Efisiensi Penggunaan Nitrogen Sepuluh Kultivar Sorgum Manis (Sorghum bicolor L.(Moench))
Syahfriani , Taryono, dan Supriyanta(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Permasalahan energi yang cukup besar seperti bauran energi yang masih timpang, terbatasnya persediaan minyak mentah nasional, dan meningkatnya konsumsi energi nasional mengakibatkan dikeluarkannya kebijakan energi diantaranya penyediaan dan pemanfaatan BBN sebagai bahan bakar alternatif. Salah satu jenis BBN yaitu bioetanol yang berasal dari biomasa tanaman dalam hal ini sorgum manis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman sorgum manis yang berasal dari Afrika, Jepang, dan Sulawesi dan tanggapannya terhadap pemberian nitrogen, serta sorgum manis yang efisien dalam memanfaatkan nitrogen. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian, UGM dengan rancangan faktorial 10 x 5 yang disusun dalam RAL dengan faktor I terdiri dari sepuluh kultivar sorgum manis dan faktor II yaitu lima taraf pemupukan N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah daun, akar, dan biomasa sorgum Sulawesi lebih berat dibanding Afrika. Pengaruh N bersifat kuadratik dengan pemberian 121,9, 135, 120,71, dan 142,667 kg/ha urea mampu menghasilkan jumlah daun, akar, berat biomasa dan batang kering maksimal. Umur berbunga dan 0brix panen memiliki nilai heritabilitas tinggi, sedangkan jumlah dan berat daun, jumlah akar, biji, 0brix panen memiliki variabilitas genetik yang tinggi (beragam). Tidak terdapat beda nyata antar kultivar sorgum manis dalam efisiensi penggunaan nitrogen
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/veg.1395
Article Metrics
Abstract views : 1000 | views : 6074Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
VEGETALIKA journal indexed by: