Hubungan Penyesuaian Diri dengan Stres pada Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Yogyakarta

https://doi.org/10.22146/jkkk.74003

Kartika Aulia Ulfah Rachmayani(1), Puji Sutarjo(2), Ibrahim Rahmat(3*)

(1) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Rumah Sakit Jiwa Grhasia, Yogyakarta
(3) Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
(*) Corresponding Author

Abstract


Background: A convicted criminal may experience loss of access to life facility, independency, and social relationships, which may lead to stress. One of stress symptom is self adjustment. Self adjustment is very much needed to get through prison life.
Objective: To identify the correlation between self adjustment and stress in female prisoners at Class II B Female Prison in Yogyakarta.
Method: This was correlational and analytical research with a cross-sectional design. Sample was taken using a consecutive sampling technique among 67 female prisoners at Class II B Female Prison in Yogyakarta during December 2017. Data was analysed using Pearson’s correlation test.
Result: There were 50,7% female prisoners who had positive self adjustment, while the rest (49,3%) had negative self adjustment. The majority (80,6%) of female prisoners endured low level stress. Statistical test found a negative correlation between self adjustment and stress (r= -0,574; p value= 0,000).
Conclusion: There is a negative correlation between self adjustment and stress in female prisoners at Class II B Female Prison in Yogyakarta.

ABSTRAK

Latar belakang: Seseorang yang masuk ke dalam lembaga pemasyarakatan dan mengalami perubahan status menjadi seorang narapidana, dapat mengalami kehilangan fasilitas, kontrol hidup, dan hubungan sosial yang berujung pada terjadinya stres. Seseorang yang mengalami stres, menunjukkan adanya kesulitan dalam penyesuaian diri. Penyesuaian diri di lembaga pemasyarakatan merupakan hal yang penting bagi seorang narapidana.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan stres pada narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 kepada 67 orang narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Yogyakarta dengan teknik consecutive sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson.
Hasil penelitian: Narapidana wanita yang memiliki penyesuaian diri positif sebanyak 50,7%. Sementara 49,3% narapidana lainnya, memiliki penyesuaian diri negatif. Mayoritas (80,6%) narapidana wanita memiliki stress pada kategori rendah. Hasil uji statistik menunjukkan hubungan negatif antara penyesuaian diri dengan stres (r= -0,574; p value= 0,000).
Kesimpulan: Terdapat hubungan negatif antara penyesuaian diri dengan stres pada narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Yogyakarta.


Keywords


narapidana wanita; penyesuaian diri; stres; LAPAS

Full Text:

PDF


References

  1. Highest to Lowest - Female Prisoners (Percentage of Prison Population) | World Prison Brief [Internet]. Prisonstudies.org. 2018 [cited 24 Mei 2018]. Available from: http://www.prisonstudies.org/highest-to-lowest/female-prisoners?field_region_taxonomy_tid=16.
  2. Alwi H. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 2003.
  3. Republik Indonesia. Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Jakarta: Sekretariat Negara. 1995.
  4. Cooke D, Baldwin P, Howison J. Menyingkap Dunia Gelap Penjara. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2008.
  5. Nilamastuti M. Hubungan Tingkat Spiritual dengan Tingkat Stres pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kabupaten Jember [Skripsi]. Universitas Jember; 2016.
  6. Segarahayu R. Pengaruh Manajemen Stres terhadap Penurunan Tingkat Stres pada Narapidana di LPW Malang [Undergraduate]. Malang: Universitas Negeri Malang. 2013.
  7. Smith N, Timboli L. Comorbid Substance and Non-substance Mental Health Disorder and Re-Offending Among NSW Prisoners. Crime And Justice. 2010.
  8. Nevid J, Rathus S, Greene B. Psikologi Abnormal. Jakarta: Erlangga; 2002.
  9. Rohmanto R. Penyesuaian Diri pada Narapidana. Assertive. 2013.
  10. Herawati N. Hubungan Penyesuaian Diri dengan Tingkat Stres pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Lamongan [Skripsi]. Depok: Universitas Indonesia. 2007.
  11. Ghufron M, Suminta R. Teori-Teori Psikologi. Jakarta: Ar-Ruzz Media Grup; 2010.
  12. Hubungan antara Konsep Diri dengan Penyesuaian Diri Gelandangan dan Pengemis pada Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Sistem Panti di Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur. Sosio Konsepsia; 2010.
  13. Windistiar D. Hubungan Dukungan Sosial dengan Stres Narapidana Wanita [Skripsi]. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang; 2016.
  14. Harnowo D. Bentuk-Bentuk Penyesuaian Diri Narapidana Narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Lowokwaru Malang [Skripsi]. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang; 2007.
  15. Ekasari A, Susanti N. Hubungan antara Optimisme dan Penyesuaian Diri dengan Stres pada Narapidana Kasus Napza di LAPAS Kelas II A Bulak Kapal Bekasi. Soul. 2009;.
  16. Priastuti D. Penyesuaian Diri Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan [Skripsi]. Universitas Komputer Indonesia; 2012.
  17. Loper A, Tuerk E. Improving The Emotional Adjusment and Communication Patterns of Incarcerated Mothers: Effectiveness of A Prison Parenting Intervention. Journal Child Family Study. 2010: 89-101.
  18. Jiang S, Winfree T. Social Support, Gender, and Inmate Adjusment to Prison Life. The Prison Journal. 2006: 32-55.
  19. Juniartha N, Rupawan M, Sipahutar I. Hubungan antara Harga diri (Self-Esteem) dengan Tingkat Stres Narapidana Wanita di Lapas Klas II A Denpasar. Coping Ners Journal. 2015.
  20. Susanti W. Hubungan Dukungan Sosial dengan Stres pada Narapidana Penyalahgunaan NAPZA di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Sleman Yogyakarta [Skripsi]. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah; 2010.
  21. Sholichatun Stres dan Strategi Coping pada Anak Didik di Lembaga Pemasyarakatan Anak. Jurnal Psikologi Islam. 2011: 23-42.
  22. Sulistyani F. Stres dan Konsep Diri Narapidana Remaja di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo Jawa Tengah [Tesis]. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah. 2010.
  23. Nasrani L & Purnawati Perbedaan Tingkat Stres antara Laki-laki dan Perempuan pada Peserta Yoga di Kota Denpasar [Skripsi]. E-Jurnal Medika Udayana. 2015:4(12).
  24. Sunarti N. Tipe Kepribadian, Tingkat Pendidikan, Status Sosial Ekonomi dan Ide Bunuh Diri (Studi Kasus di Kota Surakarta) [Tesis]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2012.
  25. Ilmi Z M, Dewi EI & Rasni H. Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Stres Narapidana Wanita di Lapas Kelas II A Jember. e-jurnal Pustaka Kesehatan, 2017: 497-504.
  26. Lestari NF & Hartini N. Hubungan antara Tingkat Stres dengan Frekuensi Kekambuhan pada Wanita Penderita Asma Usia Dewasa Awal yang Telah Menikah. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 2014: 7-15.
  27. Fajarani AS & Ariani NP. Tingkat Stres dan Harga Diri Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Bogor. Jurnal Riset Kesehatan. 2017: 26-33.
  28. Mignon S & Ransford P. Mothers in Prison: Maintaining Connections with Children. Social Work in Public Health. 2012: 27(1-2), 69-88. doi: 10.1080/19371918.2012.630965.
  29. Siswati TI & Abdurrohim. Masa Hukuman dan Stres pada Narapidana. Proyeksi. 2007: 95-106.
  30. Nuria MW, Handayani PK & Rahmawati EI. Perbedaan Tingkat Stres Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Jember di Tinjau dari Lama Vonis [Skripsi]. Jember: Universitas Muhammadiyah Jember. 2016.
  31. Gaol N. Teori Stres: Stimulus, Respons, dan Transaksional. Buletin Psikologi. 2016: 1-11.
  32. Malik H. Pengaruh Penerimaan Diri terhadap Penyesuaian diri pada Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Sungguminasa [Skripsi]. Makassar: Universitas Negeri Makassar. 2017.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkkk.74003

Article Metrics

Abstract views : 1145 | views : 903

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Kartika Aulia Ulfah Rachmayani, Puji Sutarjo, Ibrahim Rahmat



Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) 
collaborates with DPW PPNI DIY

Lisensi Creative Commons  

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) (p-ISSN: 2614-445, e-ISSN: 2614-498) indexed by: