Sintesis Nanopartikel Manganese Ferrite (MnFe2O4) dengan Metode Kopresipitasi dan Karakterisasi Sifat Kemagnetannya (Halaman 1 s.d. 7)

https://doi.org/10.22146/jfi.24395

Rosita Dewi Tawainella(1*), Yuni Riana(2), Rusliana Fatayati(3), Amelliya -(4), Takeshi Kato(5), Satoshi Iwata(6), Edi Suharyadi(7)

(1) Laboratorium Fisika Material dan Instrumentasi (Fismatel), Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Laboratorium Fisika Material dan Instrumentasi (Fismatel), Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(3) Laboratorium Fisika Material dan Instrumentasi (Fismatel), Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(4) Laboratorium Fisika Material dan Instrumentasi (Fismatel), Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(5) Departement of Quantum Engineering, Nagoya University, Furo-cho chikusa-ku, Nagoya, Japan
(6) Departement of Quantum Engineering, Nagoya University, Furo-cho chikusa-ku, Nagoya, Japan
(7) Laboratorium Fisika Material dan Instrumentasi (Fismatel), Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Telah disintesis nanopartikel magnetit dengan berbagai ukuran butir yang berbeda yang berasal dari bahan MnSO4H2O dan FeCl3.6H2O  dengan metode kopresipitasi dengan memvariasi parameter suhu dan konsentrasi NaOH. Struktur dan ukuran partikel hasil analisa X-Ray Diffraction (XRD) dan Transmission Electron Microscopy (TEM) menunjukkan bahwa nanopartikel mengkristal dengan baik dan ada ketergantungan ukuran butir nanopartikel terhadap dua variasi parameter sintesis tersebut. Ukuran butir yang dihitung menggunakan persamaan Scherrer menunjukkan bahwa ukuran butir meningkat seiring peninggkatan suhu dan berkurangnya konsentrasi NaOH. Sifat kemagnetan MnFe2O4 hasil analisa Vibrating Sample Magnetometer (VSM). Sampel dengan variasi konsentrasi NaOH, semakin kecil ukuran butir nanopartikel, medan koersivitasnya semakin rendah. Sementara untuk sampel dengan variasi suhu, semakin kecil ukuran butir, medan koersivitasnya semakin tinggi. Hasil VSM juga menunjukkan bahwa semakin tinggi kristalinitas sampel, nilai magnetisasi saturasinya semakin tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran butir dan kehadiran fasa pengotor hematit (α-Fe2O3) mempengaruhi sifat kemagnetan nanopartikel MnFe2O4

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jfi.24395

Article Metrics

Abstract views : 1824 | views : 3536

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Rosita Dewi Tawainella, Yuni Riana, Rusliana Fatayati, Amelliya -, Takeshi Kato, Satoshi Iwata, Edi Suharyadi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JFI Editorial Office

Departement of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Sekip Utara PO BOX BLS 21, 55281, Yogyakarta, Indonesia

Email: jfi.mipa@ugm.ac.id

JFI is indexed by:


Creative Commons License
Jurnal Fisika Indonesia, its website and the articles published are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Social media icon made by Freepik from www.flaticon.com

Social media icon made by Freepik from www.flaticon.com

web
analytics View My Stats