Identifikasi Karakter Morfologi dan Agronomi Penentu Kehampaan Malai Padi (Oryza sativa L.)
Lidwina Arum Meta Widyaningtias(1), Prapto Yudono(2), Supriyanta Supriyanta(3*)
(1) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Karakter morfologi dan agronomi seperti jumlah gabah per malai banyak, daun lebar, daun tipis, daun mendatar, daun cepat luruh, serta berumur genjah merupakan karakter penentu kehampaan gabah pada malai Padi Tipe Baru (PTB). Kehampaan gabah pada malai disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakter morfologi padi penyebab kehampaan malai. Dua puluh satu padi nomor aksesi padi ditanam di Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kalitirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Maret hingga Agustus 2018 menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga ulangan. Data pengamatan dianalisis dengan analysis of covariance (Ancova) dilanjutkan analisis korelasi dan analisis lintas (path analysis). Hasil penelitian mengatakan, kehampaan mampu mengurangi gabah isi sebesar 29.33%. Berdasarkan analisis korelasi karakter morfologi dan agronomi penyebab kehampaan malai antara lain panjang daun bendera, anakan produktif, kepadatan malai dan gabah isi. Karakter tersebut beragam secara genetik sehingga dapat digunakan sebagai kriteria seleksi menurunkan kehampaan. Aksesi nomor 91 atau Q hitam dan 23 atau UGM*2 memiliki kehampaan rendah masing-masing sebesar 9.68% dan 9.92%, sehingga dapat digunakan sebagai tetua persilangan untuk menurunkan kehampaan.
Full Text:
PDFReferences
Abdullah B., S. Tjokrowidjojo, dan Sularjo. 2008. Perkembangan dan Prospek Perakitan Padi Tipe Baru di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 27(1).
BB Padi. 2013. Deskripsi varietas padi. Dikompilasi oleh Suharna.
BB Padi. Sukamandi. Dere, S., dan Yildirim, M. B. 2006. Inheritance of Grain Yield per Plant, Flag Leaf Width, and Length in an 8 x 8 Diallel Cross Population of Bread Wheat (Triticum aestivum L.). Turk J Agric For 30:339-345.
Dewey , A. A. and K. H. Liu. 1989. A Correlation and Path Coefficient Analysis of Components of Crested Wheatgrass Seeds Production. Agron J. 51:515-518.
Fan, G., Dong Y., Wang C., Wan J., Xie H., Xu C., Zhu, J., Cai, Q. 2007. Analysis of QTLs for Flag Leaf Shape and Its Response to Elevated CO2 in Rice (Oryza sativa). Elsevier BV.
Hardiyanto, E. B. 2008. Diktat Mata Kuliah Pemuliaan Pohon Lanjut. Program Pasca Sarjana. Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
IBPGR. IRRI. 1980. Descibtors for Oryza sativa L. IRRI. Manila.
Kobata T. and Kumi I. 2002. Low grain ripening in the new plant type rice due to shortage of assimilate supply. Agronomy Journal.
Kodir K. A., Y. Juwita, P. Sasmita. 2018. Karakterisasi Padi Lokal, Pegagan (Siputih) pada Agroekosistem Rawa Lebak Sumatra Selatan. Buletin Plasma Nutfah 24(2): 77–82.
Komnas Plasma Nutfah. 2003. Karakterisasi dan Evaluasi Tanaman Padi. Departemen Pertanian, Jakarta.
Peng, S, Khush GS, Cassman KG. 1994. Evaluation of a new plant ideotype for increased yield potential. In: Cassman KG. (Ed.). Breaking the Yield Barrier: Proceedings of a Workshop on Rice Yield Potential in Favourable Environments. International Rice Research Institute. Los Banos, Philippines. pp. 5 – 20.
Putih, R., A. Anwar., N. A. Rahma GR. 2011. Variabilitas Genetik Karakter Umur, Hasil, dan Komponen Hasil Beberapa Genotipe Padi Lokal (Oryza sativa L.) Sumatera Barat. Porisiding pada Seminar Nasional “Reformasi Pertanian Terintegrasi Menuju Kedaulatan Pangan”, Padang, 20 Oktober 2011.
Ratna, M., S. Begum, A. Husna, S.R. Dey, and S. Hossain. 2015. Correlation and Path Coefficients Analyses in Basmati Rice. Bangladesh J. Agril. Res. 40(1): 153161, March 2015.
Sajak, A., 2012. Karakterisasi morfologi malai plasma nutfah padi lokal asal Kabupaten Tana Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan.
Simatupang, B. 2009. Kajian Korelasi Antar Sifat Komponen Hasil dan Sidik Ragam Tanaman Kepuh (Sterculia foetida Linn) Terhadap Hasil dan Rendemen Minyak. 2009. Fakutas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Tesis.
Singh RK, Chaudhary BD. 1985. Biometrical Methods In Quantitative Genetics Analysis. New Delhi (IN): Kalyani Publisher.
Yamagishi, T., S. Peng, K. G. Cassman, and R. Ishii. 1996. Studies on grain filling among tillers characteristics in “new plant type” rice lines developed in IRRI. Japan. Journal Crop Science. 65:169–170.
DOI: https://doi.org/10.22146/veg.50721
Article Metrics
Abstract views : 8825 | views : 6935Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Vegetalika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
VEGETALIKA journal indexed by: