Pemanfaatan Oasis Basah Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Media Konvensional Pada Pencangkokan Tanaman Mangga (Mangifera indica, L) di Laboratorium Tanaman
Ujang Tri Cahyono(1*), Muhammad Hasan(2)
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Salah satu kegiatan laboratorium tanaman adalah untuk meneliti mengenai pengelolaan tanaman hortikultura agar didapatkan tanaman yang bersifat unggul dan cepat berproduksi. Ketersediaan bibit berkualitas merupakan salah satu kendala dalam meningkatkan hasil dan kualitas buah mangga. Dalam hal untuk mendapatkan tanaman mangga yang berproduksi lebih cepat dan menghasilkan buah yang berkualitas serupa dengan tanaman induknya. Maka perbanyakan vegetatif melalui cangkok merupakan salah satu alternatifnya. Mencangkok merupakan salah satu teknik perbanyakan vegetatif dengan cara pelukaan atau pengeratan cabang pohon induk dan dibungkus media tanam untuk merangsang pembentukan akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase keberhasilan pencangkokan tanaman mangga menggunakan media oasis basah, mengetahui efektifitas penggunaan oasis basah sebagai pengganti media konvensional. Penelitian ini terdiri dari 2 perlakuan dengan jumlah 15 cangkokan pada masing-masing perlakuan, sehingga didapatkan jumlah populasi 30 cangkokan. Perlakuan terdiri dari: (Co) perlakuan cangkok dengan menggunakan media konvensional; (C1) perlakuan cangkok dengan menggunakan media oasis basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase keberhasilan cangkokan tanaman mangga menggunakan media oasis basah sama dengan penggunaan media konvensional. Kajian ini dapat memberikan sebuah solusi alternatif bahwa media oasis basah dapat dijadikan sebagai bahan pengganti media konvensional dalam kegiatan praktikum pencangkokan tanaman.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/ijl.v1i1.40968
Article Metrics
Abstract views : 12160 | views : 35658Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Indonesian Journal of Laboratory