Aplikasi Pupuk NPK Pada Tanaman Bawang Merah di Kabupaten Cirebon

https://doi.org/10.22146/veg.77700

Kiki Kusyaeri Hamdani(1*), Heru Susanto(2), Agus Nurawan(3), Saiful Rodhian(4), Sarwendah Puji Rahayu(5)

(1) BRIN
(2) BRIN
(3) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
(4) PT Pupuk Kujang
(5) PT Pupuk Kujang
(*) Corresponding Author

Abstract


Pemupukan merupakan pemberian hara diantaranya ke dalam tanah untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman bawang merah. Saat diaplikasikan, penggunaan pupuk NPK majemuk lebih praktis dibandingkan pupuk tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pupuk NPK majemuk terhadap hasil tanaman bawang merah di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah irigasi, Desa Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon pada bulan Juni sampai September 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan sembilan perlakuan dan tiga ulangan. Setiap perlakuan terdiri dari dosis pupuk NPK (NPK 16-16-16 dan NPK 15-9-20) dan waktu aplikasinya. Data dianalisis dengan sidik ragam dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil bawang merah per hektar paling tinggi diperoleh pada perlakuan pupuk NPK 16-16-16 dengan dosis 650 kg ha-1 (350 kg ha-1 umur 0 HST dan 300 kg ha-1 umur 15 HST) dan NPK 15-9-20 dengan dosis 300 kg ha-1 (150 kg ha-1 umur 15 HST dan 150 kg ha-1 umur 35 HST) yaitu 22,60 ton ha-1 sedangkan bobot umbi per tanaman paling tinggi dihasilkan oleh perlakuan pupuk NPK 16-16-16 pada dosis 650 kg ha-1 (250 kg ha-1 umur 10 HST, 200 kg ha-1 umur 15 HST, dan 200 kg ha-1 umur 35 HST) dan NPK 15-9-20 pada dosis 200 kg ha-1 (100 kg ha-1  umur 25 HST dan 100 kg ha-1 umur 35 HST). terbaik diperoleh pada perlakuan pupuk NPK 16-16-16 dengan dosis 650 kg ha-1 (250 kg ha-1 umur 10 HST, 200 kg ha-1 umur 15 HST, dan 200 kg ha-1 umur 35 HST) dan NPK 15-9-20 pada dosis 200 kg ha-1 (100 kg ha-1 umur 25 HST dan 100 kg ha-1 umur 35 HST) dengan hasil yaitu bobot umbi per tanaman sebesar 68,67 g.


Keywords


Bobot umbi; dosis pupuk; hara; NPK majemuk; waktu aplikasi.

Full Text:

PDF


References

Adiyoga, W. & Nurmalinda. 2012. Analisis konjoin preferensi konsumen terhadap atribut produk kentang, bawang merah, dan cabai merah. Jurnal Hortikultura. 22(3):292–302.

Anggraini, M., D. Hastuti, I. Rohmawati. 2019. Pengaruh bobot umbi dan dosis Kombinasi pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L .). Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa. 1(1):37–47.

Anisyah, F., R. Sipayung, C. Hanum. 2014. Pertumbuhan dan produksi bawang merah dengan pemberian berbagai pupuk organik. Jurnal Agroekoteknologi. 2(2):482–496.

Awami, S.N., S. Wahyuningsih, & Rina. 2019. Preferensi petani terhadap beberapa varietas bawang merah Kabupaten Demak. Agric. 31(2):147–158.

BPS Provinsi Jawa Barat. 2020. Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2020. (D. Mulyahati, V. Wahyuningrum, N. Komalasari, A. Asrof, Eds.). Badan Pusat Statistik Bandung. Bandung.

Efendi, E., D.W. Purba, N.U.H. Nasution. 2017. Respon pemberian pupuk NPK Mutiara dan bokashi jerami padi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L). BERNAS. 13(3):20–29.

Firmansyah, A. & A. Bhermana. 2019. The growth, production, and quality of shallot at inland quartz sands (quartzipsamments) in the off season. Ilmu Pertanian. 4(3):110–116.

Firmansyah, I., Liferdi, N. Khaririyatun, M. Yufdi. 2015. Pertumbuhan dan hasil bawang merah dengan aplikasi pupuk organik dan pupuk hayati pada tanah alluvial. Jurnal Hortikultura. 25(2):133–141.

Hariyadi, B.W., F. Nizak, I. R. Nurmalasari, Y. Kogoya. 2019. Effect of dose and time of NPK fertilizer application on the growth and yield of tomato (Lycopersicum esculentum Mill). Journal of Agricultural Science. 2(2):101–111.

Irianto, Y., M.U. Harun, Susilawati. 2017. Growth and yield characteristics of three shallot varieties affected by phosphate fertilizer dosages on ultisol. Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic Sciences. 65(5):245–254.

Lestari, R.H.S. & F. Palobo. 2019. Pengaruh dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah, Kabupaten Jayapura, Papua. Ziraa’ah. 44(2):163–170.

Li, W., B. Xiong, S. Wang, X. Deng, L. Yin, H. Li. 2016. Regulation effects of water and nitrogen on the source-sink relationship in potato during the tuber bulking stage. PLoS ONE, 11(1):1–18.

Mardiana, M., Y. A. Purwanto, L. Pujantoro, S. Sobir. 2016. Pengaruh penyimpanan suhu rendah benih bawang merah (Allium Ascalonicum L.) terhadap pertumbuhan benih. Jurnal Keteknikan Pertanian. 4(1):67–74.

Martinus, E., H. Hanum, A. Lubis. 2017. Pengaruh pemberian pupuk kandang kerbau dan dosis pupuk anorganik terhadap hara N, P, K tanah, pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Agroekoteknologi. 5(2):265–270.

Marutop, Y., I. Djaja, A. Sarijan. 2019. Pengaruh dosis pupuk NPK Phonska terhadap produksi bawang merah (Allium ascalonicum L). Musamus Journal of Agrotechnology Research. 1(2):54–60.

Mehran, M., E. Kesumawaty, S. Sufardi. 2016. Pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah (Allium ascalonicum L) pada tanah aluvial akibat pemberian berbagai dosis pupuk NPK. Jurnal Floratek. 11(2):117–133.

Munawaroh, L., U. Kulsum, P.B. Laksono, I. Siallagan. 2018. Respon tanaman kedelai varietas Ceneng pada intensitas cahaya berbeda. Jurnal Pertanian Presisi. 2(2):98–112.

Paranata, A. & A.T. Umam. 2015. Pengaruh harga bawang merah terhadap produksi bawang merah di Jawa Tengah. Journal of Economics and Policy. 8(1):36–44.

Prastya, D., I. Wahyudi, Baharudin. 2015. Pengaruh jenis dan komposisi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK terhadap serapan nitrogen dan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L.) varietas Lembah Palu di entisol Sidera. Jurnal Agrotekbis. 3(6):707–716.

Purba, R. 2014. Applications of NPK Phonska and KCl fertilizer for the growth and yield of shallots (Allium Ascalonicum) in Serang, Banten. International Journal of Applied Science and Technology. 4(3):197–203.

Ramadhan, A.F.N. & T. Sumarni. 2018. Respon tanaman bawang merah (Allium Ascalonicum L.) terhadap pupuk kandang dan pupuk anorganik (NPK). Jurnal Produksi Tanaman, 6(5):815–822.

Rambe, B. S., S.S. Ningsih, H. Gunawan. 2019. Pengaruh pemberian pupuk NPK Mutiara dan pupuk organik cair GDM terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum). BERNAS. 15(2):64–73.

Rasyid, M., M.H. Irawati, M. Saptasari. 2017. Anatomi daun Ficus racemosa L. (Biraeng) dan potensinya di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Jurnal Pendidikan. 2(6):861–866.

Rawdhah, Q., A.L. Adiredjo, Baswarsiati. 2019. Analisa regresi dan korelasi terhadap beberapa karakter agronomi pada varietas-varietas bawang merah (Allium cepa L . var. ascalonicum). Jurnal Produksi Tanaman. 7(1):115–120.

Rosliani, R., Y. Hilman, I. M. Hidayat, I. Sulastrini. 2014. Teknik produksi umbi mini bawang merah asal biji (true shallot seed) dengan jenis media tanam dan dosis NPK yang tepat di dataran rendah. Jurnal Hortikultura. 24(3):239–248.

Suharni, L.R. Waluyati, Jamhari. 2017. The application of Good Agriculture Practices (GAP) of shallot in Bantul Regency. Jurnal Agro Ekonomi. 28(1):48–63.

Sumarni, N. & R. Rosliani. 2010. Pengaruh naungan plastik transparan, kerapatan tanaman, dan dosis N terhadap produksi umbi bibit asal biji bawang merah. Jurnal Hortikultura. 20(1):52–59.

Sumarni, N., R. Rosliani, R.S. Basuki. 2012. Respons pertumbuhan, hasil umbi, dan serapan hara NPK tanaman bawang merah terhadap berbagai dosis pemupukan NPK pada tanah alluvial. Jurnal Hortikultura. 22(4):366–375.

Supriyatna, S., S. Salman, D.R .Nugraha. 2016. Kombinasi penggunaan pupuk organik cair, kompos dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum . L) kultivar Maja Cipanas. Jurnal Agrivet. 4(1):103–113.

Sutrisna, N. & Y. Surdianto. 2014. Kajian formula pupuk NPK pada pertanaman kentang lahan dataran tinggi di Lembang Jawa Barat. Jurnal Hortikultura. 24(2):124–132.

Theresia, V., A. Fariyanti, N. Tinaprilla. 2016. Analisis persepsi petani terhadap penggunaan benih bawang merah lokal dan impor di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan. 12(1):74–88.

Widiana, S., A. Yuniarti, E.T. Sofyan, D.S. Sara. 2020. The effect of NPK fertilizer on N total , N-uptake , and shallot yield (Allium ascalonicum L.) on inceptisols Jatinangor. American Journal of Applied Chemistry. 8(6):152–155.

Wiguna, G., I.M. Hidayat, C. Azmi. 2013. Perbaikan teknologi produksi benih bawang merah melalui pengaturan pemupukan , densitas, dan varietas. Jurnal Hortikultura. 23(2):137–142.

Yuliarta, B., M. Santoso, Y.B. Heddy. 2014. The effect of cow biourine and various doses of NPK fertilizer on growth and yield of lettuce crop (Lactuca sativa L.). Jurnal Produksi Tanaman. 1(6):522–531.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.77700

Article Metrics

Abstract views : 14967 | views : 5063

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Vegetalika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats