Pertumbuhan dan Tanggapan Terhadap Penyakit karat (Puccinia kuehnii) Sembilan Klon Tebu (Saccharum officinarum L.) yang Diinfeksi Jamur Mikoriza Arbuskular

https://doi.org/10.22146/veg.4007

Wenny Ismayanti, Toekidjo, dan Bambang Hadisutrisno(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


INTISARI

Jamur Mikoriza Arbuskular (JMA) berpotensi tinggi untuk meningkatkan pertumbuhan, produksi, dan ketahanan tanaman terhadap penyakit, oleh karena itu sering digunakan sebagai bahan pupuk hayati. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat infektivitas JMA pada beberapa klon tebu, tanggapan pertumbuhan klon-klon tebu, dan ketahanannya terhadap penyakit karat, sebagai modal awal program pemuliaan tanaman tebu rendah pupuk kimia. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2012 sampai dengan Juli 2013 di rumah plastik Condongcatur dan di Laboratorium Mikologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah penggunaan sembilan klon tebu terdiri dari 9 taraf yaitu klon 6219, 6202, 6239, 6525, 6535, PS92-752, BL, PS881, dan PSJK922. Faktor kedua adalah pemberian inokulasi JMA dan tanpa inokulasi JMA. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam α = 5%, apabila terdapat beda nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infektivitas sembilan klon tebu menunjukkan nilai yang tinggi yaitu di atas 70%. JMA dapat meningkatkan pertumbuhan tebu ditinjau dari parameter tinggi tanaman, jumlah anakan, kehijauan daun, berat segar, dan berat kering. Klon 6239 yang memiliki respon pertumbuhan paling baik secara umum, dengan berat kering total paling tinggi dibandingkan klon yang lain. Hasil skoring ketahanan penyakit menunjukkan klon 6202, 6219, dan BL agak tahan terhadap infeksi penyakit karat oranye, sedangkan klon 6239, 6525, 6535, PS92-752, PS881, dan PSJK922 agak rentan terhadap infeksi penyakit karat oranye. JMA mampu meningkatkan ketahanan klon tebu 6239 dari agak rentan (moderate susceptible) menjadi agak tahan (moderate resistant) terhadap infeksi penyakit karat oranye. Klon 6239 dapat digunakan dalam program pemuliaan tanaman tebu yang bersimbiosis baik dengan JMA.

Kata kunci: Jamur Mikoriza Arbuskular (JMA), tebu, penyakit karat oranye.





DOI: https://doi.org/10.22146/veg.4007

Article Metrics

Abstract views : 5751 | views : 7175

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats