Hubungan pola konsumsi natrium dan kalium dengan kejadian hipertensi di puskesmas Paccerakkang Makassar
Saharuddin Saharuddin(1*), Safrullah Amir(2), Marwana Said(3), Rosmina Rosmina(4)
(1) Institut Kesehatan Binawan Jakarta
(2) Departemen Gizi dan Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(3) Universitas Muslim Indonesia
(4) Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam Makassar
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang: Hipertensi menjadi masalah kesehatan yang risikonya linear dengan pertambahan usia. Kenaikan tekanan pada dinding arteri hingga nilai ekstrim berpotensi memicu berbagai komplikasi kardiovaskular. Tingkat konsumsi natrium dan kalium menunjukkan asosiasi yang cukup berarti dengan kejadian hipertensi. Keduanya menunjukkan efek antagonis dalam menentukan kekuatan dinding arteri menahan laju aliran darah. Tujuan: Penelitian ini dikembangkan untuk mengobservasi korelasi antara konsumsi natrium dan kalium dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Paccerakkang Kota Makassar. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini merupakan individu berusia ≥ 30 tahun yang melakukan kunjungan ke Puskesmas Paccerakkang. Sebanyak 78 responden diikutsertakan dalam penelitian ini dengan teknik penarikan secara accidental sampling. Tingkat konsumsi diobservasi menggunakan instrumen penelitian berupa food recall untuk menggambarkan asupan natrium dan Food Frequency Questionnaire (FFQ) untuk menggambarkan asupan kalium. Analisis bivariat dilakukan untuk memahami hubungan konsumsi garam mineral dengan kejadian hipertensi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan beban hipertensi pada populasi target mencapai 51,3%. Konversi hasil survei konsumsi mengindikasikan masih adanya responden sebanyak 39,7% yang mengonsumsi natrium melebihi batas aman yang direkomendasikan. Namun, tingkat konsumsi natrium yang tinggi masih dapat diimbangi dengan konsumsi kalium yang cukup dengan persentase mencapai 65,4%. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya korelasi yang berarti antara pola konsumsi natrium dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Paccerakkang Makassar (p-value=0,018), berbeda dengan konsumsi kalium yang tidak mencapai level signifikansi dengan kejadian hipertensi (p-value=0,133). Simpulan: Hanya konsumsi natrium yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Paccerakkang Makassar. Sementara konsumsi kalium meskipun menunjukkan adanya perbedaan, namun tidak menemui kemaknaan yang berarti.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
- Almatsier, S. (2010). Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
- Aminah, S. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar Tahun 2012. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Makassar. Natoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
- Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). (2009). Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
- Putri, E.H.D. & Kartini, A. (2014). Hubungan Asupan Kalium, Kalsium dan Magnesium dengan Kejadian Hipertensi pada Wanita Menopause di Kelurahan Bojongsalaman, Semarang. Journal of Nutrition College. 3(4): 580-586.
- South, M., Bidjuni, H., Malara, R. (2014). Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kolongan Kecamatan Kawalat Kabupaten Minahasa Utara. e-Journal Keperawatan (e-Kp). 2(1): 1-10.
- Yaswir, R. & Ferawati, I. (2012). Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium, Kalium dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium. Jurnal Kesehatan Andalas. 1(2): 80-85.
DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.35451
Article Metrics
Abstract views : 10841 | views : 6670Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).