Gambaran faktor risiko kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada karyawan bagian redaksi di kantor berita X Jakarta Tahun 2018

https://doi.org/10.22146/bkm.37696

Najmatun Nisa(1*), Meilani M Anwar(2)

(1) UIN Syarief Hidayatullah, Jakarta
(2) UIN Syarief Hidayatullah, Jakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor risiko kejadian CTS pada karyawan bagian redaksi di Kantor Berita Nasional Antara Jakarta Tahun 2018. Faktor risiko CTS terdiri dari faktor personal (jenis kelamin, usia, dan jaringan lemak di tangan) dan faktor pekerjaan (masa kerja, lama kerja, dan posisi kerja). Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode penelitian kuantitatif dan menggunakan desain studi cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner, lembar observasi dari Assessment of Repetitive Tasks (ART) tool, body composition monitor, microtoise, stopwatch, dan phalen’s test. Waktu pengambilan data dilakukan pada bulan Januari tahun 2018. Sebanyak 42,4% responden yang diteliti terdiagnosis positif CTS. Responden yang terdiagnosis positif CTS terdiri dari 52,9% responden perempuan, 45,5% responden yang berusia > 37,5 tahun, 51,9% responden yang memiliki persentase jaringan lemak terbesar di bagian tangan, 47,1% responden yang memiliki masa kerja > 12 tahun, 41,9% responden yang memiliki lama kerja > 8 jam/hari, dan 43,6% responden dikategorikan dalam level sedang untuk eksposur posisi kerjanya. Penilaian level eksposur posisi kerja tersebut dilihat dari 12 faktor dimana dalam penelitian ini ada tiga faktor yang sangat berpengaruh dalam kejadian CTS yaitu: 1) frekuensi gerakan lengan kanan, dimana semuanya memiliki kategori reasonable dan 42,4%  terdiagnosis positif CTS; 2) gerakan berulang pada tangan kiri dan kanan, dimana sebagian besar responden yang positif CTS  memiliki kategori good karena sebagian besar memiliki masa kerja > 12 jam dan lama kerja > 8 jam; dan 3)  postur pergelangan tangan, dimana semuanya memiliki kategori reasonable dan poor dan 63,6% terdiagnosis positif CTS. Faktor risiko yang memiliki trend tertinggi dalam kejadian CTS adalah faktor persentase jaringan lemak terbesar dibagian tangan, level eksposur posisi kerja, dan jenis kelamin perempuan.


Keywords


Carpal tunnel syndrome; Phalen’s test; assessment of repetitive tasks tool

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.37696

Article Metrics

Abstract views : 3533 | views : 8267

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter