Hubungan Nisbah Perakaran Dalam dengan Ketahanan Kekeringan dan Hasil Enam Kultivar Padi (Oryza sativa L.)

https://doi.org/10.22146/veg.57787

Ahmad Zainal Abidin(1), Didik Indradewa(2*)

(1) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Padi merupakan komoditas penting yang mengalami peningkatan kebutuhan tiap tahun. Perluasan areal penanaman ke lahan kering adalah salah satu cara meningkatkan produksi padi. Perlu penelitian terhadap ketahanan kekeringan pada padi agar kebutuhan dapat terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan nisbah jumlah, bobot segar, bobot kering, panjang, luas permukaan, dan volume perakaran dalam yang mempunyai hubungan dengan ketahanan kekeringan pada tanaman padi gogo secara dini. Penelitian ini dilakukan di Kebun Tridharma Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada di Banguntapan, Bantul, Yogyakarta pada bulan Maret sampai Agustus 2019. Rancangan lingkungan yang dipakai split plot dengan dua faktor yaitu perlakuan kekeringan sebagai faktor pertama dan kultivar sebagai faktor kedua. Perlakuan kekeringan terdiri dari 2 aras yaitu cukup air dengan disiram 2 hari sekali dan kekeringan dengan disiram 10 hari sekali. Kultivar padi yang digunakan terdiri dari 6 macam yaitu Unsoed Parimas, Rindang 2, Inpago 9, Inpago 10, Inpago 11 dan IR 64. Variabel pengamatan berupa nisbah perakaran dalam (jumlah akar, bobot segar akar, bobot kering akar, panjang akar, luas permukaan akar, volume akar) dan indeks toleransi cekaman. Terdapat hubungan nyata nisbah bobot kering perakaran dalam, nisbah panjang perakaran dalam, dan nisbah luas permukaan perakaran dalam dengan indeks toleransi cekaman hasil saat panen. Nisbah perakaran dalam tidak dapat digunakan untuk pendugaan ketahanan kekeringan tanaman padi secara dini, yaitu pada 6 mst dan 9 mst.

Keywords


kekeringan; nisbah perakaran dalam; padi; toleransi

Full Text:

ahmad abidin.PDF


References

Abdullah, A. A., M. H. Ammar, and A. T. Badawi. 2010. Screening rice genotypes for drought resistance in Egypt. Journal of Plant Breeding and Crop Science 2(7):205-215.


Castillo, E.G., T.P. Tuong, U. Singh, K. Inubushi, and J. Padilla. 2006. Drought response of dry seeded rice to water stress timing, N-fertilizer rates and sources. Soil Sci. Plant Nutr. 52:249-508.


Comas, L.H., Becker, S.R., Cruz, V.M.V., Byrne, P.F. and Dierig, D.A. 2013. Root traits contributing to plant productivity under drought. Frontiers in Plant Science 4 (442): 1−16.


Efendi, R., dan Azrai, M. 2015. Kriteria indeks toleran jagung terhadap cekaman kekeringan dan nitrogen rendah. In Prosiding Seminar Nasional Serealia 2015:1-12.


Kadir, A. 2011. Respon genotipe padi mutan hasil iradiasi sinar gamma terhadap cekaman kekeringan. Jurnal Agrivivor 10(3):235-246.


Mackill, D.J., W.R. Coffman and D.P. Garrity. 1996. Rainfed Lowland Rice Improvement. IRRI. Manila.


Munchow, R.C., T.R. Sinclair, J.M. Benneth and L.C. Hammond. 1986. Respons of leaf growth, leaf nitrogen and stomatal conductance on water deficit during vegetation growth of field growth soybean. Crop. Sci. 26:1190-1195.


Purwono dan Purwanti, H. 2007. Budidaya Delapan Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.


Rathnayake, W.M.U.K., De Silva R.P., and Dayawansa N.D.K. 2016. Assessment of the suitability of temperature and relative humidity for rice cultivation in rainfed lowland paddy fields in Kurunegala district. Tropical Agricultural Research 27(4):370-388.


Reyes, BG., De Los, Myers SJ., and McGrath JM. 2003. Differential induction of glyoxylate cycle enzymes by stress as a marker for seedling vigor in sugar beet (Beta vulgaris). Molecular Genetics and Genomics 269(5):692-698.
Tao, H., H.

Thomas dan Muji Lasminingsih. 1994. Respons beberapa klon karet terhadap kekeringan. Buletin Perkaretan. 12(3): 1-4.


Uga, Y., K. Okuno and M, Yano. 2011. Dro1, a major QTL involved in deep rooting of rice under upland field conditions. Journal of Experimental Botany 62(8):1-10.

Vijayakumar, CHM. 1996. Hybrid rice seed production technology-theory and practice. Directorate of Rice Research, Hyderabad.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.57787

Article Metrics

Abstract views : 1751 | views : 1927

Refbacks



Copyright (c) 2021 Vegetalika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats