Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Urine Sapi dan Kambing terhadap Pertumbuhan Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc var. rubrum) pada Fase Vegetatif
Muhammad Zulfa(1), Dody Kastono(2), Taufan Alam(3*)
(1) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Pada tahun 2015, jumlah produksi jahe Indonesia mencapai 313 ribu ton, namun tahun 2017-2020 mengalami penurunan dengan hasil rerata produksi 195 ribu ton/tahun. Menurunnya jumlah produksi jahe merah disebabkan karena penggunaan pupuk kimia yang berkelanjutan, sehingga lahan menjadi kurang subur. Solusi alternatif yang dilakukan untuk membantu memenuhi unsur hara pertumbuhan jahe merah, yaitu melalui pengaplikasian pupuk organik cair (POC). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi dan pengaruh konsentrasi POC urine sapi dan kambing terhadap pertumbuhan fase vegetatif jahe merah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dilaksanakan di lahan petani Dusun Gunung Rego, Hargorejo, Kokap, Kulonprogo mulai Bulan September 2021- Maret 2022. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Penelitian ini terdiri dari dua faktor perlakuan, faktor pertama adalah konsentrasi POC urine sapi yang terdiri atas 0 % dari rekomendasi atau kontrol; 75 % dari rekomendasi, atau setara dengan 150 ml/l; dan 150 % dari rekomendasi atau setara dengan 300 ml/l. Faktor kedua adalah konsentrasi POC urine kambing yang terdiri atas 0 % dari rekomendasi atau kontrol; 75 % dari rekomendasi atau setara dengan 150 ml/l; 150 % dari rekomendasi atau setara dengan 300 ml/l. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan dan perlakuan POC urine sapi dan kambing dengan konsentrasi 0, 150, dan 300 ml/l secara mandiri belum mampu meningkatkan pertumbuhan jahe merah pada fase vegetatif.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alvi, B., M. Ariyanti, dan Y. Maxiselly. 2018. Pemanfaatan beberapa jenis urin ternak sebagai pupuk organik cair dengan konsentrasi yang berbeda pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq.) di pembibitan utama. Kultivasi. 17(2): 622-627.
Amaranti, R., M. Satori, dan Y.S.Rejeki. 2012. Pemanfaatan kotoran ternak menjadi sumber energi alternatif dan pupuk organik. Buana Sains. 12(1): 27-32.
Ariawan, R., A. R. Thaha., S. W. Prahastuti., dan I. Made. 2016. Pemetaan status hara kalium pada tanah sawah di Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Agrotekbis. 4 (1):43- 49.
Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura. 2021. Angka Tetap Hortikultura Tahun 2020. Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian. Jakarta
Desiana, C., I. S. Banuwa., R. Evizal., dan S. Yusnaini. 2013. Pengaruh pupuk organik cair urine sapi dan limbah tahu terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Agrotek Tropika. 1 (1): 112-119.
Dwihastuti, Y. 2021. Pengendalian Bercak Daun pada Jahe Merah dengan Fungisida Nabati di Kokap. <https://pertanian.kulonprogokab.go.id/detil/868/pengendalian-bercak-daun-pada-jahe-merah-dengan-fungisida-nabati-di-kokap>. Diakses pada 6 Juli 2022.
El-Shafey, A. I dan M.M. El-Hawary. 2016. Integrated effect of bio-organic and/or nitrogen fertilizer on growth and yield of maize (Zea maize L.). Zagazig Journal of Agricultural Research. 43(4): 1105-1119.
Emilda, E., P. Oktapiani, dan F. Damayanti. 2020. Aplikasi pupuk organik cair air kelapa terhadap pertumbuhan tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.). Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian. 8(3): 283-287.
Felix, I., R. Neswati, dan S. A. Lias. 2020. Karakterisasi lahan sawah bukaan baru hasil konversi lahan hutan di Desa Kalosi Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur. Jurnal Ecosolum. 9(1): 69-89.
Hardjowigeno, S. 2015. Ilmu Tanah. Edisi Baru. Akademika Pressindo. Jakarta.
Hayati, N. E. 2021. Neraca jahe dalam negeri masih positif. http://hortikultura.pertanian.go.id/?p=7397. Diakses 21 September 2021.
Hidayati, P. I. 2022. Optimalisasi pupuk cair urin sapi sebagai exogenous growth factor tanaman bawang merah. Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya. 28(1): 52-59.
Irwan, A. W., T. Nurmala, dan T.D Nira. 2017. Pengaruh jarak tanam berbeda dan berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pulut (Coix lacryma-jobi L.) di dataran tinggi Punclut. Kultivasi. 16(1): 233-245
Isnaini, M. 2006. Pertanian Organik. Kreasi Wacana. Yogyakarta. Hal 247-248.
Kementerian Pertanian. 2019. SOP Budidaya Jahe (Zingiber officinale). Direktorat Jendral Holtikultura Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Jakarta.
Lantos, F. 2015. Agrokimia. Fakultas Pertanian, Universitas Szeged, Hódmezővásárhely. Hal: 1-228.
Manik, V. T., A. Budiansyah, A, dan F. Kurniati. 2019. Pengaruh pemberian pupuk urin kambing yang difermentasi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Media Pertanian. 4(1):1-7.
Marschner H., 2012. Mineral nutrition of higher plants. 3rd Editions. Academic Press. London.
Minangkabau, A. F., J. M. Supit, dan Y. E. Kamagi. 2022. Kajian permeabilitas, bobot isi dan porositas pada tanah yang diolah dan diberi pupuk kompos di desa talikuran kecamatan remboken kabupaten minahasa. Soil Environmental. 22(1): 1-5.
Nawawi. A. H. S., A. Rahayu, dan Y. Mulyaningsih. 2013. Pertumbuhan, produksi dan kualitas sawi manis (Brassica juncea l.) pada berbagai konsentrasi urin sapi dan dosis pupuk N, P dan K. Jurnal Agronida. 2(1): 8 – 17.
Nasution, A. H., F. Fauzi, dan L. Musa. 2014. Kajian p-tersedia pada tanah sawah sulfat masam potensial. Agroekoteknologi. 2(3): 1244-1251.
Sarah., H. Rahmatan, dan Suprianto. 2016. Pengaruh pemberian berbagai konsentrasi urine kambing yang difermentasi terhadap pertumbuhan vegetatif lada. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi. 1(1): 1-9.
Setyaningrum, H. D dan C. Saparinto., 2013. Jahe. Penebar Swadaya. Jakarta.
Yulnafatmawita, Y., A. Asmar, dan A. Ramayani. 2007. Kajian sifat fisika empat tanah utama di sumatera barat. Jurnal Solum, 4(2): 81-90.
DOI: https://doi.org/10.22146/veg.78461
Article Metrics
Abstract views : 881 | views : 1870Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Vegetalika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
VEGETALIKA journal indexed by: