Penggunaan Buntelan Kain Sebagai Aksi Nyata Pengguangan Sampah Plastik Ditinjau Dari Segi Ekonomi Dan Kesehatan Lingkungan

https://doi.org/10.22146/bkm.45161

Firda Kholif Annisyah(1*)

(1) Universitas Gajah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Plastik adalah bahan yang sering ditemui di kehidupan kita. Penggunaan plastik yang tidak sesuai persyaratan akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, dapat mengakibatkan pemicu kanker dan kerusakan jaringan pada tubuh manusia (karsinogenik). Sampah plastik dapat bertahan hingga bertahun-tahun sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Sampah yang ada di sungai sudah banyak yang memenuhi bahu sungai, setiap hujan sampah yang mengalir tersangkut di jembatan mengakibatkan banjir. Banyaknya jumlah sampah dan minimnya upaya pengurangan sampah membuat masalah ini tidak akan pernah selsai. Penggunaan kantong plastik sebagai kantong belanja semakin menambah volume sampah plastik. Warga yang tinggal di lingkungan timbunan sampah dan bantaran sungai mempunyai masalah kesehatan yang lebih berat. Komunitas Srikandi Sungai Indonesia (SSI) bersama pemerintah menggalakkan kebijakan stop kantong plastik. Penyetopan kantong plastik sebagai tas belanja dipasar harus diganti dengan barang yang mempunyai fungsi yang sama. Penggunaan buntelan kain yang ramah lingkungan dan reusable dapat digunakan oleh ibu-ibu  saat berbelanja di warung dan dipasar. Tidak hanya penggunaan buntelan akan tetapi penggunaaan sedotan stainles, membawa tempat makan dan tumbler saat bekerja dan sekolah dapat membantu mengurangi jumlah sampah. Kerjasama antara SSI, Pemerintah BLH dan masyarakat dalam rangka pengelolaan sampah secara mandiri menjadi kegiatan yang harus segera dilakukan. SSI dalam pelaksanaannya akan dibantu kader yang telah dipilih sebagai pengawas lingkungan di masing-masing daerah, dan setiap warga yang masih menggunakan kantong plastik akan mendapat teguran dan sanksi. Kegiatan diawali dengan penyuluhan tentang lingkungan dan bahaya plastik serta pelatihan pembuatan buntelan kepada ibu rumah tangga, dilanjutkan dengan subsidi dari pemerintah dengan memberikan dua contoh buntelan kepada warga untuk membiasakan penggunaan buntelan sebagai tas belanja. Pelatihan pembuatan buntelan dengan memanfaatkan kain perca yang tidak digunakan sebagai kain buntelan dan diperjual belikan dapat menambah pemasukan ekomomi keluarga.


Keywords


sampah plastik; buntelan; lingkungan



References

  1. Volva, Ludhini, and Djemdjem Djamaludin. "Perilaku Penggunaan Tas Belanja pada Ibu Rumah Tangga Tidak Bekerja dalam Perspektif Theory of Planned Behavior." Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen 11.1 (2018): 49-59.
  2. Sununianti, Vieronica Varbi. "Kearifan Lokal Mengurangi Kantong Plastik Melalui Boenthelan (Local Wisdom Reduce Plastic Bag Through Boenthelan)." Persidangan Serantau Kearifan Tempatan 2013 (Regional Conference on Local Knowledge). Universiti Sains Malaysia, 2013.
  3. Purwaningrum, Pramiati. "Upaya mengurangi timbulan sampah plastik di lingkungan." Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology 8.2 (2016): 141-147.



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.45161

Article Metrics

Abstract views : 1563

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter