Pengaruh Konsentrasi Besi dan Tekanan Aerasi terhadap Pertumbuhan Tajuk dan Hasil Sawi Hijau (Brassica Juncea (L.) Czern) pada Sistem Hidroponik Rakit Apung
Okti Wulandari(1*), Didik Indradewa(2), Eka Tarwaca Susila Putra(3)
(1) Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
aerasi larutan nutrisi hidroponik terhadap pertumbuhan tajuk, hasil, dan kadar Fe sawi
hijau serta menentukan konsentrasi besi dan tekanan aerasi larutan nutrisi hidroponik rakit apung yang optimal untuk memaksimalkan pertumbuhan tajuk, hasil, kadar Fe
sawi hijau. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Departemen Ilmu Tanah, Fakultas
Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada bulan April sampai Mei 2014.
Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan petak belah. Faktor tekanan aerasi
sebagai petak utama yaitu 0 mP; 0,03 mPa; 0,006 mPa; dan 0,012 mPa. Faktor
konsentrasi Fe sebagai anak petak meliputi 0 ppm, 3 ppm, 6 ppm, dan 9 ppm. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara konsentrasi besi dan
tekanan aerasi terhadap hampir semua variabel pengamatan. Perlakuan tekanan
aerasi tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tajuk, hasil, dan kadar Fe sawi
hijau. Hal ini dipengaruhi oleh kedalaman larutan nutrisi hidroponik yang relatif
dangkal, sehingga konsentrasi oksigen terlarut yang terukur cukup tinggi di semua
level perlakuan tekanan aerasi. Perlakuan konsentrasi Fe 0 ppm menyebabkan
pertumbuhan tajuk sawi terhambat, sehingga menyebabkan kematian sawi hijau.
Perlakuan konsentrasi Fe 3 ppm memiliki pertumbuhan tajuk dan hasil yang sama
baiknya dengan perlakuan konsentrasi 6 ppm dan 9 ppm. Peningkatan konsentrasi Fe
sampai 9 ppm dapat meningkatkan kadar Fe dalam jaringan sawi hijau dan serapan
Fe.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arisman, M.B., 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1981. Daftar Komposisi
Bahan Makanan. Bhatara Karya Aksara, Jakarta.
Febriani, D.N.S., 2011. Pengaruh pemotongan akar dan lama aerasi media terhadap
pertumbuhan selada (Lactuca sativa L.) pada nutrient film technique system.
Skripsi, Program Sarjana, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Mohammed, A.A. dan A.A. Aly, 2004. Iron deficiency stimulated some enzymes
activity, lipid peroxidation and free radicals production in borage officinalis
induced in vitro. International Journal of Agriculture and Biology, 6: 179-184.
Notoadmadjo, S. 2003. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineke
Cipta, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.22146/veg.30916
Article Metrics
Abstract views : 1753 | views : 3580Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Vegetalika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
VEGETALIKA journal indexed by: