Kadar Lemak Total Biji Kakao Kebun Induk Pagilaran Samigaluh Kulon Progo

https://doi.org/10.22146/veg.45947

Dhemas Adi Purwa(1), Taryono Taryono(2*), Suyadi Suyadi(3)

(1) Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Mutu biji kakao merupakan hal yang sangat penting dalam produksi kakao dan olahannya. Pengamatan mutu biji kakao sangat penting dilakukan untuk mengetahui sifat unggul kakao, termasuk di dalamnya varietas atau klon-klon baru hasil pemuliaan tanaman. Salah satu faktor penentu keberhasilan pengembangan kakao adalah dukungan ketersediaan bahan tanam unggul dan bermutu. Analisis mutu biji khususnya kadar lemak dilakukan untuk menentukan nomor-nomor aksesi yang mempunyai potensi keunggulan dan dapat digunakan sebagai sumber bahan tanam dengan sifat kadar lemak >50%. Selain kadar lemak total, sifat komponen buah yang diamati meliputi bobot buah segar, panjang buah, lebar buah, tebal kulit buah, jumlah biji perbuah, bobot basah biji per buah, dan bobot kering biji per buah. Pengamatan dilakukan terhadap 19 nomor pohon di kebun induk PT. Pagilaran Unit Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar lemak total tidak berbeda nyata, keragaman genetik kadar lemak total sangat rendah. Sifat komponen buah yang mempunyai pengaruh terhadap kadar lemak total adalah bobot basah biji per buah.


Keywords


kadar lemak total; mutu; kakao; sifat

Full Text:

PDF


References

Anonim. 2002. Standar Nasional Indonesia: Biji Kakao. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Anonim. 2009. Statistik Perkebunan Indonesia 2005-2008. Departemen Pertanian, Jakarta.

Anonim. 2013. Klon-Klon Unggul Kakao. . Diakses pada 8 November 2014.

Mangoendidjojo, W., 2000. Pengaruh iradiasi sinar gamma pada bibit kakao terhadap kandungan lemak biji yang dihasilkan. Jurnal Ilmu Pertanian, 7: 87-92.

Septianti, E., 2013. Teknologi Pengolahan Primer Dan Sekunder Biji Kakao. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan, Makasar.

Wahyudi, T., Panggabean, T.R., dan Pujiyanto. 2008. Panduan Lengkap Kakao: Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya, Jakarta.

Wahyudi, T., Panggabean T. R., dan Pujiyanto. 2009. Panduan Lengkap Kakao: Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya, Jakarta.

Yusianto, H. Winarno dan T.Wahyudi. 1997. Mutu dan pola cita rasa biji beberapa klon kakao lindak. Pelita Perkebunan, 13: 171-187.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.45947

Article Metrics

Abstract views : 1735 | views : 3924

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Vegetalika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats