Perbedaan asupan zat gizi, pengetahuan anemia, dan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri di pesantren dan nonpesantren

https://doi.org/10.22146/ijcn.93227

Esya Aqilla Alfianti(1), Fillah Fithra Dieny(2*), Dewi Marfu’ah Kurniawati(3), Hartanti Sandi Wijayanti(4)

(1) Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
(2) Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
(3) Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
(4) Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Differences in nutrient intake, anemia knowledge, and adherence to blood supplement tablet consumption between adolescent girls in Islamic boarding schools and non-Islamic boarding schools

Background: Anemia is a nutritional problem that often occurs in adolescent girls, especially in Islamic boarding schools, where the prevalence of anemia in adolescent girls reaches >40%. Factors causing anemia in adolescent girls include a lack of iron, protein, and folate intake, low knowledge of anemia, and a lack of consumption of blood supplement tablets.

Objective: This study aimed to analyze the differences in nutrient intake, knowledge of anemia, and adherence to blood supplement tablet consumption between adolescent girls in boarding schools and non-boarding schools.

Methods: This study was observational-analytic with a cross-sectional design. The subjects were 24 adolescent girls at PP Al-Uswah (an Islamic boarding school group) and 24 at SMAN 12 Semarang (a non-Islamic boarding school group). The study variables were nutrient intake, anemia knowledge, and adherence to blood supplement tablets. Statistical analysis used an independent sample t-test of normally distributed and a Mann-Whitney test if not normally distributed.

Results: There were significant differences in the knowledge of anemia (p<0.001) and protein intake (p = 0.003) from both groups. The non-boarding school group had higher anemia knowledge and protein intake than the boarding school group. Iron intake, folate intake, and adherence to blood supplement tablet consumption in both groups showed no significant difference (p > 0.005).

Conclusions: Adolescent girls in boarding and non-boarding schools significantly differed in protein intake and knowledge of anemia. There was no significant difference in adherence to blood supplement tablet consumption between them.


Keywords


adolescent; anemia; blood supplement tablet; boarding school

Full Text:

PDF


References

  1. Pratiwi D, Sunarti, Nurdjannah S. Gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku remaja putri tentang anemia defisiensi besi. Avicenna: Jurnal Ilmiah. 2023;18(1):267–271. doi: 10.36085/avicenna.v18i1.4843
  2. Lismiana H, Indarjo S. Pengetahuan dan persepsi remaja putri terhadap kepatuhan konsumsi tablet tambah darah. Indonesian Journal of Public Health Nutrition. 2021;1(1):22–30.
  3. World Health Organization. Anaemia. [series online] 2008 [cited 29 Maret 2023]. Available from: URL: https://www.who.int/data/nutrition/nlis/info/anaemia
  4. Azizah DI. Asupan zat besi, asam folat, dan vitamin C pada remaja putri di daerah Jatinangor. Jurnal Kesehatan Vokasional. 2020;4(4):169–175. doi: 10.22146/jkesvo.46425
  5. Dieny FF, Tsani AFA, Jauharany FF. Buku pintar santri bebas anemia. 1st ed. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro; 2021.
  6. Lewa AF. Hubungan asupan protein, zat besi dan vitamin C dengan kejadian anemia pada remaja putri di MAN 2 Model Palu. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2016;3(1):26–31.
  7. Sholicha CA, Muniroh L. Hubungan asupan zat besi, protein, vitamin c dan pola menstruasi dengan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMAN 1 Manyar Gresik. Media Gizi Indonesia. 2019;14(2):147–153. doi: 10.20473/mgi.v14i2.147-153
  8. Simanungkalit SF, Simarmata OS. Pengetahuan dan perilaku konsumsi remaja putri yang berhubungan dengan status anemia. Buletin Penelitian Kesehatan. 2019;47(3):175–182.
  9. Murnariswari K, Nuzrina R, Dewanti LP, Nadiyah N. Hubungan sikap dan pengetahuan siswi terhadap kepatuhan konsumsi tablet tambah darah. Jurnal Riset Gizi. 2021;9(1):22–27. doi: 10.31983/jrg.v9i1.6757
  10. Amir N, Djokosujono K. Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri di Indonesia: literatur review. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2019;15(2):119–129. doi: 10.24853/jkk.15.2.119-129
  11. Putri RD, Simanjuntak BY, Kusdalinah K. Pengetahuan gizi, pola makan, dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia remaja putri. Jurnal Kesehatan. 2017;8(3):404–409. doi: 10.26630/jk.v8i3.626
  12. Kemenkes RI. Hasil utama riset kesehatan dasar. [series online] 2018 [cited 29 Maret 2023]. Available from: URL: http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf
  13. Ayuningtyas IN, Tsani AFA, Candra A, Dieny FF. Analisis asupan zat besi heme dan non heme, vitamin B12 dan folat serta asupan enhancer dan inhibitor zat besi berdasarkan status anemia pada santriwati. Journal of Nutrition College. 2022;11(2):171–181. doi: 10.14710/jnc.v11i2.32197
  14. Sya`Bani IRN, Sumarmi S. Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada santriwati di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah. 2016;1(1):8–15.
  15. Ifa Nurhasanah. Edukasi kepatuhan minum tablet tambah darah (Fe) sebagai upaya pencegahan anemia pada remaja putri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’Iyah Sukorejo Situbondo. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia. 2022;2(2):188–194. doi: 10.55606/jpkmi.v2i2.291
  16. Sab’ngatun S, Riawati D. Hubungan pengetahuan dengan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Avicenna: Journal of Health Research. 2021;4(2):83–90. doi: 10.36419/avicenna.v4i2.533
  17. Rodhiyana R, Budi Amalia R, Adityawarman A. Pengaruh dukungan pesantren terhadap kepatuhan konsumsi tablet Fe pada remaja putri. Indonesian Midwifery Health Sciences Journal. 2022;6(3):319–328.
  18. Purwandari ES. Perbandingan kejadian anemia pada remaja putri yang tinggal di Pondok Pesantren Darussalam Kepung Kediri. Jurnal Ilmu Kebidanan. 2018;4(2):114–119. doi: 10.33023/jikeb.v4i2.191
  19. Sholihah N, Andari S, Wirjatmadi B. Hubungan tingkat konsumsi protein, vitamin C, zat besi dan asam folat dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 4 Surabaya. Amerta Nutrition. 2019;3(3):135–141. doi: 10.20473/amnt.v3i3.2019.135-141
  20. Agustina. Analisis pengetahuan terhadap kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi tablet tambah darah untuk pencegahan dan penanggulangan anemia gizi besi. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2019;11(4):269–276.
  21. Samputri FR, Herdiani N. Pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2022;21(1):69–73. doi: 10.14710/mkmi.21.1.69-73
  22. Ilmi VYA, Maharani N, Dieny FF, Fitranti DY. Asupan protein, zink, dan defisiensi zink pada santriwati underweight. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2021;18(2):69–77. doi: 10.22146/ijcn.64951
  23. Kurniawan Y. Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri kelas XI SMA 2 Kota Malang. Malang: Universitas Brawijaya; 2018.
  24. Amalia NN, Dieny FF, Candra A, Nissa C. Hubungan daya terima makanan dengan kualitas diet pada santri. Gizi Indonesia. 2023;46(1):43–56. doi: 10.36457/gizindo.v46i1.761
  25. Faizah NN. Hubungan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada siswi Madrasah Aliyah Al Khoiriyah Kabupaten Malang. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang; 2022.
  26. Runiari N, Hartati N. Pengetahuan dan kepatuhan minum tablet tambah darah pada remaja putri. Jurnal Gema Keperawatan. 2020;13(2):103–110. doi: 10.33992/jgk.v13i2.1321
  27. Neda ZA, Indrawati V, Ismawati R, Pratama SA. Perbedaan pola konsumsi asupan zat gizi dan status gizi siswa SMAIT Al Uswah Surabaya yang tinggal di asrama dan non asrama. Sehat Rakyat (Jurnal Kesehatan Masyarakat). 2023;2(3):369–379. doi: 10.54259/sehatrakyat.v2i3.1776
  28. Ernalia Y, Tamba L. Asupan zat gizi dan anemia pada remaja putri di salah satu SLTP Kota Pekanbaru. Jurnal Media Kesehatan. 2019;12(2):73–81.
  29. Mardliyah IK, Rusli M, Purwanti S. Implementasi program santri husada dalam upaya kemandirian pesantren bidang kesehatan di Pondok Pesantren Riyadlotut Thalabah Sedan Rembang. Learning and Teaching Journal. 2023;4(1):31–41. doi: 10.32923/lenternal.v4i1.3256
  30. Solihin O, Yasundari Y, Siregar B. Pola komunikasi kesehatan di Pondok Pesantren Pasca Era Adaptasi Baru. Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi. 2023;6(1):44–54. doi: 10.33633/ja.v6i1.7828
  31. Pangaribuan BN, Kurnia CP, Ismunarti D, Wasono HA, Triwahyuni T, Putri DF, et al. Studi literatur tentang hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia pada remaja putri di beberapa wilayah Indonesia. Manuju: Malahayati Nursing Journal. 2022;4(6):1378–86. doi: 10.33024/mnj.v4i6.6366
  32. Fitriana F, Dwi Pramardika D. Evaluasi program tablet tambah darah pada remaja putri. Media Publikasi dan Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI). 2019;2(3):200–207. doi: 10.56338/mppki.v2i3.807
  33. Ristanti YE, Fatimah J, Meinasari. Hubungan peran serta kader, peran bidan dan motivasi dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe untuk persiapan reproduksi putri di Desa Ciherang tahun 2022. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah. 2023;2(5):1649–1662. doi: 10.55681/sentri.v2i5.858
  34. Widiastuti A, Rusmini R. Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Jurnal Sains Kebidanan. 2019;1(1):12–18. doi: 10.31983/jsk.v1i1.5438
  35. Fatmawati A, Subagja CA. Analisis faktor kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi pada remaja putri. Jurnal Keperawatan. 2020;12(3):363–370.
  36. Adnyana GANWS, Armini NW, Suarniti NW. Gambaran pengetahuan tentang anemia dan kepatuhan remaja dalam mengkonsumsi tablet tambah darah. Jurnal Ilmu Kebidanan. 2020;9(1):103–109.
  37. Sumarmi S. Gizi prakonsepsi: mencegah stunting sejak menjadi calon pengantin. Surabaya: Penerbitan dan Percetakan UNAIR; 2019.



DOI: https://doi.org/10.22146/ijcn.93227

Article Metrics

Abstract views : 2590 | views : 2064

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2024 Jurnal Gizi Klinik Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Gizi Klinik Indonesia (JGKI) Indexed by:
 
  

  free
web stats View My Stats