Pewarisan Karakter Kualitatif Populasi F2 Persilangan Seroja IPB X Peter Pepper dalam Rangka Perakitan Cabai Hias di Universitas Siliwangi

Abdul Hakim(1*), Gilang Vaza Benatar(2), Leny Yuliyani(3)
(1) Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi
(2) Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi
(3) Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi
(*) Corresponding Author
Abstract
Cabai, selain dimakan, dapat pula berfungsi sebagai tanaman hias yang mempunyai nilai keindahan. Berbagai nilai estetika yang dapat diambil antara lain adalah karakter pemendekan ruas, posisi bunga, dan warna buah muda. Pola warisan karakter itu diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan seleksi. Informasi itu dimanfaatkan agar proses seleksi menjadi lebih efisien. Ciri pemendekan ruas pada tanaman cabai akan menjadikan bentuk tajuknya menjadi perdu, hal ini tentunya sangat menarik karena buah cabai akan terkelompok, posisi bunga dan warna buah muda juga dapat meningkatkan keindahan tanaman cabai hias. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai pola pewarisan karakter kualitatif yang berhubungan dengan pemendekan ruas, posisi bunga, dan warna buah muda sebagai kriteria seleksi dalam proses pemilihan calon cabai hias. Tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi tetua betina (P1) Seroja IPB yang memiliki karakter pemendekan ruas, posisi bunga tegak, dan warna buah hijau kekuningan, sedangkan tetua jantan (P2) Peter Pepper memiliki karakter buah berwarna hijau tua dan bentuk buah yang unik. Populasi dari tanaman cabai yang digunakan terdiri dari P1, P2, F1, dan F2. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-kuadrat untuk menetapkan rasio Mendel dalam populasi F2. Temuan penelitian mengindikasikan semua karakter yang dipengaruhi oleh satu gen. Seluruh karakter diatur oleh satu gen dengan rasio 3 (dominan): 1 (resesif). Karakter pemendekan ruas, posisi bunga tegak, dan warna buah hijau tua adalah karakter yang bersifat resesif. Karakter resesif ini akan berguna sebagai kriteria seleksi karena tanaman hasil seleksi yang ditanam di generasi berikutnya tidak akan mengalami segregasi, sehingga tanaman akan lebih cepat seragam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anshori, M. F., Saleh, I. R., Iswoyo, H., Farid, M., Widiayani, N., Lestari, D., & Amir, N. 2022. Inheritance Pattern of Qualitative Character Traits in F2 Population of the Bara x Ungara and Dewata x Unggara Crosses. Agrotech Journal, 7(2), 64-68. DOI: 10.31327/atj.v7i2.178.
Arif, A.B., S. Sujiprihati, M. Syukur. 2011. Pewarisan sifat beberapa karakter kualitatif pada tiga kelompok cabai. Bul. Plasma Nutfah 17:1-6. DOI: 10.21082/blpn.v17n2.2011.p73-79.
Astari RP, Rosmayati,Basyuni M. 2016. Kemajuan genetik, heritabilitas dan korelasi beberapa karakter agronomis progeni kedelai F3 persilangan anjasmoro dengan genotipe tahan salin. Jurnal Pertanian Tropik. 3 (6): 52- 61. https://doi.org/10.32734/jopt.v3i1.2956.
Bosland PW, Votava EJ. 2012. Peppers: Vegetable and Spice Capsicums 2n Edition. CABI Publishing. London.
Gomez AK, Gomez AA. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian. (E. Syamsuddin dan J.S.Baharsyah, Terjemahan). UI Press. Jakarta.
Doe, John. 2006. Sistem Informasi dan Komunikasi. (M. Harianto, Terjemahan). Gramedia. Jakarta.
Hakim A, Syukur M, Maharijaya A, Aisyah SI, Sukma D, Ritonga AW, Istiqlal MR, Putra BA, Sholikhah A. 2023. Evaluation of Chili Nazla IPB as An Ornamental Chilli for Releasing Variety. Jurnal Biologi Tropis. 23(3):83-92. DOI: 10.29303/jbt.v23i3.4976.
Hapshoh, S., Syukur, M., Wahyu, Y. & Widodo 2016. Pewarisan karakter kualitatif cabai hias hasil persilangan cabai besar dan cabai rawit. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 44(3), 286-291. https://doi.org/10.24831/jai.v44i3.14317.
International Plant Genetic Resources Institute.1995. Descriptors for Capsicum spp.IPGRI.<https://cgspace.cgiar.org/items/ef0f3bcd-4878-4025-90ed 098a4c1b2918>.Diakses pada 19 Desember 2024.
Kementerian Pertanian RI.2021. Statistik Pertanian Agricultural Statistik. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian RI.
Lee, H.R., M.C. Cho, H.J. Kim, S.W. Park, B.D. Kim. 2008. Marked development for erect versus pendant-orientated fruit in Capsicum annuum L. Mol. Cells. 26:548-553. DOI: https://doi.org/10.1016/S1016-8478(23)14035-0.
Lippert, L.F., B.O. Bergh, P.G. Smith. 1965. Gene list for the pepper. J. Hered. 56:30-34. DOI: https://doi.org/10.1093/oxfordjournals.jhered.a107366.
Maryono, M, Trikoesoemaningtyas, Wirnas D, dan Human S. 2019. Analisis genetik dan seleksi segregan transgresif pada populasi F2 sorgum hasil persilangan B69 × Numbu dan B69 × Kawali. J. Agron. Indonesia. 47(2):163-170. DOI: https://dx.doi.org/10.24831/jai.v47i2.24991.
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman.2006. Panduan Pengujian Individual Kebaruan, keunikan, Keseragaman dan Kestabilan Cabai. PPVT. Jakarta.
Rêgo ER, Nascimento MF, Nascimento NFF, Santos RMC. 2012. Testing methods for producing self-pollinated fruits in ornamental peppers. Horticultura Brasileira.30:669-672. DOI: 10.1590/S0102-05362012000400017.
Sari, REP, Saptadi D, Kuswanto. 2018. Evaluasi Keseragaman dan potensi hasil cabai merah F6 (Capsicum annuum L). Jurnal Produksi Tanaman. 6(8): 1900-1905. Available at: https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/855.
Syukur M, Sujiprihati S, Yunianti R. 2018. Teknik Pemuliaan Tanaman Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Syukur M, Maharijaya A, Hakim A.2017. Karakterisasi lima galur cabai hias dalam rangka pendaftaran varietas hasil pemuliaan. Comm. Horticulturae Journal. 7 (1):26-33. DOI: 10.29244/chj.1.1.26-33.
Syukur M, Maharijaya A, Aisyah SI, Sukma D, Ritonga AW, Istiqlal MR, Hakim A, Efendi D, Suketi K, Yudilastari T, Lestari R. 2018. Varietas Cabai Hias Ayesha IPB. Comm. Horticulturae Journal. 2(1):49-56. DOI:http://dx.doi.org/10.29244/chj.2.1.49-56.
Syukur M, Maharijaya A, Aisyah SI, Sukma D, Ritonga AW, Istiqlal MR, Hakim A, Efendi D, Suketi K, Yudilastari T, Lestari R. 2018. Potensi keunggulan tanaman cabai Lembayung IPB sebagai varietas baru pada tanaman hias. Comm. Horticulturae Journal. 2(2):54-61. DOI:http://dx.doi.org/10.29244/chj.2.2.54-61.
Stommel, J.R., R.J. Griesbach. 2008. Inheritance of fruit, foliar, and plant habit attributes in Capsicum. J. Amer. Soc. Hort. Sci. 133:396-407. DOI: 10.21273/JASHS.133.3.396.
Zahro, J. dan Soetopo L. 2019. Evaluasi keseragaman pada sembilan galur jagung manis (Zea mays L. saccharata Sturt) generasi S5. Jurnal Produksi Tanaman. 7(4): 652–659. Available at: https://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1100.

Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 abdul hakim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
VEGETALIKA journal indexed by: