Pemanfaatan Styrofoam sebagai Low-Cost Mobile Inkubator Tanpa Co2 untuk Kultur Sel Nyamuk C6/36
Suprihatin Suprihatin(1*)
(1) FKKMK, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Inkubator adalah salah instrument laboratorium penting yang dibutuhkan untuk kultur sel karena perannya dalam menyediakan lingkungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel. Namun dalam praktiknya, banyak laboratorium yang kesulitan memfasilitasi hal ini karena ketidakmampuan untuk pengadaan dan atau pemeliharaan inkubator karena tingginya biaya yang dibutuhkan. Oleh karena itu, diperlukan adanya karya inovasi yang dapat dengan mudah diaplikasikan di laboratorium, salah satunya dengan memanfaatkan bahan limbah di kehidupan sehari-hari. Styrofoam merupakan limbah plastic ringan, sedehana yang memiliki sifat hidrofobik dan dapat mudah dimodifikasi menjadi alat pertumbuhan sel yang efisien dalam kultur. Penelitian ini bertujuan untuk memanfatkan limbah styrofoam sebagai low-cost mobile inkubator tanpa CO2 untuk kultur sel nyamuk C6/36. Jenis penelitian ini ialah eksperimental laboratorium dengan menghitung perbandingan viabilitas proliferasi sel C6/36 yang dinkubasi selama 1 sampai 5 hari dalam inkubator konvensional tanpa CO2 dan styrofoam. Metode yang digunakaan ialah uji trypan blue dan MTT. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik dengan p-value < 0,05. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada viabiltas sel inkubasi hari ke-5 dalam uji trypan blue, sedangkan pada uji MTT ditemukan perbedaan yang signifikan pada hari ke-1 dan ke-4 pasca inkubasi. Hal ini menunjukan bahwa styorofam memiliki potensi untuk digunakan sebagai low-cost mobile inkubator dalam penelitian in vitro, khusunya pada penelitian yang menggunakan kultur sel nyamuk C6/36. Styrofoam dapat memberikan lingkungan yang fisiologis untuk sel dapat berproliferasi dengan baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amarullah, I. A., Sucipto, T. H., & Churrotin, S. (2021). Isolasi dan Deteksi Virus Dengue.
Surabaya: Lembaga Penyakit Tropis, Universitas Airlangga.
Bahi, M., Jacob, C., & Khairan, K. (2016). Efekt Sitotoksik Haarlem Oil terhadap HL-60 Cell Line dan Steinernema feltiae. Jurnal Kedoktean Hewan, 10(2), 109-114.
Corsini, J., & Mann, E. (2005). Rapid cryopreservation of five mammalian and one mosquito cell line at -80 degrees C while attached to flasks in a serum free cryopreservative. Biological procedures online, 7, 26–30.
Insani, I. S., & Handayani, F. (2022). Pengaruh Suhu Inkubasi pada Proses Biodegradasi Styrofoam Menggunakan Pseudomonas sp. Jurnal Analisis Biologi, 6(1), 6-10.
Kamiloglu, S., Sari, G., Ozdal, T., & Capanoglu, E. (2020). Guidelines for cell viability assays. Food Frontiers, 1, 332-349.
Loos, C., Syrovets, T., Musyanovych, A., Mailänder, V., Landfester, K., Nienhaus, G. U., & Simmet, T. (2014). Functionalized polystyrene nanoparticles as a platform for studying bio-nano interactions. Beilstein journal of nanotechnology, 5, 2403–2412.
Miller, J. R., Koren, S., Dilley, K. A., Puri, V., Brown, D. M., Harkins, D. M., Thibaud-
Nissen, F., Rosen, B., Chen, X. G., Tu, Z., Sharakhov, I. V., Sharakhova, M. V., Sebra, R., Stockwell, T. B., Bergman, N. H., Sutton, G. G., Phillippy, A. M., Piermarini, P. M., & Shabman, R. S. (2018). Analysis of the Aedes albopictus C6/36 genome provides insight into cell line utility for viral propagation. GigaScience, 7(3), 1–13.
Nurkusumaprama, A., Darwati, E., & Purwanto, Y. A. (2014). Aplikasi Ice Gel pada Kemasan untuk Transportasi dan Penyimpanan Sementara Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus). JTEP Jurnal Keteknikan Pertanian, 2(2), 141-148.
Riss, T. L., Moravec, R. A., Niles, A. L., Duellman, S., Benink, H. A., Worzella, T. J., & Monor, L. (2013). Cell Viability Assays. In: Markossian S, Grossman A, Brimacombe K, et al (Ed.), Assay Guidance Manual. Bethesda, MD: Eli Lilly & Company and the National Center for Advancing Translational Sciences.
Ryan, Jhon. (2012). Corning Guide for Identifying and Correcting Common Cell Growth Problems. United States: Corning Incorporated.
Segeritz, C. P., & Vallier, L. (2017). Cell Culture: Growing Cells as Model Systems In Vitro. Basic Science Methods for Clinical Researchers, 151–172.
Strober W. (2015). Trypan Blue Exclusion Test of Cell Viability. Current protocols in immunology, 111, 1-3
Wardiansah, Adnindya, M. R., & Hidayat, R. (2020). The Potential of CO2 Inkubator “Sriwijaya Co2 Inkubator” Against Cell Culture Proliferation in Invitro study as Samart Controlling-Based CO2 Inkubator for Cell Culture. Bioscientia Medicina: Journal of Biomedicine & Translational Research, 268-271
Winarno, H., & Pujantara, R. (2015). Pengaruh Komposisi Bahan pengisi Styrofoam pada Pembuatan Batako Mortar Semen Ditinjau dari Karakteristik dan Kuat Tekan. Jurnal Scientific Pinisi. Universitas Negeri Makassar, 1(1), 1-12
Zamree, I., Drakes, N., Rohani, A., & Lee, H. L. (2005). Sensitivity of Aedes albopictus C6/36 cells line for the detection and infectivity titration of dengue virus. Tropical biomedicine, 22(2), 217–219.
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Indonesian Journal of Laboratory

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
The Indonesian Journal of Laboratory ISSN 2655-1624 adalah Jurnal Pranata Laboratorium Pendidikan yang diterbitkan oleh Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Universitas Gadjah Mada. The content of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
