ANALISIS KOMPARATIF SERTIFIKASI AUDITOR: CERTIFIED FRAUD EXAMINER (CFE) DAN CERTIFIED FORENSIC AUDITOR (CFrA)

https://doi.org/10.22146/abis.v7i4.58878

Reza Ariyanto(1*), Sumiyana Sumiyana(2)

(1) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Tujuan — Tujuan dari penelitian ini membandingkan skema kurikulum kompetensi sertifikasi CFrA dan CFE serta mengidentifikasi alasan lembaga sertifikasi profesi di Indonesia menyelenggarakan sertifikasi CFrA.

Desain/Metodologi/Pendekatan — Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan melakukanan analisis komparasi terhadap sertifikasi CFE dan CFrA. Data yang digunakan yaitu data sekunder yang berkaitan dengan standar kompetensi kurikulum dan persyaratan sertifikasi dari tahap pendaftaran sampai tahap pasca memperoleh sertifikasi.

Temuan — Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga sertifikasi di Indonesia mengacu kepada lembaga ACFE dengan melakukan modifikasi dan adaptasi materi sesuai dengan kebutuhan di Indonesia. Hasil komparasi antara sertifikasi CFrA dan CFE menunjukkan bahwa: (1) Pada analisis ekonomis, sertifikasi CFrA lebih murah daripada sertifikasi CFE dengan perbandingan 2:1; (2) Pada analisis sosial budaya, ujian menggunakan bahasa sehari-hari lebih mudah daripada bahasa internasional; (3) Pada analisis teknik, individu atau kelompok dalam memilih sertifikasi mempertimbangkan cost of effort yang diperoleh; (4) Pada analisis kebijakan politik, LSP-AF memberikan kemudahan dalam memperoleh kelulusan sertifikasi daripada ACFE; (5) Sertifikasi CFE memiliki manfaat yang memadai untuk melakukan pekerjaan di berbagai negara karena kompetensi yang dimiliki lebih komprehensif daripada sertifikasi CFrA. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa sertifikasi CFE lebih unggul dalam hal kompetensi yang ditawarkan sedangkan sertifikasi CFrA lebih unggul dalam hal kemudahan dalam memperoleh sertifikasi yang dipersyaratkan.

Batasan/Implikasi — Penelitian ini memiliki implikasi pada akademisi, praktisi auditor, dan lembaga profesi dalam menentukan pilihan sertifikasi sebagai pendukung kompetensi. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah tidak mempertimbangkan kualitas dalam memberikan penilaian terhadap kategori yang diperbandingkan.

Originalitas/Nilai — Kurikulum dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing, satu di antaranya melalui evolusi sesuai kondisi saat ini. Mengadopsi dari suatu lembaga yang telah lama berdiri tidak menjamin hasil adopsinya lebih berkualitas. Selain itu, penelitian ini merupakan penelitian pertama yang melakukan komparasi terhadap kurikulum CFE dan CFrA.


Keywords


abis;abisugm;abisfebugm;maksi;maksiugm;maksifebugm,feb,febugm, audit forensik, auditor, fraud, sertifikasi CFE, sertifikasi CFrA

Full Text:

PDF


References

Referensi ACFE Indonesia Chapter. 2017. Survai Fraud Indonesia Tahun 2016. Jakarta: ACFE Chapter Indonesia. ACFE. 2018. Code of Professional Ethic and CFE Code of Professional Standards. ACFE. 2018. Fraud Examiner Manual. Association of Certified Fraud Examiners (ACFE). 2017. “2017/2018 Compensation Guide for Anti-Fraud Professionals”. United States: Association of Certified Fraud Examiners, Inc. Campion, M. A., Fink, A. A., Ruggeberg, B. J., Carr, L., Phillips, G. M., and Odman, R. B. 2011. “Doing Competencies Well: Best Practices In Competency Modeling”. Personnel Psychology. No. 64 (January): 225–262. Coe, M. and Delaney, J. 2008. “The Impact of Certifications on Accounting Education”. Strategic Finance 90 No. 1: 47–51. Creswell, John W. 2013. Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 4th. United States: SAGE Publications. Djaelani, Aunu Rofiq. 2013. “Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif”. Majalah Ilmiah Pawiyatan 20, No. 1. Domino, Madeline Ann, Gabrielle Giordano, and Mariah Webinger. 2017. “An Investigation of the Factors that Impact the Perceived Value of Forensic Accounting Certifications”. Journal of Forensic and Investigative Accounting 9 No. 1. (January–June): 637-653. Hidayah, Desiana Nur. 2012. “Persepsi Mahasiswa Tentang Harapan Orang Tua Terhadap Pendidikan dan Ketakutan Akan Kegagalan”. Educational Psychology Journal. EPJ 1 (1). Hutchinson, P. D, G. M. Fleischman, and T.W. Morris. 2003. “Professional Certification Opportunities for Accountants”. CPA Journal. March, 73 (3): 48. https://acfe-indonesia.or.id tentang Sertifikasi CFE, What We Do (program PPL), dan Kode Etik diakses 10 Juli 2019. http://lsp-af.or.id/ tentang Grafik Pemegang Sertifikasi LSP-AF, Skema Kompetensi, dan Uji Kompetensi diakses 10 Juli 2019. International Organization for Standardization (ISO) 9001:2000 tentang Persyaratan Sistem Manajemen Mutu. International Organization for Standardization (ISO) 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu. International Organization for Standardization (ISO) 14001:2004 tentang Sistem Manajemen Lingkungan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Diakses tanggal 04 April 2019 Pukul 10.00 WIB, http://kbbi.web.id/. Kaplan, H.B. and Stiles, B.A. 2004. “Adverse Social Comparison Processes and Negative Self-Feelings: A Test of Alternative Models”. Social Behavior and Personality: An International Journal. No. 32: 31-44 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No: KEP.46/MEN/II/2009 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Audit Forensik. Lewallen, Jennifer and Elizabeth Behm-Morawitz. 2016. “Pinterest or Thinterest?: Social Comparison and Body Image on Social Media”. Social Media + Society 2 No. 1: 1-9. Lembaga Pengembangan Fraud Auditing. 2018. Proposal Bimbingan Persiapan Ujian Sertifikasi CFE. Lembaga Pengembangan Fraud Auditing. 2018. Proposal Bimbingan Persiapan Ujian Sertifikasi CFrA. Lembaga Pengembangan Fraud Auditing. 2019. Katalog dan Kalender Program Pelatihan. Liu, Cuizhen Liu, Rongjun Yu. 2018. “Saliency Modulates Behavioral Strategies in Response to Social Comparison Cuizhen Liu”. Acta Psychologica. No.190: 239-247. Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Orgen, Harold J. dan Ramesh Venkat. 2001. “Social Comparison and Possessions: Japan vs Canada”. Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics 13. No.2: 72-84. Owusu, G. M. Y., Obeng, V. A., Ofori, C. G., Ossei Kwakye, T., and Bekoe, R. A. 2018. “What explains student’s intentions to pursue a Certified Professional Accountancy Qualification?”. Meditari Accountancy Research. No. 26 (February): 284–304. Pelli, Martino and Jeanne Tschopp. 2017. “Comparative Advantage, Capital Destruction, and Hurricanes”. Journal of International Economics. 108: 315-337. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia No. 1 Tahun 2017 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Salvatore, Dominick. 2004. Theory and Problem of Micro Economic Theory. 3rd Edition. Terjemahan. Jakarta: Erlangga. Sawyer, W. Charles. 2017. U.S. International Trade Policy: An Introduction. California: ABC-CLIO. Sekaran, Uma, dan Roger Bougie. 2017. Metode Penelitian untuk Bisnis (Terjemahan). Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Sekaran, Uma, dan Roger Bougie. 2017. Metode Penelitian untuk Bisnis (Terjemahan). Edisi 6 Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Terry, Andy and Ashvin Vibhakar. 2006. “A Comparative Analysis of the CFA and CFP Designations”. Advances in Financial Education: 66-81 www.acfe.com tentang Membership and Certification; Events, Training and Products; dan Fraud Resources diakses 10 Juli 2019.



DOI: https://doi.org/10.22146/abis.v7i4.58878

Article Metrics

Abstract views : 2787 | views : 9110

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

 

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

______________________________________________________________________________________________________

2302 - 1500