Optimalisasi Peran Kodim Dalam Penanganan Tanggap Darurat Bencana Alam dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah (STUDI Di Kodim 0613/Ciamis Jawa Barat)

https://doi.org/10.22146/demo.16563

Dwi Anita Rochma(1*)

(1) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Optimalisasi Peran Komando Distrik Militer 0613/Ciamis Dalam Penanganan Tanggap Darurat Bencana Alam Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah.

Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, yang dilakukan terhadap 10 orang, yaitu Komandan, Staf dan anggota Kodim 0613/Ciamis, selain itu juga melalui observasi serta studi pustaka untuk diperoleh data lalu dianalisis secara kualitatif.Hasil penelitian ini memberikan jawaban bahwa Kodim 0613/Ciamis dapat berperan maksimal dalam menangani tanggap darurat bencana alam di Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Kegiatan dilakukan melalui pengkajian secara cepat dan penentuan status terhadap lokasi kerusakan dan sumber daya, penyelamatan atau evakuasi dan perlindungan kelompok rentan, pemenuhan kebutuhan dasar, serta pemulihan kondisi darurat.

Kegiatan pengkajian cepat dilakukan bila ada informasi bencana di wilayah Ciamis, dengan segera informasi tersebut diolah, penyelamatan atau evakuasi dilakukan oleh Kodim 0613/Ciamis setelah terjadi bencana dan bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Ciamis, pemenuhan kebutuhan dasar dilakukan oleh Kodim 0613/Ciamis dalam rangka melaksanakan program tanggap darurat bencana, pemulihan kondisi darurat dilakukan kerjasama antara aparat TNI, Polri, dan masyarakat serta pemerintah daerah. Keberhasilan Kodim 0613/Ciamis dalam menangani tanggap darurat memberikan dampak yang positif terhadap situasi kondisi sosial di Kabupaten Ciamis, dan berimplikasi terhadap ketahanan wilayah Kabupaten Ciamis yang meliputi ketahanan idiologi, ketahanan politik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial budaya dan ketahanan pertahanan keamanan.

Untuk lebih mengoptimalkan peran dari Kodim 0613/Ciamis dalam menangani tanggap darurat, maka perlu diciptakan mekanisme yaitu Dandim diberikan peran yang lebih besar dalam mengambil tindakan saat tanggap darurat. Bupati dapat menunjuk Komandan Kodim sebagai komandan posko tanggap darurat Incident Commander(IC), sehingga Dandim dapat mengambil tindakan cepat dalam menolong dan mengevakuasi korban serta mengembalikan kondisi lingkungan yang rusak akibat bencana. Kodim 0613/Ciamis dapat dijadikan sebagai model dalam penanganan bencana bagi wilayah lainnya.


Keywords


Peranan Kodim; Tanggap Darurat; Ketahanan Wilayah

Full Text:

PDF


References

Buku-buku

Arnold, 2006, Hasil Penelitian Dampak Bencana Acuan Bapennas.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2012, Jenis-Jenis Bencana, Jakarta : Pusdalops BNPB.

Berry, David, 2003, Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Chaidir Basrie, 2006, Teori Ketahanan Nasional : Gagasan, Proses, Kajian dan Pengembangan, Yogyakarta : Sekolah Pasca Sarjana UGM.

Fritz Horas Silalahi, 1999, Hukum Investasi Sebagai Penggerak Penciptaan Lapangan Kerja, Jakarta : BKPM.

Giri Ahmad Tufik, 2006, Bencana Alam dan Pengungsi, Jakarta : Komnas HAM.

Kuntjoro dan Sofiah Jamil, 2010 : Eastasiaforum.

Mabesad, 1991, Ketahanan Pribadi dan Ketahanan Keluarga Sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional, Jakarta : Setumad.

Nazir, Moh, 2005, Metode Penelitian, Bogor : Ghalia Indonesia.

Ratih Tri Hanawati, 2011, Implementasi Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM) dalam Mitigasi Bencana di Kabupaten Malang.

Richard Conan-Davies, 2003, Disaster Resilience.

Ruswandi, 2008, Identifikasi Potensi Bencana Alam dan Upaya Mitigasi yang Paling Sesuai Diterapkan di Pesisir Indramayu dan Ciamis.

Sarlito, 2006, Teori-Teori Psykologi Sosial, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sarwono, Jonathan, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Satori, Djam’an dan Aan Komariah, 2009, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta.

Sigit Indra Sulistiawan dkk, 2007, Membangun Daerah Rawan Bencana Dengan Kearifan Lokal. Yogyakarta : Tim Teknis Nasional.

Soedarsono, Soemarno, 1997, Ketahanan Pribadi, Ketahanan Keluarga Sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional, Jakarta : PT Intermasa.

Soedarsono, Soemarno, 2000, Hakekat Ketahanan Nasional. Jakarta : Caraka Indonesia.

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Research and Development, Bandung : Alfabeta.

Sukadaryati, 2006, Seminar tentang Hasil Litbang Hasil Hutan.

Sutedjo, 2009, Pengaruh Logoterapi Kelompok Terhadap Ansietas Pada Penduduk Pasca Gempa Di kabupaten Klaten Jawa Tengah.

UNESCO, 2007 : Publikasi.

Winata, 2001, Optimalisasi Pengelolaan dan Pemanfaatan SDM serta SDA.

Artikel :

Armaidy Armawi, 2000, Ketahanan Nasional dan Pengembangannya, Yogyakarta : Jurnal Panca Arga Edisi 2/th.I/Nopember.

Dokumen

Undang-Undang RI No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Jakarta : BAKORNAS PB, 2007

Undang-Undang No 34 tahun 2004 tentang TNI.

Keputusan Presiden RI No. 3 tahun 2001 Tentang Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (BAKORNAS PBP) dan Keputusan Presiden RI No. 111 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden No. 3 Tahun 2001

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2005 Tentang Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana.

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera.Buku-buku

Arnold, 2006, Hasil Penelitian Dampak Bencana Acuan Bapennas.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2012, Jenis-Jenis Bencana, Jakarta : Pusdalops BNPB.

Berry, David, 2003, Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Chaidir Basrie, 2006, Teori Ketahanan Nasional : Gagasan, Proses, Kajian dan Pengembangan, Yogyakarta : Sekolah Pasca Sarjana UGM.

Fritz Horas Silalahi, 1999, Hukum Investasi Sebagai Penggerak Penciptaan Lapangan Kerja, Jakarta : BKPM.

Giri Ahmad Tufik, 2006, Bencana Alam dan Pengungsi, Jakarta : Komnas HAM.

Kuntjoro dan Sofiah Jamil, 2010 : Eastasiaforum.

Mabesad, 1991, Ketahanan Pribadi dan Ketahanan Keluarga Sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional, Jakarta : Setumad.

Nazir, Moh, 2005, Metode Penelitian, Bogor : Ghalia Indonesia.

Ratih Tri Hanawati, 2011, Implementasi Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM) dalam Mitigasi Bencana di Kabupaten Malang.

Richard Conan-Davies, 2003, Disaster Resilience.

Ruswandi, 2008, Identifikasi Potensi Bencana Alam dan Upaya Mitigasi yang Paling Sesuai Diterapkan di Pesisir Indramayu dan Ciamis.

Sarlito, 2006, Teori-Teori Psykologi Sosial, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sarwono, Jonathan, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Satori, Djam’an dan Aan Komariah, 2009, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta.

Sigit Indra Sulistiawan dkk, 2007, Membangun Daerah Rawan Bencana Dengan Kearifan Lokal. Yogyakarta : Tim Teknis Nasional.

Soedarsono, Soemarno, 1997, Ketahanan Pribadi, Ketahanan Keluarga Sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional, Jakarta : PT Intermasa.

Soedarsono, Soemarno, 2000, Hakekat Ketahanan Nasional. Jakarta : Caraka Indonesia.

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Research and Development, Bandung : Alfabeta.

Sukadaryati, 2006, Seminar tentang Hasil Litbang Hasil Hutan.

Sutedjo, 2009, Pengaruh Logoterapi Kelompok Terhadap Ansietas Pada Penduduk Pasca Gempa Di kabupaten Klaten Jawa Tengah.

UNESCO, 2007 : Publikasi.

Winata, 2001, Optimalisasi Pengelolaan dan Pemanfaatan SDM serta SDA.

Artikel :

Armaidy Armawi, 2000, Ketahanan Nasional dan Pengembangannya, Yogyakarta : Jurnal Panca Arga Edisi 2/th.I/Nopember.

Dokumen

Undang-Undang RI No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Jakarta : BAKORNAS PB, 2007

Undang-Undang No 34 tahun 2004 tentang TNI.

Keputusan Presiden RI No. 3 tahun 2001 Tentang Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (BAKORNAS PBP) dan Keputusan Presiden RI No. 111 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden No. 3 Tahun 2001

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2005 Tentang Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana.

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera.



DOI: https://doi.org/10.22146/demo.16563

Article Metrics

Abstract views : 1665 | views : 3229

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Demo UGM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.