Systematic Literature Review: Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Peserta PBPU dalam Membayar Iuran JKN

https://doi.org/10.22146/jkki.87944

Sabrina Luthfi Tsuroyya(1*), Chatila Maharani(2)

(1) Semarang State University
(2) Semarang State University
(*) Corresponding Author

Abstract


Tingkat kolektibilitas peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang rendah disebabkan karena rendahnya tingkat kepatuhan dalam membayar iuran. Segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) menunggak iuran paling banyak dibandingkan dengan segmen lain yaitu sebesar Rp5,65 triliun (86,88%). Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan peserta PBPU dalam membayar iuran JKN di Indonesia. Metode penelitian adalah systematic literature review yang bersumber dari database PubMed, Google Scholar, dan GARUDA dengan rentang waktu dari tahun 2014-2022. Pencarian dan seleksi artikel dilakukan dengan berpedoman pada protokol PRISMA. Protokol penelitian ini telah terdaftar pada PROSPERO (CRD42022378124). Dari 13 artikel yang dianalisis didapatkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan peserta PBPU dalam membayar iuran JKN meliputi faktor pendapatan, persepsi, motivasi, pendidikan, pengetahuan, usia, jumlah keluarga, pekerjaan, manfaat program, jarak dan waktu tempuh ke tempat pembayaran. BPJS Kesehatan diharapkan dapat terus berinovasi pada sistem pembayaran dalam program JKN agar memudahkan peserta dalam membayar iuran serta rutin melakukan sosialisasi terkait program JKN secara menyeluruh.


Keywords


BPJS Kesehatan; Kepatuhan; Iuran JKN; PBPU; Tinjauan Sistematis

Full Text:

PDF


References

  1. BPJS Kesehatan. Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan. BPJS Kesehatan 2014 p. 1–48.
  2. Wulandari A, Syah NA, Ernawati CT. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Peserta Mandiri dalam Pembayaran Iuran Program Jaminan Kesehatan Nasional di Kota Solok. J Kesehat Andalas. 2020;9(1):7–17.
  3. Kemenkes RI. Pemerintah Upayakan Universal Health Coverage bagi Masyarakat Indonesia [Internet]. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020 [cited 2023 Jan 3]. Available from: https://www.kemkes.go.id/article/view/20121300001/pemerintah-upayakan-universal-health-coverage-bagi-masyarakat-indonesia.html
  4. Republik Indonesia. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan. Indonesia; 2020.
  5. Republik Indonesia. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. 82 Indonesia; 2018.
  6. Dewan Jaminan Sosial Nasional. Sistem Monitoring Terpadu: Aspek Kepesertaan [Internet]. DJSN. 2022. Available from: http://sismonev.djsn.go.id/kepesertaan/
  7. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Pendapat BPK: Pengelolaan Atas Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia; 2021.
  8. BPJS Kesehatan. Laporan Pengelolaan Program Tahun 2019 & Laporan Keuangan Tahun 2019 (Auditan). Jakarta; 2019.
  9. Poerwanto EB, Hapsari AP, Pinem JR, Kusuma DP. Kebijakan Jaminan Sosial di Masa Pandemi. Bogor: Pustaka Amma Alamia; 2021.
  10. Hasan N, Batara AS. Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Membayar Iuran BPJS pada Peserta Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Tamamaung Kota Makassar Tahun 2020. Wind Public Heal J. 2020;382–93.
  11. Latifah N, Nabila W, Fajrini F. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Peserta Mandiri Membayar Iuran BPJS di Kelurahan Benda Baru. J Kedokt dan Kesehat. 2020;16(2):84–92.
  12. Fajrini F, Latifah N, Hermansyah D, Firda NN. Studi Ketidakpatuhan Membayar Iuran BPJS Kesehatan Peserta Non PBI Bukan Penerima Upah di Kelurahan Cempaka Putih Tahun 2018. Muhammadiyah Public Heal J. 2021;1(2):129–38.
  13. Mekarisce AA, Noerjoedianto D, Solida A. Hubungan Sosio Demografi dan Pendapatan dengan Kepatuhan Membayar Iuran PBPU-Pekerja Mandiri di BPJS Kesehatan KC Jambi. Ris Inf Kesehat. 2022;11(1):13–21.
  14. Agustina ZA, Izza N, Aimanah U. Sistem Pembayaran Kolektif Peserta Mandiri dengan Status Kepesertaan dan Kepatuhan Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan di Kabupaten Malang. Bul Penelit Sist Kesehat. 2019;22(1):44–53.
  15. Page MJ, McKenzie JE, Bossuyt PM, Boutron I, Hoffmann TC, Mulrow CD, et al. The PRISMA 2020 statement: an updated guideline for reporting systematic reviews. Syst Rev. 2021;10(1):1–11.
  16. Saputra A. Pemanfaatan Science and Technology Index (SINTA) untuk Publikasi Karya Ilmiah dan Pencarian Jurnal Nasional Terakreditasi. Media Pustak. 2020;27(1):56–68.
  17. Rismawati, Lisnawaty, Jufri NN. Factors Related with Compliance Paying of BPJS Mandiri Insurance/Contribution in The Working Area of Batalaiworu Public Health Center In 2017. JIMKESMAS (Jurnal Ilm Mhs Kesehat Masyarakat). 2017;2(8):1–10.
  18. Intiasari AD, Trisnantoro L, Hendrartini J. Factors Affecting Delaying Payment of National Health Insurance (BPJS Kesehatan) Premium Among Participants of The Informal Sector in Banyumas Regency. Ann Trop Med Heal. 2019;22(11B):485–91.
  19. Muttaqien M, Setiyaningsih H, Aristianti V, Coleman HLS, Hidayat MS, Dhanalvin E, et al. Why Did Informal Sector Workers Stop Paying for Health Insurance in Indonesia? Exploring Enrollees’ Ability and Willingness to Pay. PLoS One. 2021;16(6):1–19.
  20. Naha SK, Sirait RW, Kenjam Y. Factors Related to Compliance in Paying Contribution Among National Health Insurance Mandiri Members in Oesapa Village, Kupang City. Media Kesehat Masy. 2022;4(3):378–86.
  21. Ramadani NA, Haeruddin, Batara SA. Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Membayar Iuran BPJS pada Peserta Mandiri di Kecamatan Bontomatene. Wind Public Heal. 2021;1(6):609–19.
  22. Zain SF, Andi Surahman Batara. Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Membayar Iuran BPJS Mandiri pada Pasien di RSUD Kabupaten Mamuju. Wind Public Heal J. 2021;(April):1068–977.
  23. Novita M, Handayani S, Darma IY, Edison, Novita M, Darma IY. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Membayar Iuran BPJS Kesehatan Mandiri pada Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Lubuk Basung Kab. Agam. J Kesehat Med Saintika. 2022;13(1):204–17.
  24. Suhadi, Eka Purnama Sari, Rahman, Jumakil. The Effect of Perceptions on the Compliance with Paying the National Health Insurance Contributions (NHI) of Independent NHI Participants during the Covid-19 Pandemic at the Langgikima Public Health Center, North Konawe Regency South Sulawesi Province in. World J Biol Pharm Heal Sci. 2022;9(1):054–60.
  25. Marpaung FV, Nyorong M, Moriza T. Factors Affecting the Compliance of National Health Insurance Participants Segment of Non-Wage Recipients in Paying the Contributions. J La Medihealtico. 2022;3(3):171–9.
  26. Fardiansyah A, Yuniarti AM, Agnestri P. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Membayar Iuran JKN pada Peserta Mandiri di Instalasi Rawat Inap RSUD Sidoarjo. Hosp Majapahit. 2021;13(2):92–103.
  27. Nopiyani NMS. Analisis Determinan Kepatuhan dan Pengembangan Strategi Peningkatan Kepatuhan Pembayaran luran pada Peserta JKN Non PBI Mandiri di Kota Denpasar. 2016. p. 103–8.
  28. Sakinah U, Wijasa, Wiharto M. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kesadaran Masyarakat Kelurahan Poris Gaga Tangerang dalam Berasuransi Kesehatan. Forum Ilm. 2014;11(2):243–60.
  29. BPJS Kesehatan. Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pendaftaran dan Pembayaran Peserta Perorangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Indonesia; 2014.
  30. Minyihun A, Gebregziabher MG, Gelaw YA. Willingness to Pay for Community-Based Health Insurance and Associated Factors among Rural Households of Bugna District, Northeast Ethiopia. BMC Res Notes. 2019;12(55):1–7.
  31. Republik Indonesia. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan. 2013.
  32. Nurhasana R, Hidayat B, Pujiyanto P, Ratih SP, Hartono RK, Dartanto T. The Sustainability of Premium Payment of National Health Insurance’s Self-enrolled Members in Jakarta Greater Area. J Public health Res. 2022 Oct;11(1):166–73.
  33. Dewiyani AC, Fadila R. Faktor Determinan Kepatuhan Membayar Iuran JKN pada Peserta Mandiri di Kota Malang. J Inf Kesehat Indones. 2022;8(1):1–10.
  34. BPJS Kesehatan. Panduan Layanan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). BPJS Kesehatan. 2022. 58 p.
  35. BPJS Kesehatan. Pengguna Dompet Aman Makin Mudah Bayar Iuran Program JKN-KIS. Siaran Pers BPJS Kesehatan. Bogor; 2020.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkki.87944

Article Metrics

Abstract views : 1472 | views : 2907

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
 Web
Analytics View My Stats