Pengaruh Komposisi Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Terung (Solanum melongena L.) Secara Hidroponik
Rahmat Dwi Fauzi(1), Taryono Taryono(2*), Haviah Hafidhotul Ilmiah(3)
(1) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Penurunan lahan pertanian produktif karena konversi lahan untuk tujuan nonpertanian, dapat berpengaruh terhadap produksi bahan pangan salah satunya adalah terung. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah menerapkan sistem budidaya hidroponik dengan menggunakan media tanam alami. Arang sekam dan serbuk sabut kelapa merupakan bahan yang dapat digunakan sebagai media tanam hidroponik, karena keduanya memiliki sifat yang dapat menopang pertumbuhan tanaman serta memiliki kemampuan menyerap air yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi arang sekam dan serbuk sabut kelapa yang paling baik untuk budidaya terung secara hidroponik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Mei 2022 di PIAT (Pusat Inovasi Agroteknologi) Universitas Gadjah Mada menggunakan rancangan acak lengkap dengan satu faktor perlakuan yaitu komposisi arang sekam dan serbuk sabut kelapa terdiri dari 1:0; 2:1; 3:1; 3:2; 4:1; 4:3; 5:1; 5:2; 5:3; 5:4; dan 0:1. Pengamatan meliputi komponen pertumbuhan dan hasil. Penelitian ini menggunakan analisis varian dan uji lanjut Scott Knott pada α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi arang sekam dan serbuk sabut kelapa 2:1; 3:1; 4:1; 5:2 dan 5:4 memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik untuk terung hidroponik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Annisa, P., dan H. Gustia. 2017. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Melon Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair (Tithonia diversifolia). Prosiding Seminar Nasional 2017 Fakultas Pertanian UMJ: 104-114.
Barnito, N., 2009. Budidaya Tanaman Jagung. Suka Abadi. Yogyakarta.
Buntoro, B. H., R. Rogomulyo, dan S. Trisnowati. 2014. Pengaruh takaran pupuk kandang dan intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan hasil temu putih (Curcuma zedoaria L.). Vegetalika, 3(4): 29-39.
Fiantis, D., 2006. Laju Pelapukan Kimia Debu Vulkanis G. Talang dan Pengaruhnya terhadap Proses Pembentukan Mineral Liat Non-Kristalin. Universitas Andalas, Padang. Harniati, U. 2002. Keunggulan dan kelemahan sistem alley cropping serta peluang dan kendala adopsinya di lahan kering das bagian hulu. Diakses pada 18 Agustus 2016.
Ainina, A. N., dan N. Aini. 2018. Konsentrasi nutrisi ab mix dan media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah (Lactuca sativa L. var. crispa) dengan sistem hidroponik substrat. Jurnal Produksi Tanaman, 6(8): 1684-1693.
Badan Pusat Statistik. 2021. Produksi Tanaman Sayuran. https://www.bps.go.id/indicator/55/61/ 1/produksi-tanaman-sayuran.html. diakses pada 12 September 2022. Chen N. C., and H. M. Li. 1996. Cultivation and breeding of eggplant. Report by Asian Vegetable Research and Development Center, Taiwan.
Eko, A., dan B. H. Setiawan. 2019. Intensitas serangan hama pada berbagai jeni terung dan pengaruhnya terhadap hasil. Agrotechnology Research Journal, 3(1): 8-12.
Handayani, F. E., S. Rohadi, dan J. Maryanto. 2020. Pengaruh komposisi media tanam dan dosis pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica oleraceae var. alboglabra). Jurnal Agrawiralodra, 3(2): 36-45.
Hanhineva, K., R. Torronen, I. Bondia-Pons, J.P. Kolehmainen, H. Mykkanen, and K. Poutanen. 2010. Impact of dietary polyphenols on carbohydrate metabolism. International Journal Science, 11(13): 40-69.
Hasriani, D. K., Kalsim, dan A. Sukendro. 2013. Kajian serbuk sabut kelapa (cocopeat) sebagai media tanam. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hasyim A, Setiawati W, Liferdi L. 2016. “Kutu Kebul Bemisia tabaci Gennadius (Hemiptera: Aleyrodidae) Penyebar Penyakit Virus Mosaik Kuning pada Tanaman Terung.” IPTEK Hortikultura. No. 12, September 2016. (Hal. 50 – 54).
Indrawati, R., D. Indradewa, dan S. N. H. Utami. 2012. Pengaruh Komposisi Media dan Kadar Nutrisi Hidroponik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.). Jurnal Vegetalika, 1(3): 109- 119.
Istomo dan N, Valentino. 2012. Pengaruh perlakuan kombinasi media terhadap pertumbuhan anakan tumih (Combretocarpus rotundatus (Miq.) Danser). Jurnal Silvikultur Tropika, 3(2): 81-84.
Jones., J. B. 2005. Hydroponics: A Practical Guide for the Soilless Grower. 2nd ed. CRC Press, New York. Kotak, S., J. Larkindale, U. Lee, P. von Koskull-Doring, E. Vierling, and K. D. Sharf. 2007. Complexity of the heat stress response in plants. Plant Biology, 10(3): 310-316.
Lakitan, B. 2011. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Lingga, P. dan Marsono. 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta
Ma, Jian Feng and Naoki Yamaji. 2006. Silicon uptake and accumulation in higher plants. TRE Makarim, A.K., E. Suhartatik, dan A. Kartohardjono. 2007. Silikon: hara penting pada sistem produksi padi. Iptek Tanaman Pangan. 2:195-204.
Muldiana, S., dan Rosdiana. 2017. Respon tanaman terung (Solanum melongena L.) terhadap interval pemberian pupuk organik cair dengan interval waktu yang berbeda. Pertanian dan Tanaman Herbal Berkelanjutan di Indonesia: Prosiding Seminar Nasional 2017 Fakultas Pertanian UMJ. Munir, M., 1996. Tanah – tanah utama Indonesia. Pustaka Jaya, Jakarta.
Pratiwi N. E., B. H. Simanjutak, dan D. Banjarnahor. 2017. Pengaruh campuran media tanam terhadap pertumbuhan tanaman stroberi (Fragaria vesca L.) sebagai tanaman hias taman vertikal. AGRIC, 29(1): 11- 20.
Rosliani, R. dan N. Sumarni. 2005. Budidaya Tanaman Sayuran dengan Sistem Hidroponik. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang.
Suharno. 2006. Kajian pertumbuhan dan produksi pada 8 varietas kedelai (Glicyne max L.) Merril di lahan sawah tadah hujan. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 2(1): 65-72.
Wahyudi, A., F. Y. Wicaksono, A. W. Irwan, R. Ruminta, dan R. Fitriani. 2017. Respons tanaman kedelai (Glycine max) varietas Wilis akibat pemberian berbagai dosis pupuk N, P, K, dan pupuk guano pada tanah inceptisol Jatinangor. Jurnal Kultivasi, 16(2): 333-339.
Wuryaningih, S. dan D. Herlina. 1993. Komposisi media dan pemupukan pada tanaman hias pot Spathiphyllum. Jurnal Penelitian Tanaman, 1(1): 113- 123.
DOI: https://doi.org/10.22146/veg.81763
Article Metrics
Abstract views : 1534 | views : 1189Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Vegetalika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
VEGETALIKA journal indexed by: