Pengaruh Media Edukasi via Whatsapp Group terhadap Pengetahuan Ibu tentang Tanda dan Gejala Preeklampsia

https://doi.org/10.22146/jkkk.49270

Rizki Handayani Fasimi(1*), Elsi Dwi Hapsari(2), Widyawati Widyawati(3)

(1) Program Studi Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Background: The biggest problem of morbidity and mortality in fetal  is caused by preeclampsia. The cause of preeclampsia in pregnant women is still unknown. Proper educational media in health education are needed to provide information about the problem, for instance, using a smartphone that is common. Using WhatsApp for educational media-related signs and symptoms of preeclampsia has not been discovered before.
Objective: to determine the effect of WhatsApp educational media on mother’s knowledge about signs and symptoms of preeclampsia. 
Method: This study is  pre experimental research with one group pretest-posttest design. The sample in this study were pregnant women with the age of pregnancy in the second trimester (13 weeks to before term 37 weeks) in Bataraguru Public Health Center. The total sample in this study was 33 pregnant women obtained with purposive sampling techniques and with determined inclusion and exclusion criteria. The intervention was an education through WhatsApp that was conducted for 14 days. Data analysis used Wilcoxon statistical tests.
Outcome: The median value of respondents before given educational intervention 11 (7-15) as well as median after given education intervention 19 (15-20).  The p value  from Wilcoxon test was = 0,001 so there is an influence of educational media through WhatsApp groups (p < 0,005).
Conclusion: There was a significant increase in knowledge related to preeclampsia signs and phrases through whatsapp group media education.      .      

Keywords: education, mothers knowledge, preeclampsia, WhatsApp

ABSTRAK

Latar belakang: Penyebab tertinggi kejadian morbidibitas dan mortalitas pada maternal fetal disebabkan oleh preeklampsia. Sampai saat ini penyebab terjadinya preeklampsia pada ibu hamil masih belum diketahui. Media edukasi yang tepat dalam pemberian pendidikan kesehatan diperlukan untuk memberikan informasi mengenai permasalahan tersebut, salah satunya dengan menggunakan smartphone yang sudah tidak asing lagi. WhatsApp merupakan media sosial yang dapat dimanfaatkan untuk media edukasi terkait tanda dan gejala preeklampsia. Namun penelitian tentang keefektifannya masih belum pernah ditemukan sebelumnya.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh media edukasi WhatsApp terhadap pengetahuan ibu terkait tanda serta gejala preeklampsia. 
Metode: Penelitian ini merupakan pre-experimental dengan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini merupakan ibu hamil dengan usia kehamilan trimester kedua yaitu pada rentang waktu 13 minggu sampai sebelum aterm 37 minggu di Puskesmas Bataraguru. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 33 ibu hamil yang didapatkan dengan teknik purposive sampling dan dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Intervensi yang diberikan adalah edukasi melalui WhatsApp yang dilakukan selama 14 hari. Uji analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon.
Hasil: Nilai median responden sebelum diberikan intervensi edukasi 11 (7-15) serta nilai median setelah diberikan intervensi edukasi 19 (15-20).  Nilai p dari uji Wilcoxon didapatkan sebesar 0,001 sehingga terdapat pengaruh media edukasi melalui WhatsApp group (p < 0,05).
Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan terkait tanda dan gelaja preeklamsia yang signifikan melalui edukasi media WhatsApp group.      


Keywords


edukasi; pengetahuan ibu; preeklampsia; WhatsApp

Full Text:

PDF


References

  1. Fatma J, Karoli R, Siddiqui Z, Gupta HP, Chandra A, Pandey M. Cardio-metabolic risk profile in women with previous history of pre-eclampsia. J Assoc Physicians India. 2017; 65(9): 23-27.
  2. Kilpatrick S. Premature Rupture of Membranes: What have we learned since 2007? ACOG Pract Bull. 2013; (139): 918–930.
  3. Abalos E, Cuesta C, Carroli G, Qureshi Z, Widmer M, Vogel JP, Souza JP; WHO Multicountry survey on maternal and newborn health research network. pre-eclampsia, eclampsia and adverse maternal and perinatal outcomes: A secondary analysis of the world health organization multicountry survey on maternal and newborn health. BJOG. 2014; 121(1): 14-24.
  4. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
  5. Poushter J. Smartphone ownership and internet usage continues to climb in emerging economies. Pew Res Cent. 2016; 22(1): 1–44.
  6. Dorwal P, Sachdev R, Gautam D, Jain D, Sharma P, Tiwari AK, Raina V. Role of whatsapp messenger in the laboratory management system: a boon to communication. J Med Syst. 2016; 40(1): 14.
  7. Pustikayasa IM. Grup whatsapp sebagai media pembelajaran. Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu. 2019; 10(2): 53-62.
  8. Carter W, Bick D, Mackintosh N, Sandall J. A narrative synthesis of factors that affect women speaking up about early warning signs and symptoms of pre-eclampsia and responses of healthcare staff. BMC Pregnancy Childbirth. 2017; 17: 1–16.
  9. Alanzi T, Bah S, Alzahrani S, Alshammari S, Almunsef F. Evaluation of a mobile social networking application for improving diabetes type 2 knowledge: an intervention study using WhatsApp. J Comp Eff Res. 2018; 7(9): 891-899.
  10. Melani V, Sitoayu L, Rumana NA, Dewanti L, Putri V, Nuzrina R. Pengenalan prinsip perilaku hidup bersih dan sehat pada remaja saat pandemi covid 19. Seminar & Call Paper Universitas Esa Unggul. 2021; 228-223.
  11. Tepriandy S. Pengaruh media edukasi kesehatan berbasis daring terhadap pengetahuan dan sikap gizi seimbang remaja dalam masa pandemi covid-19 di Kota Medan [Thesis]. Medan: Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara; 2021.
  12. Montag C, Błaszkiewicz K, Sariyska R, Lachmann B, Andone I, Trendafilov B, Markowetz A. Smartphone usage in the 21st century: who is active on WhatsApp? BMC research notes. 2015; 8(1): 2-6.
  13. Raiman L, Antbring R, Mahmood A. WhatsApp messenger as a tool to supplement medical education for medical students on clinical attachment. BMC medical education. 2017; 17(1): 2-9.
  14. Boulos K, Giustini DM, Wheeler S. Instagram and WhatsApp in health and healthcare: An overview. Futur internet. 2016; 8(3): 2-14.
  15. Whitehead L, Seaton P. The effectiveness of self-management mobile phone and tablet apps in long-term condition management: A systematic review. Journal of Medical Internet Research. 2016; 18(5): 97.
  16. Ekadinata N, Widyandana D, Widyandana D. Promosi kesehatan menggunakan gambar dan teks dalam aplikasi whatsApp pada kader posbindu. Ber Kedokt Masy. 2017; 33(11): 547.
  17. Aji SH. Pengembangan aplikasi layanan pesan instan whatsapp sebagai sumber belajar mandiri untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar fisika materi pokok efek rumah kaca peserta didik kelas XI SMAN 1 Purwokerto [Skripsi]. Yogyakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam: Universitas Negeri Yogyakarta; 2017.
  18. Simon S. Mobile instant messaging support for teaching and learning in higher education. Internet and Higher Education. 2016; 31: 32-42.
  19. Jumiatmoko M. Whatsapp mesengger dalam tinjauan manfaat dan Adab. Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial. 2016; 3(1): 51-66.
  20. Tang Y, Hew KF. Is mobile instant messaging (MIM) useful in education? Examining its technological, pedagogical, and social affordances. Educ Res Rev. 2017; 21: 85–104.
  21. Okvireslian S. Pemanfaatan aplikasi whatsapp sebagai media pembelajaran dalam jaringan kepada peserta didik paket B UPTD SPNF SKB Kota Cimahi. Community Education Journal. 2021; 4(3): 131-138.
  22. Assabila SY, Sefrina LR. Kajian Pustaka: Penggunaan media digital sebagai alternatif media pendidikan gizi pada remaja di masa pandemi COVID-19. Polekita: Jurnal Ilmu Kesehatan. 2022: 16(1); 118-125.
  23. Suryadi. Penggunaan sosial media whatsapp dan pengaruhnya terhadap disiplin belaja peserta didik pada masa pembelajaran PAI. Jurnal Pendidikan Islam. 2018; 7(1):1-22.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkkk.49270

Article Metrics

Abstract views : 193 | views : 125

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Rizki Handayani Fasimi, Elsi Dwi Hapsari, Widyawati



Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) 
collaborates with DPW PPNI DIY

Lisensi Creative Commons  

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) (p-ISSN: 2614-445, e-ISSN: 2614-498) indexed by: