Pengaruh Lama Penyinaran Tambahan Krisan (Dendranthema sp.) Varietas Bakardi Putih dan Lolipop Ungu terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Sylvatera Ayu Puspitasari(1*), Didik Indradewa(2)
(1) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Krisan merupakan tanaman hari pendek. Jika tanaman ini mendapatkan panjang malam lebih dari 12 jam dalam sehari maka fase vegetatif (pertambahan tinggi) tidak berlangsung lama. Untuk mempertahankan fase vegetatif tanaman krisan maka perlu dilakukan penambahan lama penyinaran di malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh lama penyinaran terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas varietas krisan yang berbeda serta mempelajari lama penyinaran tambahan optimal untuk menyerempakkan umur panen varietas krisan yang berbeda. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2017 hingga Maret 2018 bertempat di lahan pertanaman krisan dan rumah plastik milik Asosiasi Tanaman Hias Bunga dan Daun Potong (ASTHABUNDA) Jalan Kaliurang km 21, Panggeran, Hargoninangun, Pakem, Sleman, DIY. Penelitian menggunakan Rancangan Faktorial 2 x 5, tata letak Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan tiga blok sebagai ulangan. Faktor 1 adalah lama penyinaran tambahan dengan 5 aras yaitu 0 hari (tanpa penyinaran), 10 hari, 20 hari, 30 hari dan 40 hari. Faktor 2 adalah varietas yaitu Bakardi Putih dan Lolipop Ungu. Kombinasi perlakuan berjumlah 10 perlakuan dengan masing masing kombinasi 3 sampel tanaman dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan penyinaran tambahan 20 hari pada varietas Bakardi Putih dan 30 hari Lolipop Ungu menghasilkan bunga krisan yang telah memenuhi grade A SNI. Peningkatan lama penyinaran tambahan sampai dengan 40 ari dapat meningkatkan pertumbuhan, hasil dan kualitas varietas Bakardi Putih lebih baik dibandingkan varietas Lolipop Ungu. Penyinaran tambahan 20 hari pada varietas Bakardi Putih dan 30 hari varietas Lolipop Ungu belum dapat menyerempakkan umur panen kedua varietas. Pada penyinaran 20 hari, umur panen varietas Bakardi Putih 86 hari dan 30 hari varietas Lolipop Ungu 106 hari.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arista, R. S. 2016. Tanggapan anatomis akar dan pertumbuhan krisan terhadap limbah cair industri batik. Skripsi. Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta
Chen X. Y., W. Li, and Q. T. Lu. 2011. The xanthophyll cycle and antioxidative defense system are enhanced in the wheat hybrid subjected to high light stress. Journal Plant Physiol. 168: 1828-1836
Danalotos, N. G. & S. V. Archontoulis. 2010. Growth and biomass productivity of kenaf (Hibiscus cannabinus L.) under different agricultural inputs and management practices in Central Greece. Industrial Crops and Products 32: 231−240.
Ekanantari. 2014. Outlook Komoditi Krisan. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Jakarta.
Han, S., S. M. Chen, A. P. Song, R. X. Liu, H. Y. Li, J. F. Jiang dan F. D. Chen. 2017. Photosynthetic responses of chrysanthemum morifolium to growth irradiance: morphology, anatomy and chloroplast ultrastructure. Photosynthetica 55:184-192
Jones, R. B. and M. Hill. 1993. The effect of gramicides on the longevity of cut flower. J. Amer. Soc. HORT. SCI.
Kim, Y. J., H. J. Lee, and K. S. Kim. 2011. Night interruption promotes vegetative growth and flowering of Cymbidium. Sci Hortic 130:887-893
Noviawanti, N. 2014. Periode pembungaan pohon dan aplikasinya dalam tanaman. Skripsi. Fakultas Pertanian IPB
Park, Y. G., S. Muneer, P. Soundararajan, A. Manivnnan, dan B. R. Jeong. 2016. Light quality during night interruption affects morphogenesis and flowering in petunia hybrida, a qualitative long-day plant. Horticulture, Environment and Biotechnology 57: 371-377
Park, Y. J., Y. J. Kim, dan K. S. Kim. 2013. Vegetative growth and flowering of dianthus, zinnia and pelargonium as affected by night interruption at different timings. Horticulture, Environment and Biotechnology 54: 236-242
Pin, D. D, Y. T. Yang, and C. Y. Gow. 1999. Antioxidant activity of water extract of Harng Jyur (Chrysanthemum morifolium Ramat). LWT-Food Science and Technology 32: 269-277
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. 2006. Budidaya Krisan Bunga Potong (Prosedur Sistem Produksi). Horticultural Research Cooperation Between Indonesia and the Netherlands. 60 hal.
Ristiana, D. S., R. Hidayat dan Sutini. 2016. Dampak lama penyinaran dan metode night break pada pertumbuhan dan hasil tanaman krisan. Plumula 5: 1-9
Rosmayanti, G. A. Wattimena, S. J. Damanik dan T. M. H. Oliem. 2002. Pengaruh fotoperiodisitas terhadap umur beberapa genitop kentang. Jurnal Agronomi 10:59-62
Runkle, E. S., S. R. Padhye, W. Oh, and K. Getter. 2012. Replacing incandescent lamps with compact fluorescent lamps may delay flowering. Scientia Hort. 143:56-61.
Susanto, L. 2013. Pengaruh formula larutan perendaman dan suhu penyimanan terhadap vase life beberapa bunga potong. Skripsi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Vina. 2016. Pertumbuhan dan pembungaan krisan pada berbagai komposisi media tanam. Skripsi. Universitas Andalas : Padang.
Widiastuti, L., Tohari, dan E. Sulistyaningsih. 2004. Pengaruh intensitas cahaya dan kadar darminosida terhadap iklim mikro dan pertumbuhan dan pembungaan tanaman krisan dalam pot. Jurnal Ilmu Pertanian 11: 35-42
Walton, L. J., L. V. Kurepin, D. M. Reid, and C. C. Chinnappa. 2006. Stem and Leaf Growth of Alpine Sun and Prairie Shade Ecotypes of Stellaria longipes Under Different Photoperiods: Role of Ethylene. Can. J. Bot. 84:1496-1502
Warnita, E. Sulistiawati., Muhsanati, Reflin, dan Z. Resti. 2015. Prosiding Seminar Nasional dan Rapat Tahun 2016 Semirata, BKS Barat di Palangkaraya 20–21 Agustus 2016 hal 93-98. Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Hias Amarylis.
Yoginugraha, P. P. I., I. M. A. S. Wijaya, dan I. M. Nada. 2017. Kualitas hasil tanaman krisan pada penambahan cahaya lampu led merah secara siklik. Jurnal Teknik Pertanian 5 : 35-44
Zhu S., Y. Yang, H. Yu, Y. Ying, and G. Zou. 2005. Chemical composition and antimicrobial activity of the essential oils of Chrysanthemum indicum. Journal of Ethnopharmacology 96 : 151-158.
DOI: https://doi.org/10.22146/veg.41168
Article Metrics
Abstract views : 10411 | views : 33894Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Vegetalika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
VEGETALIKA journal indexed by: