Evaluasi Tipe Pemanfaatan Lahan Pertanian dalam Upaya Mitigasi Kerusakan Lahan Di Desa Giritirta, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara
Bayu Setiawan(1*), Prapto Yudono(2), Sriyanto Waluyo(3)
(1) Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas gadjah Mada
(3) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Tanaman sayur-sayuran dan bunga-bungaan banyak dihasilkan di tanah andisol dan alfisol dengan elevasi berkisar antara 350-1500 m di atas permukaan laut (dpl). Kentang di Indonesia merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis cukup menjanjikan, sehingga petani berlomba-lomba untuk menanam tanaman tersebut. Lahan pegunungan yang sudah dimanfaatkan menjadi lahan pertanian perlu dilakukan evaluasi tipe pemanfaatan lahan guna mengetahui potensi produksi dan dampak kerusakan lahan yang timbul. Penelitian ini dilakukan di desa Giritirta, kecamatan Pejawaran, kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah yang dilaksanakan pada bulan Juli 2017-November 2017. Metode yang digunakan adalah penelitian survei terhadap kualitas lahan dengan pengamatan langsung di lapangan, dan mengumpulkan data-data dari instansi terkait, serta survei terhadap respons petani yang dilakukan dengan wawancara. Data primer yang diambil adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian melalui kegiatan observasi, wawancara dan/atau kuisioner. Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Pemanfaatan lahan pertanian di lokasi penelitian berupa budidaya tanaman semusim dengan komoditas utama kentang (Solanum tuberosum L.) dengan teknik penanaman searah lereng serta minim tindakan konservasi lahan. Tingkat bahaya erosi tergolong dalam klas sangat berat di semua satuan lahan yang menyebabkan potensi kerusakan lahan tinggi dalam kurun waktu yang singkat. Cara mitigasi kerusakan lahan yang cocok untuk dilaksanakan yaitu dengan penanaman kopi arabika dan teh pada kelerengan curam (26%-40%) serta tanaman kina pada kelerengan sangat curam (>40%). Perbaikan lahan yang dilakukan dengan pembuatan dan perbaikan teras, penanaman strip rumput, serta pembuatan rorak
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. 2006. Tanaman Kopi Bisa Menahan Lahan dan Air Seperti Hutan. Sinar Tani Edisi 5-11 April 2006. http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/inovasi/kl060411.pdf Diakses tanggal 16 Oktober 2017.
Anonim, 1981. Agricultural Compendium for Rural Development in The Tropics and Subtropics. Elsevier, Amsterdam.Arsyad, Sitanala. 1989. Konservasi Tanah dan Air. ITB, Bandung.
Bukhari. 2009. Desain agroforestry pada lahan kritis (studi kasus di Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar). Tesis. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Departemen Kehutanan. 1998. Pedoman Penyusunan Rencana Teknik Lapangan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Daerah Aliran Sungai. Jakarta.
Erfandi, D. 2010. Sistem vegetasi dalam penanganan lahan rawan longsor pada areal pertanian. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Ramah Lingkungan : 319-328.
Hidayat, M. Y. 2006. Evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) pada beberapa satuan kelas lereng. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sumarhani. 2009. Agroforestry sebagai pemanfaatan lahan berkelanjutan di masa depan. Prosiding Seminar Nasional Agroforestry Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Sumartono, D. 2011. Evaluasi lahan untuk kawasan lindung dan budidaya dengan aplikasi sistem informasi geografis (SIG) di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Thesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo.
Waluyo. S. 2015. Optimasi tipe penggunaan lahan pertanian berbasis agroekosistem di daerah aliran sungai putih Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Disertasi. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Wischmeier, W.H and Smith, D.D. 1978. Predicting Rainfall Erosion Losses, A Guide to Conservation Planning. Agriculture Handbook Number 537. United State Department of Agriculture : Preparad by Science and Education Administration.
DOI: https://doi.org/10.22146/veg.35769
Article Metrics
Abstract views : 11231 | views : 43466Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Vegetalika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
VEGETALIKA journal indexed by: