Evaluasi kualitas data sistem surveilans hipertensi di dinas kesehatan kabupaten Blora provinsi Jawa Tengah tahun 2017

https://doi.org/10.22146/bkm.37637

Nurfitri Sakina(1*), Theodola Baning Rahayujati(2), Henny Indriyanti(3)

(1) Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo
(3) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar belakang: Hipertensi merupakan penyakit yang mempunyai prevalensi tinggi baik di negara maju maupun negara berkembang. Kasus hipertensi di Blora mengalami peningkatan dari tahun 2015 sampai tahun 2017. Menurut informasi petugas pengelola program Penyakit Tidak Menular (PTM) Dinas Kesehatan, masih diperlukan informasi tentang kualitas data yang dikirimkan oleh pengelola PTM puskesmas melalui sistem informasi surveilans PTM Berbasis Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Metode: Evaluasi dilakukan secara observasional deskriptif, di dua puskesmas dengan jumlah kasus hipertensi tertinggi dan terendah yaitu Puskesmas Blora dan Rowobungkul. Variabel kualitas yang dievaluasi yaitu kebenaran pencatatan data, kebenaran pengukuran tekanan darah dan pengetahuan petugas. Cara pengambilan data dengan membandingkan hasil pengukuran dari beberapa tensimeter yang digunakan di puskesmas. Kebenaran pencatatan dan pelaporan dilakukan dengan membandingkan data pada register puskesmas dengan data yang dilaporkan ke dinkes. Pengetahuan diukur dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsi masing-masing variabel. Hasil: Terdapat perbedaan hasil jumlah kasus yang terlapor ke dinas kesehatan dengan jumlah kasus yang ada di Puskesmas Blora dan Puskesmas Rowobungkul. Di Puskesmas Rowobungkul, Sistem Informasi Managemen (SIMPUS) di Puskesmas ini belum ada, sehingga data yang tersimpan di buku register pasien tidak lengkap yaitu data 5 bulan hilang. Sedangkan di Puskesmas Blora, walaupun mempunyai SIMPUS untuk menyimpan data, namun data 2 bulan terakhir yaitu bulan november dan desember mempunyai data yang sama seperti pada bulan oktober. Terdapat rentang pengukuran tekanan darah yang dilakukan oleh petugas puskesmas dengan beberapa alat tensimeter yang digunakan di puskesmas. Masih terdapat pengetahuan yang kurang baik dari petugas pengukur tekanan darah di kedua puskesmas. Simpulan: Kualitas data sistem surveilans hipertensi masih perlu diperhatikan dan dibenahi, terutama kebenaran pencatatan data, kebenaran pengukuran tekanan darah dan pengetahuan petugas pengukur tekanan darah. Perlu dilakukan pelatihan petugas, kalibrasi alat secara reguler, dan validasi data dinkes dengan puskesmas setiap 3 bulan sekali.


Keywords


kualitas data; surveilans; hipertensi

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.37637

Article Metrics

Abstract views : 10968 | views : 5922

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter