Kejadian asfiksia dan perkembangan anak usia 6-24 bulan di rumah sakit Luwuk, Sulawesi Tengah
Inaya Dg Taha(1*), Elizabeth Herini(2), Djauhar Ismail(3)
(1) Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Neonatal asphyxia and growth development of children aged 6-24 months in Luwuk hospital, Central Sulawesi
Purpose
This research aimed to explore the associations between the occurrences of asphyxia neonatorum and development of children at the age of 6-24 months at hospital of Luwuk, South Sulawesi.
Methods
A quantitative approach was employed to gather the data for the study, utilizing a cross-sectional survey design. The sample (n = 6-24 months) consisted of children at hospital of Luwuk of Banggai, South Sulawesi. The research instrument to collect development data of the infants was DDST II. Bivariate analysis was conducted by using chi-square tests to investigate any strong association between independent variable and dependent variable using Ratio Prevalence. Multivariate analysis was conducted by using logistic regression tests using a 95% Confidence Interval and a significance level of 0.05.
Results
The occurrence of asphyxia neonatorum was statistically significant with the development of children at the age of 6-24 months (p<0.005). Children who experience asphyxia neonatorum were more likely with greater risk 2.11 times to have suspect development than those who did not.
Conclusion
There was an association between the occurrences of asphyxia neonatorum and the development of children at the age 6-24 months at hospital of Luwuk of Banggai, South Sulawesi.Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
- Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC; 2003.
- Angelica, M. D., & Fong, Y. NIH Public Access. October. 2008: 141(4); 520–529. Available at http://doi.org/10.1016/j.surg.2006.10.010.Use.
- Evans, N; Carli, G; & Reinger, I. One Year Neurodevelopmental Outcome after Moderate Newborn Hypoxic Ischaemic Encephalopathy, J Paediatr Child Health. 2004: 40(4); 217-20.
- Kemenkes RI. Pedoman Kader Seri Kesehatan Anak. Jakarta; 2010.
- Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 1995. pp: 1, 29-30, 65-73, 121-6.
- Nadhiroh, F. Deteksi Tumbuh Kembang Anak Pecahkan Rekor Muri. 2007. Available at http://surabaya.detik.com/read/2007/08/05/161244/813430/475/deteksi-tumbuh-kembang-anak-pecahkan-rekor-muri. Accessed on 14 February 2016.
- Respatiningrum, Br.Nainggolan, M. P. A. & Lestari, R. P. Hubungan kejadian asfiksia neonatorum dengan perkembangan bayi usia 6-12 bulan di ruang anggrek RSUD Kota Tanjungpinang tahun 2012. Jurnal Kebidanan; 2013. 1-23.
- Mulidah, S., Haryati, W., Fitriyani, A., & Soedirman, U. J. Hubungan antara kelahiran asfiksia dengan perkembangan balita. Jurnal Keperawatan; 2006
- Sari, D. P. Hubungan antara asfiksia neonatorum dengan perkembangan bayi usia 3-6 bulan - studi observasional analitik di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang periode Juli - Oktober 2013. Semarang: Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA; 2014
- Manuaba IBG. Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan, dan KB untuk pendidikan Bidan. Jakarta: EGC; 2010. pp: 421-424
- Kemenkes RI. Pedoman Kader Seri Kesehatan Anak. Jakarta; 2010
- Gunawan, G., Fadlyana, E. & Rusmil, K. Hubungan status gizi dan perkembangan anak usia 1-2 tahun. Sari Pediatri. 2011: 13 (2); 142-6.
- Apriastuti, D. A. Analisis tingkat pendidikan dan pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia 48–60 bulan. Jurnal Bidan Prada. 2013: 4(01).
- Hurlock B. Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2008.
- Utina, J., Palamani, S. & Tamunu, E. Hubungan antara status bekerja ibu dengan pencapaian tumbuh kembang anak usia batita di kelurahan Maasing Kecamatan Tuminting Kota Manado. JUIPERDO-Jurnal Perawat Manado. 2012: 1(1).
- Taju, C. M., Ismanto, A. Y. & Babakal, A. Hubungan status pekerjaan ibu dengan perkembangan motorik halus dan motorik kasar anak usia prasekolah di Paud Gmim Bukit Hermon dan Tk Idhata Kecamatan Malalayang Kota Manado. eJournal Keperawatan (e-Kp). 2015: 3(2); 1-8.
- Lidya, Ni Made, Rodiah. Hubungan pemberian ASI dengan tumbuh kembang pada anak usia 3 sampai 6 bulan di Puskesmas Karanganyar. [serial online] 2010. (diunduh 23 Agustus 2016). Tersedia dari: URL: HYPERLINK http://www.ejournal.dinkesjatengprov.go.id.
- Novita L, Dida A, Gurnida, Herry G. Perbandingan fungsi kognitif bayi usia 6 bulan yang mendapat dan yang tidak mendapat ASI eksklusif. Sari Pediatri. 2007: 9(6); 429-34.
- Proboningsih, J. (2004) Perbedaan perkembangan (motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan kepribadian) pada anak usia 12-18 bulan antara status gizi kurang dan status gizi normal [Online]. Available: http://digilib.unair.ac.id/go.pihp [Accessed on 20 Agustus 2016].
- Krapp, K. M. & Wilson, J. The gale encyclopedia of children's health, AC: Gale Cengage; 2005.
- Julianti. Hubungan antara status pekerjaan ibu dan kemandirian anak usia prasekolah. Fikkes Jurnal Keperawatan. 2014: 2(1); 16-23.
- Mcintosh, K. L. Working Mothers vs Stay At Home Mothers: The Impact on Children. Marietta College; 2006.
- Werdiningsih, A. T. & Astarani, K. Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak terhadap perkembangan anak usia prasekolah; 2012 [Online]. Available: portalgaruda.org [Accessed 2 Agustus 2016].
DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.17051
Article Metrics
Abstract views : 2674 | views : 3090Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Berita Kedokteran Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).