Diplomasi Publik Butet Manurung: Diplomasi Ketahanan Masyarakat Adat Indonesia

https://doi.org/10.22146/jkn.100057

Wahyuni Kartikasari(1*), Wahyuni Kartikasari(2)

(1) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(2) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini disusun setelah dilakukannya penelitian yang mengkaji peran Butet Manurung bersama Sokola Rimba. Penelitian terhadap aktifitasnya dalam mengembangkan potensi masyarakat adat bersama Sokola Rimba bertujuan untuk mengungkap upaya menguatkan potensi masyarakat adat di Indonesia dalam rangka meningkatkan ketahanan masyarakat adat dan budaya dengan demikian akan berkaitan dengan isu ketahanan nasional Indonesia. Tujuan lebih lanjut adalah melihat keterkaitan ini dengan kajian diplomasi publik dimana penghargaan internasional yang diperoleh dari aktifitasnya bersama Sokola Rimba tersebut membuat Butet Manurung menjalankan peran menjadi aktor diplomasi publik Indonesia di kancah internasional. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitaif dengan data sekunder berupa referensi-referensi berita-berita dan penelitian kualitatif mengenai Butet Manurung serta uraian-uraian teori, konsep dan studi kasus mengenai isu ketahanan sosial, ketahanan masyarakat, ketahanan budaya, diplomasi publik dan diplomasi kebudayaan. Penelitian mengenai Butet Manurung dan Sokola Rimba menunjukkan kajian mengenai ketahanan masyarakat adat yang menjadi penting karena peran masyarakat adat dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan membangun ketahanan hidup dan komunitas. Hak kolektif masyarakat adat termasuk hak pemanfaatan sumber daya alam memungkinkan mereka untuk menentukan sendiri kehidupan mereka, mengatur sendiri, mandiri dan tidak lagi terpinggirkan. Mereka berhak berpartisipasi dalam menentukan perencanaan, pengembangan dan pemanfaatan secara berkelanjutan atas wilayah adatnya sesuai dengan kearifan lokal. Lebih lanjut eksistensi Butet Manurung di kancah internasional menjadikan ia sebagai aktor diplomasi publik Indonesia dalam membawa pesan-pesan penting seperti keberlangsungan hidup dan hak asasi manusia, pemeliharaan lingkungan dan ekosistem serta nilai-nilai kehidupan dan pada akhirnya akan memperkuat kajian diplomasi P to P sebagai alternatif dari diplomasi G to G.


Keywords


Ketahanan Masyarakat Adat, Diplomasi Publik

Full Text:

PDF


References

Diamond, L., & McDonald, J. M. (1996). Multi-track Diplomacy: A System Approach to Peace. Michigan: Kumarian Press.

Djelantik, S. (2008). Publik Diplomasi : Antara Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Fitriasari, P. D. (2019). Partisipasi Masyarakat Dalam Kesenian Soreng Guna Meningkatkan Ketahanan Budaya (Studi di Desa Banyusidi Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Jurnal Ketahanan Nasional Vol 25 no 3, 20 - 50.

Freire, P. (1993). Pedagogy of The Oppressed. New York: The Continum International.

Harahab, N., Fanani, Z., Puspitawati, D., & Said, A. (2020). Ketahanan Ekonomi Masyarakat Pesisir di Kawasan Ekowosata Bahari Dusun Sendangbiru Desa Tambakrejo Kabupaten Malang Jawa Timur. Jurnal Ketahanan Nasional Vol 20 no 1, 50-75.

Hennida, C. (2009). Masyarakat , Kebudayaan dan Politik. Journal Unair, 50-65.

Hooghe, M., & Oser, J. (2015). T.H Marshall Concept of Political and Social Citizenship in Public Opinion: The Dual Structure of Democratic Ideals in Europe. The Dutch-Belgian Political Science Conference. Mastrict.

Keck, M., & Sakdalporak, P. (2013). What is Social Resilience? Lessons Learned and Ways Forward. Erkunde Vol 67 no 1, 5-19.

Leitch, L., & Sutton, L. (2023). An Introduction to The Social Resilience Model. Diambil kembali dari Treshold Global World: https://2023.thresholdglobalworks.com/about/social-resilience/

Mantalean, V., & Sari, N. (2021, April 29). Butet Manurung dan Mimpi tentang Masyarakat Adat yang Berdaulat Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Butet Manurung dan Mimpi tentang Masyarakat Adat yang Berdaulat", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/29/0656463. Diambil kembali dari megapolitan.kompas.com: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/29/06564631/butet-manurung-dan-mimpi-tentang-masyarakat-adat-yang-berdaulat?page=all

Manurung, H. (2016, Januari 12). Sokola Rimba: Berawal dari Pelosok Sumatera hingga ke Tanah Papua. Diambil kembali dari Kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/herbetmanurung/5694cd228f7e616808809bc9/sokola-rimba-berawal-dari-pelosok-sumatera-hingga-ke-tanah-papua?page=2&page_images=1

Marshall, T. (2009). Citizenship and Social Class. Dalam J. Manza, & M. Sauder, Inequality and Society (hal. 148-154). New York: W.W. Norton & Co.

Mellisen, J. (2006). Public Diplomacy Between Theory and Practice. Dalam J. Noya, The Present and Future of Public Diplomacy: A European Perspective (hal. 43-70). California: Rand Corporation.

Moleong, L. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

PemdaNTB. (2020, January 1). Rancangan Peraturan Daerah Provonsi Nusa Tenggara Barat. Diambil kembali dari jdih.ntbprov.go.id: https://jdih.ntbprov.go.id/sites/default/files/DRAFT%20Raperda%20Pengakuan%20Masy.%20Adat.pdf

Potter, E. (2006). Branding Canada: Projecting Canada's Soft Power Through Public Diplomacy. Montreal: McGill-Queen's University Press.

Ross, C. (2003). Pillars Of Public Diplomacy. Public Diplomacy 25 (2), 23-26.

Salim, M. P. (2023, September 19). Masyarakat Adat, Siapa Mereka? Ini 7 Macam Masyarakat Adat di Indonesia dan Hak Mereka. Diambil kembali dari liputan6.com: https://www.liputan6.com/hot/read/5401846/masyarakat-adat-siapa-mereka-ini-7-macam-masyarakat-adat-di-indonesia-dan-hak-mereka?page=2

Skehdi, A. (2005). Multiple Case Narrative : A Qualitative Approach to Studying Multiple Population (vol 7). New York: John Benjamin Publishing.

Somad, A. (2022, March 18). Butet Manurung Keneradaan Adat Membantu upaya perlindungan Hutan. Diambil kembali dari www.equatorial.com: https://www.ekuatorial.com/2022/03/butet-manurung-keberadaan-adat-membantu-upaya-perlindungan-hutan/

Sruggies, A. (2010, Februari 15). Public Diplomacy. Diambil kembali dari Researh Gate: dari https://www.researchgate.net/figure/Actors-of-public-diplomacy_tbl1_262004458

Suradiva, A. O., Muhammad, M., & Saryani, S. (2018). Partisipasi Pemuda Dalam Berkembangnya Desa Wisata Guna Meningkatkan Ketahanan Sosial dan Budaya Masyarakat Desa (Studi di Desa Wisata Batu Bulan Sukawati Gianyar Bali). Jurnal Ketahanan Nasional Vol 24 no 3, 40-60.

Suwignyo, A., & Yuliantri, R. D. (2018). Praktik Kewargaan Sehari-hari Sebagai Ketahanan Sosial Masyarakat Tahun 1950-an (Sebuah Tinjauan Sejarah). Jurnal Ketahanan Nasional Vol 24 No 1 1 April 2018, 94-116.

Wang, J. (2006). Public Diplomacy and Global Bussines. The Journal of Bussines Strategy, 49-58.

www.dw.com/id. (2022, may 15). Butet Manurung Untuk Masyarakat Adat Di Indonesia. Diambil kembali dari www.dw.com/id: https://www.dw.com/id/mimpi-butet-manurung-untuk-masyarakat-adat-di-indonesia/a-59406373

www.ekuatorial.com. (2022, Maret 15). Butet Manurung Keberadaan Adat Membantu Upaya perlindungan Hutan. Diambil kembali dari https://www.dw.com/id/mimpi-butet-manurung-untuk-masyarakat-adat-di-indonesia/a-59406373

www.unpad.ac.id. (2021, March 8). Kisah Butet Manurung Penggagas Sokola Rimba yang Meraih Gelar Sarjana di Unpad. Diambil kembali dari www.unpad.ac.id: https://www.unpad.ac.id/2021/03/kisah-butet-manurung-penggagas-sokola-rimba-yang-meraih-dua-gelar-sarjana-di-unpad/

Yulianingsih, T. (2014, July 31). Butet manurung Raih Ramon Magsayay Award. Diambil kembali dari liputan6.com: ttps://www.liputan6.com/global/read/2085107/butet-manurung-raih-ramon-magsaysay-award



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.100057

Article Metrics

Abstract views : 18 | views : 24

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2024 Wahyuni Kartikasari, Wahyuni Kartikasari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats