, 1(3):8442-852.
Soejono, 2011. Jenis Pohon di Sekitar Mata Air. UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi-LIPI, Pasuruan.
Subagyono, K., Marwanto, S., dan Kurnia, U., 2003. Teknik Konservasi Tanah Secara Vegetatif. Balai Penelitian Tanah Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.
Tjakrawarsa, G. dan Handoko, C., 2013. Kajian Teknik Perlindungan Mata Air di Pulau Lombok: Studi Kasus di KHDTK Rarung. Indonesian Forest Rehabilitation Journal, 1(1):1-15.
Tresnadi, H. 2008. Pengelolaan DAS dengan Pendekatan Ekosistem. Studi Kasus Analisis Debit Sungai Bone dan Bolango di Kabupaten Bone Bolango, Propinsi Gorontalo. Jurnal Hidrosfer Indonesia, 3(2):95-104.
van Noordwijk, M., Hairiah, H., Suhardi, Sabarnurdin, S., Soedjalmo, R., Sarma, M., dan Suntoro, 2008. Bunga Rampai: Pendidikan Agroforestri Sebagai Strategi Menghadapi Perubahan Iklim Global. World Agroforestry Centre (ICRAF). Bogor.
DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18780
Article Metrics
Abstract views : 8178 | views : 7824Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan
JML Indexed by:
View My Stats