Strategi Penanganan Pelecehan Seksual di Kalangan Remaja: Tinjauan Literatur

https://doi.org/10.22146/jkkk.78215

Fino Ardiansyah(1*), Matsna Wilda Muqorona(2), Fariskha Yulfa Nurahma(3), Muhammad Dodik Prasityo(4)

(1) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
(2) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
(3) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
(4) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
(*) Corresponding Author

Abstract


Background: There are many sexual violence cases take place from school to college. Women mostly become sexual harassment victims, while men largely become the perpetrators. The most common forms of sexual harassment include hurtful or threatening comments, direct aggressive act, and online sexual harassment. Sexual harassment causes health problems, damaging mental, physical, social condition, and somatic effect. Eventhough, various efforts have been done, sexual harassment case against women keeps increasing.
Objective: To explore strategies for handling sexual harassment in adolescents.
Method: The research used Sexual AND Harassment as the keywords. Literature was selected from ScienceDirect, PubMed, ClinicalKey, and ProQuest databases with screening results 21,311 (N) articles. Total 5 (n) articles were analyzed from the results of the research quality assessment process at the minimum quartile of Scimago Journal Rank (SJR) 1 (Q1) and they also analyzed using critical appraisal  from Joanna Briggs Institute.
Result: There were five literatures that fulfilled the criteria and had the strategy in reducing and preventing the occurrence of sexual harassment as their content. Themes of these articles included i.e.: prevention of sexual harassment (n=1), education material in sexual harassment content (n=1), and sexual harassment intervention (n=3).
Conclusion: These three strategies (sexual harassment prevention, education, and intervention) can be applied in schools or colleges and can be used as a curriculum to improve individual behavior and reduce harassment.

ABSTRAK

Latar belakang: Banyak kasus kekerasan seksual terjadi di sekolah hingga perguruan tinggi. Pada umumnya, korban pelecehan seksual adalah perempuan dan pelaku pelecehan seksual sebagian besar adalah laki-laki . Bentuk pelecehan yang paling besar, meliputi: komentar yang menyinggung atau mengancam; perlakuan secara langsung; serta pelecehan seksual di dunia maya (online). Pelecehan seksual mengakibatkan masalah kesehatan, dapat merusak kondisi mental, fisik, sosial, hingga menimbulkan efek somatik. Berbagai upaya penanganan kasus kekerasan seksual telah dilakukan. Namun, kasus kekerasan terhadap perempuan masih mengalami peningkatan.
Tujuan: Mengkaji strategi penanganan pelecehan seksual pada remaja.
Metode: Penelusuran menggunakan kata kunci  untuk mengidentifikasi penelitian yang relevan. Seleksi literatur dilakukan melalui database yang tersedia di ScienceDirect, PubMed, ClinicalKey, dan ProQuest, dengan hasil skrining sebanyak n = 21.311 artikel. Total (n=5) artikel dianalisis dari hasil proses penilaian kualitas penelitian pada kuartil minimal Scimago Journal Rank (SJR) 1 (Q1) dan studi yang dianalisis dilakukan Critical Appraisal menggunakan Joanna Briggs Institute.
Hasil: Lima literatur yang telah diperoleh, memiliki tema “Strategi dalam Mengurangi dan Mencegah Terjadinya Pelecehan Seksual.” Tema-tema tersebut membahas di antaranya: pencegahan pelecehan seksual (n=1); pendidikan pelecehan seksual (n=1); dan intervensi pelecehan seksual (n=3).
Simpulan: Ketiga strategi ini (pencegahan, pendidikan, dan intervensi pelecehan seksual) dapat diterapkan di sekolah atau perguruan tinggi dan dapat digunakan sebagai kurikulum untuk meningkatkan perilaku individu dan mengurangi kekerasan.


Keywords


manajemen; pelecehan seksual; remaja; strategi; tinjauan literatur

Full Text:

PDF


References

  1. WHO. Diabetes. 2021. [updated 2021; cited 2022 Feb 20]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes
  2. Waspadji S. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2015.
  3. American Diabetes Association. Standards of Medical Care in Diabetes. 2020. [updated 2020; cited 2022 Feb 20]. Available from https://care.diabetesjournals.org/content/diacare/suppl/2019/12/20/43.Supplement_1.DC1/Standards_of_Care_2020.pdf
  4. IDF. Diabetes Facts & Figures. 2019. [updated 2021; cited 2022 Feb 20]. Available from https://www.idf.org/aboutdiabetes/what-is-diabetes/facts-figures.html
  5. Kemenkes RI. Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2018.
  6. Fatimah RN. Diabetes Melitus Tipe 2. J Majority. 2015; 4(5): 93-101.
  7. Bulu A, Wahyuni TD, Sutriningsih S. Hubungan antara Tingkat Kepatuhan Minum Obat dengan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II. Nursing News. 2019; 4(1): 181-189.
  8. Yulianti T, Anggraini L. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pengobatan pada Pasien Diabetes Mellitus Rawat Jalan di Rsud Sukoharjo. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. 2020; 17(2): 110-120.
  9. Nazriati E, Pratiwi D, Restuastuti T. Pengetahuan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hubungannya dengan Kepatuhan Minum Obat di Puskesmas Mandau Kabupaten Bengkalis. Majalah Kedokteran Andalas. 2018; 41(2): 59-68.
  10. Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.
  11. Marbun VE. Faktor-faktor yang Mempengaruhi terhadap Kepatuhan Terapi Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Poli Dm Rsu Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara tahun 2020. Best Journal. 2021; 4(2): 64-70.
  12. Akrom, Sari OM., Urbayatun S, Saputri, Z. Analisis Determinan Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Tipe 2 di Pelayanan Kesehatan Primer. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 2019; 6(1): 54-62.
  13. Kasumayanti E, Rahayu, B. Hubungan Motivasi Diri dan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Kepatuhan Diet Penderita DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Bangkinang Kota Tahun 2019. Jurnal Ners. 2019; 3(2): 39-48.
  14. Lee CS, Tan JHM, Sankari U, Koh YLE, Tan NC. Assessing Oral Medication Adherence Among Patients With Type 2 Diabetes Mellitus Treated With Polytherapy In A Developed Asian Community: A Cross-Sectional Study. BMJ Open. 2017; 7(9): 1-7.
  15. Firdiawan. Kepatuhan Pengobatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Medication Adherence Rating Scale-5. Jurnal Farmasetis. 2020; 9(1): 65-72.
  16. Alfian R, Putra AMP. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Medication Adherence Report Scale (MARS) terhadap Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina. (2017); 2(2): 176-183.
  17. Komariah., Rahayu S. Hubungan Usia, Jenis Kelamin, dan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi, Depok, Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada. 2020; 41-50.
  18. Mamangkey IV, Kapantow NH, Ratag BT. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dan Riwayat Keluarga Menderita Dm dengan Kejadian Dm Tipe 2 pada Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Blu Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. 2014. [updated 2014; cited 2022 Feb 20]. Available from https://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/ARTIKEL-Isabella.pdf
  19. Arania R, Triwahyuni T, Prasetya T, Cahyani SD. Hubungan antara Pekerjaan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Diabetes Mellitus di Klinik Mardi Waluyo Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Medika Malahayati. 2021; 5(3): 163-169.
  20. Yanto A, Setyawati D. Dukungan Keluarga pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kota Semarang. Prosding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. 2017; 45-49.
  21. Permatasari SN, Mita, Herman. Hubungan Peran Fungsi Petugas Kesehatan dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Gang Sehat Pontianak. Journal of Nursing Practice and Education, School of Nursing, Faculty of Medicine. 2019; 2(1).
  22. Rasdianah N, Martodiharjo S, Andayani TM, Hakim L. Gambaran Kepatuhan Pengobatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. 2016; 5(4): 249-257.
  23. Andarmoyo S, Yusoff HBM, Abdullah BB, Yusop YBM. Medication Adherence Analysis of Type 2 Diabetes Mellitus Patients. South East Asia Nursing Research. 2019; 1(3): 107-111.
  24. Ulum Z, Kusnanto, Widyawati IY. Kepatuhan Medikasi Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 berdasarkan Teori Health Belief Model (HBM) di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Surabaya. CMSNJ. 2015; 4(1).
  25. Nurmaguphita D, Sugiyanto. Gambaran Distress pada Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Keperawatan. 2018; 6(2): 76-82.
  26. Prabosiwi N, Siwi HY, Laili NF. Hubungan antara Kondisi Sosial Ekonomi dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Jetis 1 Bantul. Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia. 2020; 1(2): 76-85.
  27. Diani AP, Arifin S, Rosida L. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Kepatuhan Minum Obat Anti Diabetes pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Homeostatis. 2019; 2(1): 43-54.
  28. Almira N, Arifin S, Rosida L. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Kepatuhan Minum Obat Anti Diabetes pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin. Homeostatis. 2019; 2(1): 9-12.
  29. Risti KN, Isnaeni F N. Hubungan motivasi diri dan pengetahuan gizi terhadap kepatuhan diet dm pada pasien diabetes mellitus tipe ii rawat jalan di rsud karanganyar. Jurnal Kesehatan. 2017; 10(2): 94-103.
  30. Siregar D, Manurung EI, Sihombing RM, Pakpahan M, Sitanggang YF, Rumerung CL, Arkianti MMY. Keperawatan Keluarga. Medan: Yayasan Kita Menulis; 2020.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkkk.78215

Article Metrics

Abstract views : 21175 | views : 25710

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Fino Ardiansyah, Matsna Wilda Muqorona, Fariskha Yulfa Nurahma, Muhammad Dodik Prasityo



Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) 
collaborates with DPW PPNI DIY

Lisensi Creative Commons  

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.