Minuman beralkohol dan kesehatan masyarakat

https://doi.org/10.22146/bkm.37649

Wildan Akbar(1*)

(1) Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan: Menurut WHO, penggunaan global alkohol yang berakibat buruk menghasilkan lebih dari 3,3 juta per tahun yang berhubungan dengan konsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan mengkonsusmsi minuman beralkohol merupakan hal yang paling sulit bagi kesehatan masyarakat, menggunakan minuman beralkohol secara berkepanjangan dapat menimbulkan berbagai masalah yang terkait dengan kesehatan. Karena masalah-masalah yang terjadi di Indonesia, kemajuan substansial terjadi dalam pemahaman kita tentang masalah-masalah teknis, atau istilah teknisnya “pecandu alkohol” yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan perilaku dari pihak-pihak yang terkait dan melakukan pengkajian terhadap minuman beralkohol. Metode: Penelitian studi kasus, yaitu studi pada masa kini atau dinamika yang sedang berlangsung dalam menetapkan setting tertentu dengan konteks kehidupan nyata. Hasil: Kegiatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan seperti preventif dan promotif yang dilakukan untuk mencegah negatif yang diakibatkan oleh minuman beralkohol antara lain dengan sosialisasi, pemajangan spanduk atau pamflet yang berisi ajakan untuk tidak menggunakan minuman beralkohol atau kegiatan yang bersifat menghambat lainnya. Namun hal ini tidak terlalu berdampak pada masyarakat untuk tidak lagi mengingat minuman beralkohol perlunya pesan tambahan yang mungkin lebih bermafaat bagi masyarakat. Serta tidak ada ketegasan dari Pemerintah daerah atau dalam manajemen peredaran minuman beralkohol. Simpulan: Membuat berbagai macam media (misalnya, televisi, radio, papan reklame) dan media sosial seperti facebook dan lain-lain dapat menjadi media untuk membuat pengetahuan tentang bahayanya minuman beralkohol terhadap kesehatan untuk diri sendiri dan orang lain. Maka hal ini perlu dilakukan untuk semua pihak untuk melakukan pengawasan pada peredaran minuman beralkohol.

Keywords


minuman beralkohol; kesehatan masyarakat

Full Text:

PDF


References

Burke, M., Kraut, R., & Marlow, C. (2011). Modal sosial di Facebook: Membedakan penggunaan dan pengguna. Mempertimbangkan Konferensi Tahunan 2011 tentang Faktor Manusia dalam Sistem Komputasi (pp. 571-580). New York: ACM. doi: 10.1145 / 1978942.1979023 Crossref Google Scholar

Ferreira-Borges C, Dias S, Babor T, Esser MB, Parry CD. 2015. Alkohol dan kesehatan masyarakat di Afrika: Bisakah kita menggunakan alkohol? Kecanduan 110: 1373–79

Holm AL, Veerman L, Cobiac L, Ekholm O, Diderichsen F. 2014. Biaya Efektivitas untuk mengurangi konsumsi alkohol di Denmark . PLOS SATU 9: e88041

Larimer ME, Cronce JM., 2007. "Identifikasi, pencegahan, dan pemeliharaan ditinjau kembali: strategi penentuan air minum yang digunakan pada individu tahun 1999-2006," . Perilaku Adiktif. 2007; 32 (no. 11): 2439–2468. [ PubMed ]

Reimuller, A., Hussong, A., & Ennett, ST (2011). Komunikasi komunikasi komunikasi komunikasi komunikasi komunikasi komunikasi Pengaruh Pengaruh Pengaruh Pengaruh Pengaruh . Pencegahan Sains, 12 (4), 389-400.

Kamar, R., Babor, T., & Rehm, J. 2005., Alkohol dan kesehatan masyarakat. The lancet, 365 (9458), 519-530 ..

Organisasi Kesehatan Dunia. Laporan Status Global tentang Alkohol dan Kesehatan., 2014 . Geneva: WHO Press 2014.

Yin, RK, (2015). Studi Kasus: Desain dan Metode . Jakarta, Indonesia: Rajawali Pers.



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.37649

Article Metrics

Abstract views : 10119 | views : 4772

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter