Kejadiaan diare pada umur 0-12 tahun di wilayah pesisir dan faktor lingkungan yang terkait
Wahidah Taniyah(1*), Luthfiah Mawar(2)
(1) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
(2) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
(*) Corresponding Author
Abstract
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui presentase kejadian diare diwilayah pesisir serta hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada anak-anak umur 0-12 Tahun Di Bagan Percut Sei Tuan Sumatera Utara tahun 2018. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional. Dalam penelitian ini dilakukan menggunakan data primer dengan pendekatan case control. Penyajian data akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan tabel analisis disertai penjelasan Analisa data yang digunakan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dengan uji chi square. Populasi adalah anak-anak umur 0-12 tahun bertempat tinggal di Bagan Percut Sei Tuan. Adapun sampel pada penelitian ini sebanyak 124 anak dengan usia 0-12 tahun dan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu simple random sampling. Penelitian ini dilakukan di Bagan Percut Sei Tuan Sumatera Utara sebagai salah satu daerah pesisir. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2018. Hasil penelitian diketahui bahawa insiden diare di daerah Bagan Percut Sei Tuan Sumatera Utara sekitar 82 (66,12 %). Berdasarkan uji statistic didapatkan ada hubungan yang bermakna antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada anak-anak di Bagan Percut Sei Tuan Sumatera Utara dengan nilai p_value=0,000. Kejadian diaere di Bagan Percut sei Tuan Sumatera Utara disebabkan karena kurangnya penyedian air bersih, ketersediaan jamban, dan sumber air minum serta pengetahuan orang tua yang minim. Saran ditujukan kepada masyarakat untuk menjaga sanitasi lingkungan dengan baik demi menekan angka kejadian diare dan perlu adanya edukasi mengenai pentingnya menjaga sanitasi baik. penyediaan air bersih di wilayah pesisir perlu ditingkatkan dengan menyediakan sumber air bersih tidak berdekatan dengan jamban masyarakat dan membersihkan secara berkala tempat penampungan air, peningkatan PHBS dan cara pengolahan makanan. Jamban keluarga dipesisir khusus yang tinggal dibagian pesisir pantai perlu dibuatkan jamban percontohan. Pengolahan sampah dipesisir perlu diperhatikan pemerintah dan dibuatkan pengolahan sampah percontohan dan ditekankan untuk memperhatikan personal hygiene di pesisir.
Keywords
diare; anak-anak; sanitasi lingkungan; pesisir
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.39875
Article Metrics
Abstract views : 6340 | views : 3220Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).