Multiplikasi Tunas Kentang Merah (Solanum Tuberosum L.) dengan Aplikasi ZPT NAA Dan BAP Secara In Vitro

https://doi.org/10.22146/veg.95287

Rudi Wardana(1*), Ana Uzunul Mauidah(2), Jumiatun Jumiatun(3), Tirto Wahyu Widodo(4), Refa Firgiyanto(5)

(1) Politeknik Negeri Jember
(2) Politeknik Negeri Jember
(3) Politeknik Negeri Jember
(4) Politeknik Negeri Jember
(5) Politeknik Negeri Jember
(*) Corresponding Author

Abstract


Rendahnya produksi kentang merah di Indonesia dikarenakan terbatasnya ketersediaan bibit unggul dan bibit rentan terhadap serangan patogen. Perlu adanya solusi alternatif untuk meningkatkan mutu bibit kentang merah yang seragam dan bebas patogen yaitu melalui teknik kultur in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi terbaik NAA dan BAP terhadap multipikasi tunas kentang merah secara in vitro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember. Rancangan percobaan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) yang terdiri dari atas dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi Napthalene Acetic Acid (NAA) meliputi 0,1 mg/l; 0,3 mg/l; 0,5 mg/l. Faktor kedua adalah konsentrasi 6-Benzyl Amino Purine (BAP) meliputi 1 mg/l; 1,5 mg/l; 2 mg/l). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kombinasi konsentrasi 0,3 mg/l NAA dan 1,5 mg/l BAP berpengaruh berbeda nyata terhadap tinggi tunas (7,03 cm). Aplikasi konsentrasi NAA 0,1 mg/l berpengaruh berbeda nyata terhadap waktu munculnya kalus (9,44 HST). Pada  aplikasi konsentrasi BAP 1,5 mg/l berpengaruh berbeda nyata terhadap waktu muncul tunas yaitu 8,78 HST dan jumlah daun (7,58 helai).

Keywords


BAP; kentang merah; NAA; zat pengatur tumbuh

Full Text:

PDF


References

Advinda, L. (2018). Pertumbuhan Stek Horizontal Batang Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Yang Diintroduksi Dengan Pseudomonad Fluoresen’, Eksakta: Berkala Ilmiah Bidang MIPA, 19(1), pp. 68–75. Available at: https://doi.org/10.24036/eksakta/vol19-iss1/129.

Arafah, D.L., Hernawati, D. and Nuryadin, E. (2021). The Effect Hormone BAP (6-Benzyl Amino Purine) on the Growth of Potato Axillary Shoots (Solanum Tuberosum L.) in Vitro, Jurnal Biologi Tropis, 21(3), pp. 641–647. Available at: https://doi.org/10.29303/jbt.v21i3.2823.

Bastian, M.F. (2022). Identifikasi kadar Kalium Dalam Kentang Merah dan Kentang Kuning (Solanum tuberosum L.) Menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom. Jurnal Ilmiah Pharmacy, 9(2), pp. 119–126. Available at: https://doi.org/10.52161/jiphar.v9i2.427.

Fauziah (2019). Lilium longiflorum plant growth with a combination of naphthylacetic acid (NAA) and 6- benzylaminopurine (BAP) in vitro. Journal of Tropical Crop Science and Technology, 1(2), pp. 93–107.

HARAHAP, F.A.U.Z.I.Y.A.H. et al. (2014). In Vitro Growth and Rooting of Mangosteen (Garcinia mangostana L.) on Medium with Different Concentrations of Plant Growth Regulator. HAYATI Journal of Biosciences, 21(4), pp. 151–158. Available at: https://doi.org/10.4308/hjb.21.4.151.

Karjadi, A.K. and Waluyo, N. (2017). Pengaruh Penambahan BAP dan GA 3 Terhadap Pertumbuhan Tunas In Vitro Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L) (The Effect of Addition of BAP and GA3 on In Vitro Shoot Growth Potato Plant (Solanum Tuberosum L.). Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian, (September), pp. 9–14.

Kumlay, A.M. and Ercisli, S. (2015). Callus induction, shoot proliferation and root regeneration of potato (Solanum tuberosum L.) stem node and leaf explants under long-day conditions. Biotechnology and Biotechnological Equipment, 29(6), pp. 1075–1084. Available at: https://doi.org/10.1080/13102818.2015.1077685.

Lestari, F.W., Suminar, E. and Mubarok, S. (2018). Pengujian berbagai eksplan kentang (Solanum tuberosum L.) dengan penggunaan konsentrasi BAP dan NAA yang berbeda. Jurnal Agro, 5(1), pp. 66–75. Available at: https://doi.org/10.15575/1348.

Munggarani, M. et al. (2018). Multiplikasi Tunas Meriklon Kentang Pada Berbagai Jenis dan Konsentrasi Sitokinin. Agrologia, 7(2). Available at: https://doi.org/10.30598/a.v7i2.766.

Nazir, U. et al. (2022). Interaction Effect of Auxin and Cytokinin on in Vitro Shoot Regeneration and Rooting of Endangered Medicinal Plant Valeriana jatamansi Jones through Tissue Culture. Americane Journal of Plant Sciences, 13, pp. 223–240. Available at: https://doi.org/10.4236/ajps.2022.132014.

Nuraini, A. et al. (2022). Pengaruh konsentrasi Benzylaminopurine terhadap pertumbuhan eksplan tunas aksilar rami klon lokal Wonosobo secara in vitro. Kultivasi, 21(2), pp. 166–172. Available at: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v21i2.36540.

Purba, R.V., Yuswanti, H. and Astawa, I.N.G. (2017). Induksi Kalus Eksplan Daun Tanaman Anggur (Vitis vinivera L.) dengan Aplikasi 2,4-D Secara In Vitro. Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology), 6(2), pp. 218–228.

Rasud, Y. (2020). Induksi Kalus secara In Vitro dari Daun Cengkeh (Syizigium aromaticum L .) dalam Media dengan Berbagai Konsentrasi Auksin (In Vitro Callus Induction from Clove (Syzigium aromaticum L .) Leaves on Medium Containing Various Auxin Concentrations ). 25(1), pp. 67–72. Available at: https://doi.org/10.18343/jipi.25.1.67.

Rustikawati, Herison, C., Inoriah, E. and Dwisari, V. (2014). Effect of BAP ( 6-Benzyl Aminopurine ) on In Vitro Shoot Growth of Curcumas. Journal of Agriculture Sciences, 4(1), pp. 82–92.

Sagai E., D.B. (2016). Perbanyakan yang dapat menghasilkan jumlah bibit yang banyak , seragam dan dalam waktu yang singkat adalah kultur’.

Setiawati, T. et al. (2018). In Vitro Propagation Of Potato (Solanum Tuberosum [L.] Cv. Granola) By Addition Of Meta-Topolin On Modified Ms (Murashige & Skoog) Media. Metamorfosa: Journal of Biological Sciences, 5(1), p. 44. Available at: https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2018.v05.i01.p07.

Setyorini, T. (2021). Respon Pertumbuhan Eksplan Stek Mikro Kentang pada Media MS dengan Penambahan Naa dan Bap. Agritech, XXIII(1), pp. 1411–1063.

Sualang H, Lengkong Edy, T.P. (2023). Induction Of Direct Somatic Embriogenesis Of Chrysanthemum In Ms And Naa Media Combined With Some Cytokinin Concentrations. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sam Ratulangi, 4(2), pp. 182–190.

Wahyuni, A., Satria, B. and Zainal, A. (2020). Induksi Kalus Gaharu dengan NAA dan BAP Secara In Vitro. Agrosains : Jurnal Penelitian Agronomi, 22(1), p. 39. Available at: https://doi.org/10.20961/agsjpa.v22i1.36007.

Waryastuti, D.E., Setyobudi, L. and Wardiyati, T. (2017). Pengaruh tingkat konsentrasi 2 , 4-D dan Bap pada media MS terhadap induksi kalus embriogenik temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb .). Jurnal Produksi Tanaman, 5(1), pp. 140–149.

Ziraluo, Y.P.B. (2021). Metode Perbanyakan Tanaman Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas Poiret) dengan Teknik Kultur Jaringan atau Stek Planlet. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(3), pp. 1037–1046.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.95287

Article Metrics

Abstract views : 272 | views : 335

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Rudi Wardana, Ana Uzunul Mauidah, Jumiatun Jumiatun, Tirto Wahyu Widodo, Refa Firgiyanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats