Uji Daya Hasil dan Kualitas Buah Tujuh Hibrida Tomat (Solanum Lycopersicum L.) di Dataran Rendah
Widya Rachmatika(1*), Rudi Hari Murti(2), Panjisakti Basunanda(3)
(1) 
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendapatkan hibrida untuk dataran rendah dengan daya hasil tinggi serta kualitas buah yang baik dari hasil persilangan tomat seri GM dengan CLN4046. Galur tetua yang digunakan antara lain ‘Gamato 1’ (A131), ‘Gamato 2’ (A65), ‘Gamato 3’ (A134), ‘Gamato 4’ (A175), ‘Gamato 5’(B52), dan CLN4046. Pembanding yang digunakan dalam penelitian ini ialah ‘Kaliurang’, ‘Betavila’, dan ‘Servo’. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Jambeyan, Karanganom, Klaten, serta dilakukan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Laboratorium Hortikultura, Departemen Agronomi, Fakultas Pertanian. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Agustus 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan faktor tunggal berupa macam nomor persilangan berupa tiga blok unit percobaan sebagai ulangan. Masing-masing unit blok terdiri dari sepuluh tanaman dengan tiga tanaman sebagai sampel. Hibrida hasil persilangan tomat seri GM dengan CLN4046 yaitu, ‘Gamato 1’ × CLN4046, ‘Gamato 2’ × CLN4046, ‘Gamato 3’ × CLN4046, CLN4046 × Gamato 3’, ‘Gamato 4’ × CLN4046, CLN4046 × ’Gamato 4’, dan ‘Gamato 5’ × CLN4046. Pemilihan hibrida dilakukan berdasarkan efek heterosis dan nisbah potensi. Hibrida terpilih berdasarkan keunggulan heterosis dengan kualitas kekerasan buah yang baik pada dataran rendah ditunjukkan pada hibrida ’Gamato 4’ × CLN4046 sebesar 71,35 Newton dan ‘Gamato 5’ × CLN4046 sebesar 67,40 Newton dengan nisbah potensi dominansi berlebih positif. Hibrida dengan produktivitas tinggi untuk dataran rendah berdasarkan nilai heterosis paling baik ditunjukkan pada hibrida ‘Gamato 4’ × CLN4046 dengan produktivitas 39,93 ton/ha. Hubungan korelasi bernilai positif bobot buah per tanaman (r=0,959) terhadap produktivitas. Path analisis menunjukkan pengaruh langsung lebih besar dari pengaruh tidak langsung pada komponen hasil bobot buah per tanaman (0,965). Komponen kualitas buah tujuh hibrida menunjukkan tidak ada pengaruh langsung secara signifikan terhadap daya simpan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anonim,2014. Prospek budidaya tomat. , Diakses 20 Oktober 2016.
Hartuti, N. 2006. Penanganan segar pada penyimpanan tomat dengan pelapian lilin untuk memperpanjang masa simpan. IPTEK Hortikultura No.2. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Bandung.
Imam, K., Murniati., dan Deviona. 2015. Keragaan delapan genotipe tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) di dataran rendah. Jom Faperta. 2:1-8.
Jayanti, T.D. 2015. Evaluasi mutu dan daya simpan buah tomat (Solanum lycopersicum L.) hasil persilangan seri gm dengan cln4046 generasi f1. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada.
Komardiputri, P. 2010. Keragaan agronomis galur tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) generasi m6 hasil irradiasi sinar gamma co-60 di dataran rendah. Skripsi. Fakultas Pertanian. UGM.
Lamona, A., Y.A. Purwanto., dan Sutrisno. 2015. Pengaruh janis kemasan dan penyimpanan suhu rendah teradap perubahan kualitas cabai merah keriting segar. Jurnal Keteknikan Pertanian. 3: 145-152.
Nasution, I.S., Yusmanizar, dan K. Melianda. 2012. Pengaruh penggunaan lapisan edibel (edible coating), kalsium klorida, dan kemasan plastik terhadap mutu nanas (Ananas comosus Merr.) terolah minimal. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. 4:21-26.
Prabowo,R.2008. Kajian biopestisida dan pupuk hayati dalam mndujung pengelolaan tanaman tomat secara terpadu. Medisagra. 4: 81-88.
Singh, R.K. and B.D. Chaudhary. 1979. Biometrical methods in quantitative genetic analysis. Ludhiana: Kalyani.
DOI: https://doi.org/10.22146/veg.26172
Article Metrics
Abstract views : 4292 | views : 7053Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Vegetalika
VEGETALIKA journal indexed by: