Perbandingan Dimensi Tulang Basal Alveolar Mandibula Sebelum dan Setelah Perawatan dengan Alat Cekat Teknik Begg pada Kasus Tumpang Gigit Dalam



Widyawati Purba Trisnasih(1*), Seohardono D(2), Pinandi Sri Pudyani(3)

(1) Program Studi Ortodonsia Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis FKG UGM
(2) Bagian Ilmu Ortodonsia FKG UGM
(3) Bagian Ilmu Ortodonsia FKG UGM
(*) Corresponding Author

Abstract


      Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan dimensi tulang basal alveoler mandibula sebelum dan setelah perawatan dengan alat cekat teknik Begg pada kasus Tumpang Gigit Dalam.
      Penelitian dilakukan pada 20 sefalogram dengan kriteria subjek : maloklusi kelas II divisi 1yang dirawat dengan teknik Begg,Overjet lebih dari 4mm,umur 17-30 tahun.Pengukuran dilakukan dengan membuat penapakan pada sefalogram lateral dengan menentukan titik tengah meatus alveoler gigi incicivus sentralis mandibula(titik 1) Titik yang dibuat dari perpotongan antara permukaan symphisis dengan garis dan titik tengah meatus dan ditarik garis dari titik tengah meatus alveoaler incisivus sentrslis mandibula (titik2).Titik frontal dari garis terpendek diatas apex gigi insisivus mandibula (titik3).Titik dorsal dari garis terpendek diatas apex gigi sentralis mandibula(titik 4).
      Garis yang ditarik dari titik 1 dan titik 2 yaitu garis MdAB dan garis yang ditarik dari titik 3 dan 4 yaitu garis MdAD.Pengukuran dilakukan 3 kali dan diambil reratanya untuk mendapatkan hasil yang akurat. Penapakan pertama dilakukan berurutan sesuai dengan urut subjek penelitian, penapakan kedua dan ketiga dilakukan seperti pada penapakan pertama. Hasilnya dijumlahkan dan diambil reratanya. Penapakan garis tinggi tulang basal mandibula pada kelompok tumpang gigit dalam dan pada kelompok tumpang gigit normal.
      Hasil penelitian tidak ditemukan perbedaan dimensi tulang basal alveoler sebelum dan setelah perawatan orthodonsi.Ada beberapa penyebab sehingga tidak terjadi perubahan pada dimensi tulang karena secara fisiologis mengalami remodeling yang terdiri dari proses resorbsi tulang alveoler pada proses perawata.

ABSTRACT
      The purpose of this study is to compare the dimensions of alveoler mandibular basal bone before and after treatment with the fixed appliance Begg tehnique in the case of deep over bite.
      The study was conducted on 20 sefalogram with the subject criteria: division 1 class II malocclusion which treated with Begg technique, overjet more than 4 mm, ages 17-30 years old.The measurement which has done by tracing on lateral sefalogram with determining central/middle meatus alveoler of mandible central incisivus (point 1). The point which made from and intersection between symphisis surface and line and central/middle meatus and line drawn from central/middle point of meatus alveoler of mandible central incisivus (point 2). Frontal point of shortest line above mandible central incisivus apex (point 3). Dorsal point of shortest line above mandible central incisivus apex (point 4).
      The line that being drawn from point 1 and point 2 was MdAB line and the line that being drawn from point 3 and point 4 was MdAD line. Measurements were carried out 3 times and were taken the average to get accurate result. First tracing was carried out sequentially according to the sequence research subjects, second and third tracing were carried out such as the first tracing. The results were summed and taken the average. High line tracing of mandible basal/bassal bone in deep over bite and normal over bite groups.
       The results of the study did not find any difference in alveolar basal bone dimension before and after orthodontic treatment. There is several causes, so that no change in the dimension of the bone because physiologically under go remodeling that consists of alveoler bone resorbtion process in the treatment process.


Full Text:

PDF




Article Metrics

Abstract views : 908 | views : 9763

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Kedokteran Gigi



Currently, Jurnal Kedokteran Gigi dexed by: