Peran Pemuda Dalam Mengembangkan Eco Edu Wisata Mangrove Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Lingkungan Daerah (Kasus pada: Perkumpulan Pemuda Peduli Lingkungan “Prenjak” Dusun Tapak, Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah)
Fitri yani(1*)
(1) Program Stusi Ketahanan Nasional UGM
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRACT
This study aimsed to reviewed the role of youth in developing Edu Eco Tourism Mangrove and to reviewed the implications in the developing of Edu Eco Tourism Mangrove by youth towards environmental resilience in the region of Tapak Village, Sub-district Tugurejo, District Tugu, City of Semarang, Central Java. This research used descriptive qualitative method. The research approach used in this study was the study on problems occuring in the society. Researcher also used observation, in-depth interviews, and documentation study to collected data. The research’s result showed that Prenjak had roles and contributions in developing Edu Eco Tourism Mangrove Tapak Tugurejo. Prenjak’s role were measured by the indicators of the development of ecotourism mangrove, that consistof management program ecotourism, society’s support, infrastructures, and resource utilization. The development of Edu Eco Tourism Mangrove had implications to the regional enviromental resilience, indicated by ecosystem availability, the minimum of power consumption, management of waste and pollutants, sustainability of the localsocio culture system, and also the understanding of live environment concept.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran pemuda dalam mengembangkan Eco Edu Wisata Mangrove danuntuk mengkaji implikasi pengembangan Eco Edu Wisata Mangrove oleh pemuda terhadap ketahanan lingkungan daerah di Dusun Tapak, Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi pada suatu permasalahan yang terjadi di masyarakat. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Prenjak berperan dalam mengembangkan Eco Edu Wisata Mangrove Tapak Tugurejo. Adapun peran Prenjak dalam pengembangan Eco Edu Wisata Mangrove meliputi program pengelolaan ekowisata, dukungan masyarakat, sarana prasarana, dan penggunaan lahan. Peran pemuda Prenjak dalam mengembangkan Eco Edu Wisata Mangrove berimplikasi terhadap ketahanan lingkungan daerah di Dusun Tapak meliputi ketersediaan ekosistem, pengendalian limbah dan pencemaran, kelanjutan sistemsosial budaya lokal, dan peningkatan pemahaman konsep lingkungan hidup.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bappeda Kota Semarang dan Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2013, Semarang Dalam Angka 2012, Semarang: Bappeda Kota Semarang dan BPS Kota Semarang.
Dinas Kelautan dan Perikanan, 2010, Laporan Akhir Pemetaan Potensi, Kerusakan dan Model Rehabilitasi Kawasan Pesisir Kota Semarang, Semarang : DKP Kota Semarang.
----------------, 2012, Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Eco Edu Wisata Mangrove di Kecamatan Tugurejo Kota Semarang, Semarang: DKP Kota Semarang.
Ermiliansa, D., Samekto, A., Purnaweni, H., 2014, “Peran Prenjak Dalam Mewujudkan Daerah Konservasi Berbasis Eco Edu Wisata Mangrove di Dusun Tapak Tugurejo Kota Semarang”, Ekosains, 6 (1), hal. 62- 68.
Fandeli, C., dan Mukhlison., 2000. PokokPokok Materi Pengusahaan Ekowisata, Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Nugroho, I., 2011, Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Rodger, 1998, “Leisure, Learning and Travel”, Journal of Physical Education, 69 (4), hal 28.
Santoso, N., 2000, “Pola Pengawasan Ekosistem Mangrove”, Jakarta: Makalah disampaikan pada Lokakarya Nasional Pengembangan Sistem Pengawasan Ekosistem Laut.
Internet
Soemarno, 2012, Kompendium Ketahanan Lingkungan Hidup, PSLP-PPSUB (Internet), (http://marno.lecture.ub.ac. id/author/marno/page/92), (diakses 20 Desember 2014).
Undang-Undang dan Peraturan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 4 Tahun 2000 Tentang Panduan Penyusunan AMDAL Kegiatan Pembangunan Pemukiman Terpadu
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Kepariwisataan
Wawancara
1. Agus Karisuranto: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.10156
Article Metrics
Abstract views : 5370 | views : 3758Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Fitri yani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats