Pengaruh Takaran Vinase dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Pertumbuhan Hasil dan Kandungan Minyak Total Wijen di Tanah Pasir Pantai

https://doi.org/10.22146/veg.25013

Ary Danar Kisworo(1*), Sri Muhartini(2), Budiastuti Kurniasih(3)

(1) 
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh takaran vinase dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan, hasil, dan kandungan minyak total wijen di tanah pasir pantai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari to Mei 2015. Lokasi penelitian di pekarangan rumah di Desa Gatak, Banguntapan, Bantul Yogyakarta. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial dengan 3 blok. Faktor pertama adalah takaran pupuk kandang sapi dengan tiga aras, yaitu 0 ton/ha, 10 ton/ha, dan 20 ton/ha. Faktor kedua adalah takaran vinase dengan 4 aras, yaitu 0 m3/ha, 75 m3/ha, 150 m3/ha, dan 225 m3/ha. Hasil penelitian menunujkkan bahwa takaran vinase 150 m3/ha menghasilkan pertumbuhan dan hasil wijen yang terbaik, sementara itu takaran pupuk kandang sapi 20 ton/ha menghasilkan pertumbuhan dan hasil wijen yang terbaik. Kombinasi perlakuan takaran vinase 225 m3/ha dengan pupuk kandang sapi 20 ton/ha menghasilkan kandungan minyak total wijen yang terbaik.


Keywords


pupuk kandang sapi, vinase, pasir pantai, kandungan minyak



References

Afina, R. 2013. Pengaruh pemberian vinase dan sumber nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil wijen (Sesamum indicum L.) di tanah pasir. Skripsi. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Barus, M., R. Rogomulyo, dan S. Trisnowati. 2013. Pengaruh takaran pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil wijen (Sesamum indicum L.) di lahan pasir pantai. Vegetalika. 2:45-54.

Buckman, H.O. and Brady. 1982. Ilmu tanah (Penerjemah: Soegiman). Bharata Karya Aksara, Jakarta.

Christofoletti, C.A., J.P Escher, J.E. Correia, J.F.U. Marinho, dan C.S. Fontanetti. 2013. Sugarcane vinasse: Environmental implications of its use. Waste Management. 33: 2752-2761.

Hanura, N. 2004. Uji potensi pertumbuhan dan hasil dari beberapa galur fl tanaman wijen (Sesamum indicum L.) secara monokultur di jumantoro. Skripsi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Hermawan, H., Taryono, dan Supriyanta. 2012. Analisis hubungan antar komponen hasil dan hasil wijen (Sesamum indicum L.) pada nitrogen yang berbeda. Vegetalika 1: 1-14.

Juanda, D. dan B. Cahyono. 2005. Wijen: teknik budidaya dan analisis usaha tani. Kanisius, Yogyakarta.

Purwaningsih, H. S. 2014. Takaran vinase dan macam pupuk kandang, pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil wijen (Sesamum indicum L.) di tanah pasir. Sripsi. Universitas Gadjah Mada.

Rukmana, R. 1998. Budidaya wijen. Kanisius, Yogyakarta.

Tejadaa M. dan J.L. Gonzalez. 2006. Effects of two beet vinasse forms on soil physical properties and soil loss. Catena. 68:41-50.

Umami M., S. Waluyo, S. Muhartini, R. Rogomulyo. 2014. Pengaruh residu pemberian vinase dan pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil kangkung darat. Vegetalika. 3: 12-21.

Yuwono, N. W. 2009. Membangun kesuburan tanah di lahan marginal. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. 9:137–141.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.25013

Article Metrics

Abstract views : 1554 | views : 1444

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Vegetalika



VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats