Pencapaian Target Angka Kematian Neonatus dan Bayi dalam Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Langkah Strategis Selanjutnya
Bina Ikawati(1*), Tri Ramadhani(2)
(1) Balai Litbangkes Banjarnegara
(2) Balai Litbangkes Banjarnegara
(*) Corresponding Author
Abstract
Peningkatan status Kesehatan ibu dan anak adalah satu dari lima indikator prioritas pembangunan kesehatan 2020-2024 Indonesia. Kesehatan anak dapat diukur dari indikator kematian neonatal, bayi, dan balita. Target Angka Kematian Neonatus (AKN) tahun 2024 adalah di bawah 10 dan untuk Angka Kematian Bayi (AKB) dibawah 16 per 1000 kelahiran. Tulisan ini bertujuan menggambarkan pencapaian target AKN dan AKB dalam program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan upaya program apa yang telah dilakukan antara tahun 2017 sampai 2019. Studi evaluasi dilakukan dengan menganalisis data sekunder dari Profil Kesehatan Indonesia dan data-data lain berkenaan dengan kegiatan program KIA serta data dari DaSK (Dashboard Sistem Kesehatan Nasional dan Provinsi). Hasil menunjukkan tahun 2019 berdasarkan data dari bank dunia AKN 12,2; AKB 20,2 per 1000 kelahiran hidup. Upaya kesehatan untuk wilayah timur Indonesia harus ditingkatkan dalam hal penguatan SDM kesehatan, ketersediaan sediaan farmasi, sarana produksi dan distribusi di Indonesia, pelaksanaan program KIA dan pemberdayaan masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024. 2020. http://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf. 2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Data dan Informasi kesehatan indonesia 2019. Profil Kesehat Indones. 2020;8(9):1-213. 3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Vol 8.; 2020. 4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile 2018].; 2019. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf. 5. Jenderal D, Masyarakat K. Di Rakerkesnas Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat paparkan strategi penurunan AKI dan neonatal. 6. IHME. GBD Compare. https://vizhub.healthdata.org/gbd-compare/#. Published 2020. 7. WHO GHO. Infant mortality rate (probability of dying between birth and age 1 per 1000 live biths). WHO. https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/indicator-groups/indicator-group-details/GHO/sdg-target-3.2-newborn-and-child-mortality. Published 2019. 8. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Pengelolaan data dan informasi kesehatan. 2017. 9. Ch. M. Kristanti, Felly Senewe TA. Penilaian cepat data rutin berbasis fasilitas Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Tahun 2003. J Ekol Kesehat. 2004;3(2):98-105. 10. Wahyu Dwi Astuti and Sholikah HH and TA. Hubungan Penyebab Kematian Neonatal Menurut Umur Ibu Saat Melahirkan, Penolong Persalinan Dan GPA Di Indonesia. Surabaya; 2008. 11. Kementerian Kesehatan RI. Indikator Program Kesehatan Masyarakat Dalam RPJMN Dan Renstra Kementerian Kesehatan 2020-2024. Jakarta; 2020. 12. 374/Menkes/SK/V/2009 KMKRIN: Sistem Kesehatan Nasional. 2009. 13. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Presiden Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Presented at the: 2009. ??? 14. Sekjen Kemenkes RI. Pemanfaatan Anggaran Kesehatan dan Tantangan Pembiayaan Kesehatan. 2020. 15. Komaryani K. Pembiayaan Kesehatan di Daerah dalam Penguatan Upaya Promotif dan Preventif termasuk SPM. 2020. https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/Rakerkesnas-2020/02-Side-event/SE_01/Pembiayaan Kesehatan di Daerah dlm Penguatan Upaya Promotif dan Preventif termasuk SPM (Kapus P2JK).pdf. 16. Sujana T, Dary J DEL. Peran Tenaga Kesehatan dalam Usaha Pencegahan Kesakitan dan Kematian Bayi Baru Lahir. J Kesehat Kusuma Husada. 2018;9(1):26-33. 17. La Ode Alifikri, Adius Kusnan LR. Faktor determinan proksi kejadian kematian neonatus di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Utara. Ber Kedokt Masy. 2019;35(4):131-138. 18. Chowdhury R, Sinha B, Sankar MJ, et al. Breastfeeding and maternal health outcomes: A systematic review and meta-analysis. Acta Paediatr Int J Paediatr. 2015;104:96-113. doi:10.1111/apa.13102 19. Devriany A, Wardani Z, Yunihar Y. Perbedaan Status Pemberian ASI Eksklusif terhadap Perubahan Panjang Badan Bayi Neonatus. Media Kesehat Masy Indones. 2018;14(1):44. doi:10.30597/mkmi.v14i1.1840 20. Tarigan IU, Afifah T, Simbolon D, et al. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pelayanan Bayi di Indonesia: Pendekatan Analisis Multilevel. J Kesehat Reproduksi. 2017;8(1):103-118. doi:10.22435/kespro.v8i1.6879.103-118 21. Setyo D, Dan R, Puspitasari N, et al. Hubungan Status Kesehatan Neonatal Dengan Kematian Bayi. 2014;60115. 22. Tyas SC, Notobroto HB. Analisis Hubungan Kunjungan Neonatal, Asfiksia dan BBLR dengan Kematian Neonatal. J Biometrika dan Kependud. 2014;3(2):168-174. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-biometrik39b318f235full.pdf. 23. Wiknjosastro H. Ilmu Kebidanan. YBP-SP; 2007. 24. Saifuddin Yunus, Suadi F. Model Pemberdayaan Masyarakat Terpadu. 1st ed. (Jamali Y, ed.). Banda Aceh: Bandar Publishing; 2017.
DOI: https://doi.org/10.22146/jkki.68782
Article Metrics
Abstract views : 15072 | views : 4579Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
View My Stats