Analisis pemberitaan media pers terhadap kasus bunuh diri

https://doi.org/10.22146/bkm.37717

Agatha Astri Ratnasari(1*)

(1) Department of Health Behavior, Environment and Social Medicine, Faculty of Medicine, Public Health and Nursing, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Bunuh diri saat ini menjadi permasalahan kesehatan mental yang perlu mendapatkan perhatian serius. Angka bunuh diri di Yogyakarta khususnya Kabupaten Gunung Kidul dari tahun 2001 hingga 2016 mencapai 458 kejadian. Depresi menjadi penyebab utama kejadian bunuh diri tetapi apabila ditelusuri lebih lanjut, media juga memiliki pengaruh terhadap peningkatan kasus bunuh diri melalui efek pemberitaan. Menganalisis isi pemberitaan media pers terhadap kasus bunuh diri dan dampaknya terhadap masyarakat khususnya di Yogyakarta. Studi literatur (literature review) pada 15 jurnal yang membahas tentang pemberitaan media massa terhadap kasus bunuh diri dengan menganalisis poin-poin penting yang terdapat dalam jurnal serta membandingkan dengan situasi dan kondisi yang ada saat ini. Poin yang dianalisis meliputi bahasa pemberitaan, fokus pemberitaan, serta dampak/ efek pemberitaan pada masyarakat. Kasus bunuh diri diliput sedemikian rupa dengan menampilkan detail-detail spesifik seperti kondisi pelaku bunuh diri dan bagaimana cara ia mengakhiri hidupnya. Hal ini dapat membentuk pola pikir seseorang untuk meniru apa yang mereka lihat jika berada dalam kondisi dan masalah yang serupa (efek copycat suicide). Kasus bunuh diri  yang disiarkan live di sosial media memiliki dampak buruk bagi kesehatan mental masyarakat. Hal tersebut menyalahi Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik karena tidak berkesesuaian dengan nilai-nilai kemanusiaan. Indonesia telah memiliki Undang-Undang No 40 tahun 1999 Bab VII Pasal 17 yang memuat bahwa media massa/ pers diawasi oleh elemen masyarakat, namun belum ada undang-undang yang mengatur tentang pedoman pemberitaan bunuh diri secara spesifik.Peliputan dan pemberitaan bunuh diri di Indonesia memberikan dampak negatif bagi kesehatan mental masyarakat karena menampilkan detail-detail spesifik dari kejadian bunuh diri dan belum memiliki pedoman pemberitaan bunuh diri.


Keywords


bunuh diri; media pers; pemberitaan

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.37717

Article Metrics

Abstract views : 8541 | views : 4614

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter