Cover Image

OPTIMALISASI ZONA PEMANFAATAN WISATA TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA MELALUI KOMUNITAS IKAN KARANG (Optimizing The Tourism Utilization Zone Karimunjawa National Park through Coral Reef Fish Communities)

https://doi.org/10.22146/jml.18794

Rohmani Sulisyati(1*), Erny Poedjirahajoe(2), Lies Rahayu Wijayanti Faida(3), Chafid Fandeli(4)

(1) Balai Taman Nasional Karimunjawa, Jl. Sinar Waluyo Raya no. 248 Semarang, 50273, Indonesia.
(2) Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada, Jl. Agro Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia.
(3) Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada, Jl. Agro Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia.
(4) Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada, Jl. Agro Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia.
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Wisata alam terkait erat dengan konservasi lingkungan sehingga dapat saling mendukung dan menguntungkan. Konservasi berhubungan dengan kondisi komunitas penyusunnya. Zona pemanfaatan wisata memerlukan komunitas ikan karang sebagai daya tarik wisata. Penelitian dilakukan dengan tujuan mengoptimalkan zona pemanfaaatan wisata Taman Nasional Karimunjawa untuk aktivitas wisata melalui komunitas ikan karang. Pengamatan dilakukan pada bulan November 2013, pada 14 lokasi. Pencatatan ikan dilakukan pada transek sabuk (belt transect) dengan teknik visual sensus, mencatat famili dan jumlah ikan yang ditemukan serta perkiraan panjang total ikan. Transek dilakukan pada dua kedalaman yaitu 3 dan 6–8 m untuk mewakili perairan dangkal dan dalam. Analisis kuantitatif dilakukan untuk melihat keragaman serta pengukuran nilai indeks keanekaragaman, keseragaman dan dominansi. Hasil pengamatan pada daerah dangkal dijumpai 18 famili ikan. Famili Chaetodontidae, Labridae dan Scaridae dapat dijumpai di seluruh lokasi. Perairan dangkal memiliki keanekaragaman ikan karang melimpah sedang dengan kondisi komunitas ikan tertekan – stabil. Pada perairan dalam dijumpai 17 famili ikan. Famili Caesionidae, Chaetodontidae, Labridae dan Scaridae dapat dijumpai pada seluruh lokasi. Keanekaragaman jenis ikan melimpah sedang dengan kondisi komunitas ikan tertekan – stabil. Pada perairan dangkal bagian luar sebelah barat kepulauan dihuni oleh kelompok ikan mayor dengan sedikit famili, sedangkan pada bagian tengah kepulauan dijumpai ikan beragam famili dan pulau terluar sebelah barat dan timur terdapat dominansi ikan. Pulau-pulau yang berada di tengah gugusan kepulauan sesuai untuk wisata snorkeling. Pada perairan dalam terbagi pulau-pulau dengan tutupan karang sedang dan ikan karang dari sedikit famili, tutupan karang kategori sedang dengan famili ikan melimpah, tutupan karang kategori baik tetapi famili ikan sedikit serta tutupan karang baik dan ikan beragam famili. Diving pemula dilakukan pada pulau-pulau dengan resiko penyelaman rendah dan sedikit famili, sementara untuk advanced dilakukan pada pulau-pulau dengan sumberdaya tinggi dan beragam famili ikan. 


ABSTRACT

Ecotourism was closely related to environmental conservation that could be mutually supported and valuated. Conservation related with the communities condition. The tourism utilization zone required the coral reef fish communities as a tourist attraction. The aim of the study was optimized the tourist utilization zone Karimunjawa National Park for tourism activities through coral reef fish communities. Coral reef fish data collected on a belt transect by a visual census, record families and the number of fishes are found and the approximate total length of fish. The research conducted  during November 2013 at 14 locations.  The transect was deployed at two depth variations i.e 3 and 6–8 meters to represent the shallow and the deep water. Quantitative analysis was done to measure the fish abundance and diversity index, evenness index and domination. The result showed in the shallow water found 18 coral fish families. Chaetodontidae, Labridae and Scaridae can be found at all locations. Fish abundance is moderate which a condition of fish community depressed to stable. While the deep water, there were 17 families. Caesionidae, Chaetodontidae, Labridae, and Scaridae can found in all locations. Fish abundance is moderate which a condition of fish community depressed to stable. In the shallow waters of the outer west island inhabited by a group of major fish with a little family; the center of the archipelago encountered diverse fish families and the outer islands west and east there is a dominance of fish. The islands were located in the middle of the islands suitable for snorkeling. In the deep waters were divided four groups of islands i.e. islands with fair coral cover and the few families of coral reef fish, islands which had a fair coral cover with abundant fish families, islands with good coral cover but little fish families and good coral cover and coral fish families diverse. Activity for beginners done on islands with low- risk dives and the few families coral reef fish, while for advanced done on islands with high resource and diverse coral reef fish families.



Keywords


aktivitas wisata; ikan karang; kelimpahan; komunitas; taman nasional; abundance; communities; coral reef fish; national park; tourist activity



References

Adrim, M., Harahap, S., dan Wibowo, K., 2012. Struktur Komunitas Ikan Karang di Perairan Kendari. Ilmu Kelautan , 17(3):154-163.

Anonim, 1999. Survei Kondisi Terumbu Karang, Mangrove dan Rumput Laut di Daerah Pesisir Pantai Desa Airbuana, Kahuku, Rumbia Minanga, Sapa dan Boyong Pante Kab. Minahasa Sulawesi Utara. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Burke, L., Selig, L., dan Spalding, M., 2002. Reefs at Risk in Southeast Asia. World Resourses Institute, Washington.

Clayton, A., 2002. Strategies for Sustainable Tourism Development: The Role of The Concept of Carrying Capacity. Social and Economic Studies, 51(1):61-98.

Dearden, P., Bennet, M., dan Rollins, R., 2006. Implications for Coral Reef Conservation of Diver Spesialization. Environmental Conservation, 33(4):353-363.

English, S., Wilkinson, C., dan Baker, V., 1997. Survey Manual for Tropical Marine Resources, Australian Institute of Marine Science. Townsville

Green, Stuart J.; White, Alan T.; Christie, Patrick; Kilarski, Stacey; Meneses, A.B.T.; Samonte-Tan, G.; Karrer, L.B.; Fox, H.; Campbell, S.; Claussen, J.D., 2011. Emerging Marine Protected Area Networks in Coral Triangle: Lessons and Way Forward. Conservation and Society , 9(3):177-188.

Hikmah, R., 2009. Kerusakan Terumbu Karang di Kepulauan Karimunjawa. Skripsi. Universitas Indonesia. Jakarta.

Kuiter, R., dan Tonozuka, T., 2001. Indonesian Reef Fishes. PT Dive & Dave’s, Victoria.

Ludwig, J., dan Reynold, J., 1988. Statistical Ecology A Primer on Methods and Computing. John Wiley & Sons, Ontario.

Marnane, M.J., Ardiwijaya, R.L., Herdiana, Y., Pardede, S.T., dan Haryanta, S., 2003. Perbaikan Manajemen melalui Riset dan Peningkatan Kapasitas di Taman Nasional Karimunjawa dan Sekitarnya Ringkasan Data Ekologi. WCS Indonesia Marine Program. Bogor.

Marnane, M., Ardiwijaya, R., Wibowo, J., Pardede, S., Kartawijaya, T., dan Herdiana, Y., 2005. Laporan Teknis Survei 2003-2004 di Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah. Wildlife Conservation Society - Marine Program Indonesia. Bogor.

Marsaoli, M., 1998. Hubungan Persentase Penutupan Karang Hidup dengan Densitas Beberapa Jenis Ikan Karang di Perairan Kepulauan Karimunjawa, Jepara. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

McClanahan, T.R., 2002. The Near Future of Coral Reefs. Environmental Conservation, 29(4):460-483.

Muttaqin, E., Pardede, S., Kartawijaya, T., dan Muhidin, 2013. Laporan Teknis: Monitoring Ekosistem Terumbu Karang Taman Nasional Karimunjawa Tahun 2012. Wildlife Conservation Society - Marine Program Indonesia. Bogor.

Nybakken, J.W., 1993. Marine Biology: An Ecological Approach (3 ed.). HarperCollins College Publishers. New York.

Sale, P., 1991. The Ecology of Fishes on Coral Reefs. Academic Press. California.

Salm, R.V., Clark, J., dan Siirila, E., 2000. Marine and Coastal Protected Areas: A Guide for Planner and Managers (third ed.). Washington DC: International Union for Conservation Nature, xxi+371pp.

Sangadji, I., 2002. Kajian Pengembangan Kawasan Konservasi Terumbu Karang di Pulau Waidoba Kecamatan Kayoa. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sembiring, A., 2011. Distribusi Spasial Ikan Karang dan Hubungannya dengan Terumbu Karang (Kasus Perairan Bahadopi, Teluk Tolo Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah) Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sulisyati, R., Poedjirahajoe, E., Rahayu, L., dan Fandeli, C., 2014. Karakteristik Terumbu Karang di Zona Pemanfaatan Taman Nasional Karimunjawa. Ilmu Kelautan, 19(3):139-148.

Veron, J., 1993. A Bibiographic Database of Hermatypic Corals. Aust. Inst. Mar. Sci. Monograph Series, 10:433.

Veron, J., 2000. Corals of The World. Australian Institute of Marine Science. Townsville.



DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18794

Article Metrics

Abstract views : 3955 | views : 4004

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan



JML Indexed by:

  

Web
Analytics View My Stats