Pemanfaatan Asam Nitrat Sebagai Larutan Pelunak Organ Tumbuhan pada Metode Parafin
Arman Faluti(1*)
(1) Universitas Riau
(*) Corresponding Author
Abstract
Metode parafin merupakan cara pembuatan preparat permanen dengan menggunakan parafin sebagai media embedding pada organ yang relatif berukuran kecil dan lunak yang diiris dengan ketebalan kurang lebih 6-8 mikron. Sampel yang keras seperti ranting perlu dilakukan proses pelunakan terlebih dahulu agar bagian organ tersebut dapat dipotong dengan mikrotom putar. Asam nitrat sudah digunakan pada beberapa penelitian diantaranya untuk melunakkan tulang pipa tikus. Organ ranting Bougainvillea yang keras direndam dalam asam nitrat selama 24 jam pada berbagai konsentrasi. Tujuan penelitian menguji kemampuan asam nitrat pada berbagai konsentrasi dalam melunakkan organ ranting Bougainvillea serta mengevaluasi irisan dan hasil preparat. Tahapan dalam pembuatan preparat awetan metode parafin adalah: pengambilan organ, fiksasi, perlakuan perendaman asam nitrat selama 24 jam, pencucian (washing), dehidrasi, penjernihan (clearing), infiltrasi, embedding, pengirisan (sectioning), penempelan (affixing) dan pewarnaan (staining). Pita parafin pada perlakuan asam nitrat 0% hampir seluruh bagian preparat pecah, diikuti pada perlakuan 10% dan 15% masing-masing kurang dari setengah sampai seperempat bagian pecah, sedangkan pada perlakuan 20% preparat relatif utuh. Preparat yang sudah diwarnai dengan safranin 1% pada perlakuan perendaman asam nitrat 20% relatif utuh, hanya sebagian kecil (kurang dari 5%) pada bagian kulit kayu dan empulur tidak utuh. Kesimpulan dari penelitian ini penggunaan asam nitrat 20% dapat digunakan untuk melunakkan ranting Bougainvillea pada metode parafin
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dewi, Y.R. Nuroini, F. Iswara, A. 2020. Perbedaan kualitas jaringan tulang pipa tikus menggunakan larutan dekalsifikasi asam nitrat 3% dan asam nitrat 10% dengan pengecatan HE. Jurnal Labora Medika vol 4 hal. 6-11
Gunawan, D.L.N. 2019. Kualitas Preparat Organ Tanaman apel (Malus dosmetica) dengan Pewarna Alami ekstrak pinang (areca cateche L.) Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Malang
Harijati, N. Samino, S. Indriyani, S. Soewondo, A. 2017. Mikroteknik Dasar, UB Press
Iriani, D. dan Yusfiati. 2015. Buku Ajar Mikroteknik. UR Press
Johansen D.A. 1940. Plant Microtechnique. McGraw-Hill Book Company Inc. New York dan London
Lempang, M. 2016. Pemanfaatan Lignin Sebagai Bahan Perekat Kayu. Info Teknis EBONI Vol. 13 No. 2 : 139 – 150
Rakhmawati. H.Situmeang, A. Nurhidayat, Lubis AMA, Murti H., Boediono A . 2019. Efektivitas Larutan Dekalsifikasi pada Os tibia Domba Garut (Ovis aries). Jurnal Veteriner. Vol. 20 No. 3 : 403-408
Septiani, M. Santoso, K. Majid, A.R. Efektivitas Asam Nitrat (HNO3) sebagai pelarut alternatif pada proses acid wash terhadap plate electrolyzer di PT. Kaltim Nitrate Indonesia. Journal of Chemical Process Engineering. 2018 Vol. 3, No. 2.
Sinaga, S.D. 2017. Air Kelapa dan Perendaman Ekstrak Bawang Merah Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Stek Bunga Kertas (Bougainvillea spectabilis). Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Sudiana, K. I. 2005. Teknologi Ilmu Jaringan dan Imunohistokimia. Jakarta: CV.Sagung Seto.DOI: https://doi.org/10.22146/ijl.v5i3.78678
Article Metrics
Abstract views : 10260 | views : 44894Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Indonesian Journal of Laboratory
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.