Pengaruh Dosis Urea terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merr.) Kultivar Anjasmoro

https://doi.org/10.22146/veg.35931

Dhimas Ikhsan Prakoso(1*), Didik Indradewa(2), Endang Sulistyaningsih(3)

(1) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Kedelai diketahui memiliki kemampuan untuk mengikat N dari udara, namun pada budidayanya di lapangan, pemupukan N masih dilakukan untuk mendukung pertumbuhan awal tanaman. Kultivar Anjasmoro banyak ditanam petani karena memiliki morfologi biji yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan dosis  urea pada tanaman kedelai kultivar Anjasmoro serta menentukan takaran optimum untuk pertumbuhan dan hasil. Penelitian lapangan dilakukan dengan rancangan acak kelompok lengkap dengan perlakuan takaran pupuk urea yang terdiri dari 5 aras : 0 kg/ha, 50 kg/ha, 100 kg/ha, 150 kg/ha, dan 200 kg/ha. Tata letak acak kelompok dengan empat blok sebagai ulangan. Data yang diperolah dianalisis menggunakan sidik ragam, bila ada beda nyata dilanjutkan dengan uji jarak ganda Duncan dengan taraf kesalahan 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan Urea menurunkan kadar N daun. Tidak terdapat perbedaan takaran namun memberikan laju asimilasi bersih dengan takaran optimal 205 kg/ha. Pemupukan Urea tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai kultivar Anjasmoro.

Keywords


kedelai anjasmoro, tingkat takaran urea, nitrogen, pertumbuhan, hasil ekonomis

Full Text:

PDF


References

Amir, B., D. Indradewa, dan E. T. S. Putra. 2015. Hubungan bintil akar dan aktivitas nitrat reduktase dengan serapan N pada beberapa kultivar kedelai (Glycine max). Semnas Masy Biodiv Indonesia Vol 1, No. 5 hal 1132-1135. doi: 10.13057/psnmbi/m010528

Fabre F. dan C. Planchon. 2000. Nitrogen nutrition, yield, and protein content in soybean. Plant Science 152 : 51-58.

Gardner, F. P., R. B. Pearce, dan R. L. Mitchell. 2008. Fisiologi Tanaman Budidaya Universitas Indonesia Press. Jakarta

Kaur, G., W. R. Serson, J. M. Orlowski, J. M. McCoy, B.R. Golden dan N. Bellaoui. 2017. Nitrogen sources and rates affect soybean seed composition in Mississipi. Article Agronomy doi : 10.3390/agronomy7040077

Krisnawati, A. dan M. M. Adie. 2015. Variability of Biomass and Harvest Index from Several Soybean Genotypes as Renewable Energy Source. Energy Procedia 65 : 14-21

Li, Da-yong., Z. Zhi-an, Z. Dian-jun, J. Li-yan, W. Yuan-li. 2012. Comparison of net photosinthetic rate in leaves of soybean with different yield levels. Abstract. Journal of Northest Agricultural University 19 : 14-19.

Rosmarkam, A. dan N. W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta

Sumarmi., B.D. Daryono, D. Rachmawati, A. Indrianto. 2014. Determination of soybean (Glycine max L.) microspores development stage based on the length of flower buds. Joural of Biological Researches : 20 (6-11).

Taiz, L dan E. Zeiger. 2002. Plant Physiology, 3rd ed. Annals Botany Company. United States of America

Wood, C. W., D. W. Reeves, dan D. G. Himelrick. 1993. Relationship between chlorophyll meter reading and leaf chlorophyll, N status, and crop yield: A Review. Proceeding Agronomy Society of New Zealand



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.35931

Article Metrics

Abstract views : 7929 | views : 17790

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Vegetalika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats