Identifikasi Keseragaman Genetik dan Fenotipik pada Semangka (Citrullus lanatus Thunb.) Triploid

https://doi.org/10.22146/veg.96895

Tesalonika Ginting(1), Aziz Purwantoro(2), Agus Budi Setiawan(3*)

(1) Gadjah Mada University
(2) Gadjah Mada University
(3) Gadjah Mada University
(*) Corresponding Author

Abstract


Semangka triploid merupakan hasil pemuliaan tanaman dengan melakukan penggandaan kromosom pada salah satu tetuanya. Semangka triploid umumnya bersifat tidak memiliki biji namun masih sering dijumpai adanya peristiwa terbentuknya putatif biji normal dengan kulit biji yang berwarna hitam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keseragaman genetik tanaman tetua betina, tetua jantan, dan tanaman F1 berdasarkan level ploidi dan karakter morfologi. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Maron, Desa Pujon Lor, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang mulai Agustus 2023 hingga Januari 2024 dengan menggunakan 1 galur tetua betina, 9 galur tetua jantan dan
9 galur tanaman F1 sebagai bahan penelitian. Pengujian dilakukan dengan mengamati level ploidi menggunakan flowcytometry serta karakter kualitatif dan karakter kuantitatif. Data karakter kuantitatif dianalisis menggunakan analisis menggunakan uji T dengan taraf α=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur tanaman F1 menunjukkan adanya variasi level ploidi yaitu triploid (3x) dan tetraploid (4x). Hal ini disebabkan oleh galur betina yang digunakan untuk menghasilkan F1 triploid menunjukkan adanya variasi karakter kualitatif sehingga secara genetic belum homozigot.


Keywords


flowcytometry; karakterisasi; non-disjunctio; semangka triploid

Full Text:

PDF


References

Bourge, M., S. C. Brown, and S. S. Yakovlev. 2018. Flow cytometry as tool in plant sciences, with emphasis on genome size and ploidy level assessment. Genetics & Applications. 2(2): 1-12.

Cires, E., C. Cuesta, M.A.F. Casado, H.S. Nava, V.M. Vazquez, and J.A.F. Prieto. 2011. Isolation of plant nuclei suitable for flow cytometry from species with extremely mucilaginous compouns: an example in the genus Viola L. (Violaceae). Anales del Jardin Botanico de Madrid, 68(2):139-154.

Collins, J. K., W. Guoyao, P.V. Penelope, S. Karen, P. C. Larry, A. B. Robert, and A. C. Beverly. 2007. Watermelon Consumption Increases Plasma Arginine Concentrations in Adults. Elsevier Nutrition 23(3): 261–266.

Coulleri, J. P., J. D. Urdampilleta, and M. S. Ferrucci. 2014. Genome size evolution in Sapindaceae at subfamily level: a case study of independence in relation to karyological and palynological traits. Botanical Journal of the Linnean Society. 1-11.

Gultom, T. (2016). Pengaruh pemberian kolkisin terhadap jumlah kromosom bawang putih (Allium sativum) lokal kultivar Doulu. Jurnal Biosains. 2(3): 165-171.

Hidzroh, F., dan B. S. Daryono. 2021. Keseragaman dan kestabilan karakter tanaman melon (Cucumis melo L. ‘Tacapa Gold’) berdasarkan karakter fenotip dan inter-simple sequence repeat. Biospecies. 14(2): 11-19.

Kapoor, V., V. Karpov, C.Linton, F. V. Subach, V. V. Verkhusha, and W. G. Telford. 2008. Solid state yellow and orange lasers for flow cytometry. Cytometry A. 73(6): 570–577.

Khadijah. 2012. Evaluasi keseragaman dan kestabilan lima varietas kacang panjang dalam uji BUSS. Buletin Plasma Nutfah. 18(1): 18-25.

Magdalena, R., dan M. A. Krisanti. 2019. Analisis penyebab dan solusi rekonsiliasi finished goods menggunakan hipotesis statistik dengan metode pengujian independent sample T-Test di PT.Merck, Tbk. Jurnal TEKNO. 16(1): 35-48.

Nandita, P., R.C. Agrawal, and H.S. Ghawla. 2010. Assessment of distincnest, uniformity and stability of Basmati rice (Oryza sativa L.) varieties based on morphological descriptors. Indian J. Genetic and Plant Breeding 70(1):48.

Sari, M., dan F. N. Irfani. 2024. Analisis hasil pemeriksaan viral load dan CD4 pada penderita HIV di RSUD Pandan Arang Boyolali periode tahun 2022. Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan. 3(1): 266-279.

Sunarlim, N., S. I. Zam, dan J. Purwanto. 2012. Pelukaan benih dan perendaman dengan atonik pada perkecambahan benih dan pertumbuhan tanaman semangka non biji (Citrullus vulgaris Schard L.). Jurnal Agroteknologi. 2(2): 29-32.

Taufika, R., S. A. Nugroho, dan A. Nuraisyah. 2020. Perbedaan strain dan umur betina terhadap jumlah keturunan lalat buah (Drospohila melanogaster Meigen). Jurnal Tambora. 4(1): 50-56.

Tresniawati, C., Dani, dan E. Wardiana. 2017. Pengaruh tetua jantan terhadap komponen buah dan biji hasil persilangan enam genotipe kakao mulia. Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar. 4(1): 41-48.

Trihatmojo, H., A. Soegianto, dan A. N. Sugiharto. 2017. Efek pollen tetua jantan pada persilangan beberapa galur jagung (Zea mays L.) terhadap penampilan dan karakter tongkol. Jurnal Produksi Tanaman. 5(2): 208-216.

Zhang, N., Bao, Y., Xie, Z., Huang, X., Sun, Y., Feng, G., Zeng, H., Ren, J., Li, Y., Xiong, J., Chen, W., Yan, C., & Tang, M. 2019. Efficient Characterization of Tetraploid Watermelon. Plants. 8(10): 1-10.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.96895

Article Metrics

Abstract views : 391 | views : 238

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Tesalonika Ginting, Aziz Purwantoro, Agus Budi Setiawan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats