Hubungan kadar nitric oxide dengan tingkat tingkat keparahan klinis pasien stroke iskemik akut

Abstract

Stroke is a serious and life-threatening neurological disease and leading cause of disability. Nitric oxide (NO) is a substance that has a role in controlling cerebral blood flow, thrombogenesis, modulation of nerve activity produced in endothelial cells, neurons, glia and macrophages. Decreased NO is thought to have an impact on clinical outcome and poor clinical severity in acute ischemic stroke patients This study aims to prove that a decrease in NO levels has an effect on clinical outcomes and poor clinical severity in acute ischemic stroke patients at Dr. RSUP. Sardjito Yogyakarta. The study design used a cross sectional study by collecting blood in patients with acute ischemic stroke in the stroke unit Dr. Sardjito Yogyakarta was then tested for NIHSS and nitric oxide levels. The research subjects were 35 subjects who met the inclusion and exclusion criteria. Bivariate statistical analysis of baseline characteristics using T-test, Mann-Whitney, and Chi-square. Multivariate analysis was performed using logistic regression test. The cut-off point value for NO was 32.47, and NO levels ≤32.47 had a significant relationship with the occurrence of poor severity in acute ischemic stroke with OR=4.67 and p=0.003. Multivariate results showed that decreased NO levels were associated with poor severity with OR 111.07 (95%CI: 1.01-12188.61; p=0.049). Similarly, age significantly affected the incidence of poor clinical severity with OR=40.33 (95%CI: 1.17-1395.83; p=0.041). There is a significant evidence that reduced NO levels can be a marker of poor clinical severity in acute ischemic stroke patients.

ABSTRAK

Stroke merupakan suatu penyakit neurologis yang serius dan mengancam jiwa dan menjadi penyebab utama kecacatan fisik. Nitric oxide (NO) adalah suatu substansi yang memiliki peran dalam mengontrol aliran darah otak, trombogenesis, modulasi dari aktivitas saraf. Penurunan NO dianggap memiliki pengaruh terhadap luaran klinis dan tingkat keparahan klinis yang buruk pada pasien stroke iskemik. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan kadar NO dengan luaran klinis dan tingkat keparahan klinis yang buruk pada pasien stroke iskemik akut di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Rancangan penelitian menggunakan cross-sectional dengan melakukan pengambilan darah pada pasien-pasien stroke iskemik akut di unit stroke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta kemudian dilakukan pemeriksaan NIHSS dan kadar NO. Subjek penelitian sebanyak 35 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis statistik bivariat karakteristik dasar menggunakan T-test, Mann-Whitney, dan Chi-square. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. Didapatkan nilai cut-off point NO sebesar 32,47, dan kadar NO ≤32,47 memiliki hubungan yang bermakna dengan terjadinya tingkat keparahan yang buruk pada stroke iskemik akut dengan OR=4,67 dan p=0,003. Hasil multivariat menunjukkan penurunan kadar NO berhubungan dengan terjadinya tingkat keparahan yang buruk dengan OR 111.07 (95%CI: 1.01-12188.61; p=0.049). Sama halnya dengan umur secara bermakna mempengaruhi kejadian tingkat keparahan klinis yang buruk dengan OR=40.33 (95%CI: 1.17-1395.83; p=0,041). Terdapat bukti signifikan bahwa penurunan kadar NO dapat menjadi penanda derajat severitas klinis yang buruk pada pasien stroke iskemik akut.