Hubungan Stres dengan Konsep Diri Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Yogyakarta

https://doi.org/10.22146/jkkk.44275

Yanuarta Sulistiyawati(1*), Puji Sutarjo(2), Ibrahim Rahmat(3)

(1) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Rumah Sakit Grhasia, Yogyakarta
(3) Departemen Keperawatan Jiwa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Background: Female prisoner suffers more stressful situation. Stress can cause a change in life that response emotionally in the form of negative feelings to oneself. These negative feelings can affect the self-concept response of the individual to become maladaptive.
Objective: To know the correlation between stress and self-concept of female prisoners in Women’s Correctional Institution (Lembaga Pemasyarakatan Perempuan/LPP) in Yogyakarta.
Methods: This was non-experimental quantitative research with correlational analytics and cross-sectional design. The study was conducted at LPP Yogyakarta in December 2017. The sample in this study was female prisoners in LPP Class IIB Yogyakarta, which amounted to 64 people. The sampling technique used in this study was the consecutive sampling technique. Stress measurement was using the Windistiar’s instrument and self-concept measurements was using the Rahmat’s instrument as basis, then they were modified by the researchers. The analysis used in this study was univariate and bivariate analysis that using chi-square test.
Results: The majority of respondents had low level stress (79,69%) and negative self-concept (51,6%). Moreover, p value for chi-square test of the correlation between the stress level and self-concept, was 0,001.
Conclusion: There is a correlation between stress and self-concept of female prisoners in LPP Yogyakarta.

ABSTRAK

Latar belakang: Menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan merupakan situasi yang penuh dengan stres, terlebih untuk narapidana wanita. Stres dapat menyebabkan perubahan dalam kehidupan, yang memberi respons emosional dalam bentuk perasaan negatif terhadap diri sendiri. Perasaan negatif tersebut dapat memengaruhi respons konsep diri individu, sehingga menjadi maladaptif.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara stres dengan konsep diri pada narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan rancangan cross-sectional. Penelitian dilakukan di LPP Kelas II B Yogyakarta, pada Bulan Desember 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah narapidana wanita di LPP Yogyakarta yang berjumlah 64 orang. Teknik sampling yang digunakan, yaitu consecutive sampling. Pengukuran stres menggunakan instrumen dari Windistiar dan pengukuran konsep diri menggunakan instrumen Rahmat yang dimodifikasi oleh peneliti. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat, menggunakan uji chi-square.
Hasil: Mayoritas responden memiliki tingkat stres yang rendah (79,69%) dan memiliki konsep diri yang negatif (51,6%). Berdasarkan hasil uji chi-square pada hubungan antara tingkat stres dengan konsep diri, didapatkan nilai p value sebesar 0,001.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara stres dengan konsep diri pada narapidana wanita di LPP Yogyakarta. 


Keywords


konsep diri; lembaga pemasyarakatan perempuan; narapidana wanita; stres

Full Text:

PDF


References

  1. Akay YV, Santoso AJ, Rahayu FLS. Metode User Centered Design [UCD] dalam Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Tindak Kriminalitas [Studi Kasus: Kota Manado]. Pros Semin Nas ReTII. 2012; 1–6. Sumarauw Y. Narapidana Perempuan dalam Penjara (Suatu Kajian Antroprologi Gender). J Soc Cult. 2013; (11): 1–17.
  2. Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Jakarta: Sekretariat Negara; 1995.
  3. Ardilla F, Herdiana I. Penerimaan Diri pada Narapidana Wanita. J Psikol Kepribadian dan Sos. 2013; 2(1).
  4. Binswanger IA, Merrill JO, Krueger PM, White MC, Booth RE, Elmore JG. Gender differences in chronic medical, psychiatric, and substance-dependence disorders among jail inmates. Am J Public Health. 2010;100(3): 476-82. https://doi.org/10.2105%2FAJPH.2008.149591.
  5. Pratama FA. Kesejahteraan Psikologis pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2016.
  6. DeLaune S, Ladner P. Fundamentals of Nursing: Standards and Practice Fourth Edition. USA: Delmar Cengage Learning; 2011.
  7. Stuart GW. Principle and Practice of Psychiatric Nursing, 10th Edition. St. Louis: Elsevier Mosby; 2013.
  8. Potter PA, Perry AG. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC; 2005.
  9. Sofiana L, Elita V, Utomo W. Hubungan antara Stres dengan Konsep diri pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. J Ners Indones. 2012; 2(2): 167–76.
  10. Najib MR. Konstruksi Konsep Diri Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Palu. J Kinesik. 2016; 3(2).
  11. Widiantoro FW. Deskripsi Kesadaran Faktor Protektif dan Faktor Risiko dalam Proses Reintegrasi Sosial pada Narapidana Perempuan. J Psikol. 2016; 12(1): 88–99.
  12. Windistiar DE. Hubungan Dukungan Sosial dengan Stres Narapidana Wanita [Skripsi]. Malang: Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang; 2016.
  13. Rahmat I. Upaya Peningkatan Kualitas Konsep Diri pada Pasien dengan Gangguan Jiwa melalui Pelatihan Community Mental Helath Nursing (CMHN) dan Penggunaan Pedoman Pengkajian Konsep Diri (PPKD) di Wilayah Puskesmas Bantul [Disertasi]. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada; 2015.
  14. Sigalingging M. Gambaran Konsep Diri pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU [Skripsi]. Medan: Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara; 2015.
  15. Anggit F, Ni A. Tingkat Stres dan Harga Diri Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Bogor. J Ris Kesehat. 2017; 9(2): 26–33. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v9i2.288.
  16. Juniartha IN, Ruspawan IM, Sipahutar IE. Hubungan antara Harga Diri (Self-Esteem) dengan Tingkat Stres Narapidana Wanita di Lapas Klas II A Denpasar. Coping Ners J. 2015; 3(1).
  17. Townsend MC. Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in Evidence-Based Practice. USA: F.A. Davis Company; 2009.
  18. Silviana CR. Gambaran Konsep Diri Narapidana Wanita di Cabang Rumah Tahanan Lhoknga Aceh Besar [Skripsi]. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala; 2014.
  19. Ping ES. Hubungan Dukungan Sosial dengan Depresi pada Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Tenggarong. Psikoborneo. 2016; 4(2): 301–12. http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v4i2.4010.
  20. Meilina CP. Dampak Psikologis bagi Narapidana Wanita yang Melakukan Tindak Pidana Pembunuhan dan Upaya Penanggulangannya. Malang: Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya.; 2013.
  21. Torkaman M, Miri S, Farokhzadian J. Relationship between Adaptation and Self-Esteem in Addicted Female Prisoners in The South East of Iran. Int J Adolesc Med Health. 2018; 32(4). https://doi.org/10.1515/ijamh-2017-0168.
  22. Rowe A. Narratives of Self and Identity in Women’s Prisons: Stigma and The Struggle for Self-Definition in Penal Regimes. Punishm Soc. 2011; 13(5): 571–91. https://doi.org/10.1177/1462474511422151.
  23. Basilio LRM, Roazzi A, Nascimento AM do, Escobar JAC. Self-Concept Dialectical Transformation: A Study in A Women’s Prison. Estud Psicol [Internet]. 2017 Jun; 34(2): 305–14. Available from: http://www.scielo.br/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S0103-166X2017000200305&lng=en&tlng=en.
  24. Umar R, Rottie J, Lolong J. Hubungan Stres dengan Citra Tubuh pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. J Keperawatan UNSRAT. 2017; 5(1): 113593. https://doi.org/10.35790/jkp.v5i1.14884.
  25. Yusuf A, Fitryasari R, Nihayati HE. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika; 2015.
  26. Paterline BA, Orr D. Adaptation to Prison and Inmate Self-Concept. J Psychol Behav Sci. 2016; 4(2): 70–9. https://doi.org/10.15640/jpbs.v4n2a6



DOI: https://doi.org/10.22146/jkkk.44275

Article Metrics

Abstract views : 450 | views : 513

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Yanuarta Sulistiyawati, Puji Sutarjo, Ibrahim Rahmat



Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) 
collaborates with DPW PPNI DIY

Lisensi Creative Commons  

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.