Multikulturalisme
Parsudi Suparlan(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Dalam tulisan ini penulis ingin mengajukan konsep multikulturalisme sebagai sebuah kerangka acuan bagi alternatif pengganti ideologi keanekaragaman sukubangsa yang menjadi ciri dari masyarakat Indonesia yang bercorak masyarakat majemuk (plural society). Dalam masyarakat majemuk yang penekanannya adalah pada perbedaan-perbedaan sukubangsa dan kesukubangsaan, warganya dilahirkan, dididik, dan dibesarkan dalam suasana yang sakriptif dan primordial. Warga masyarakat tersebut juga mengembangkan dan memantapkan chauvinisme dan etnosentrisme, dan memahami serta memperlakukan warga serta kelompok sukubangsa lain secara stereotip dan penuh dengan prasangka. Sehingga, masyarakat majemuk adalah sebuah masyarakat yang rawan konflik, terutama konflik antarsukubangsa yang saling menghancurkan. Berdasarkan kerangka acuan multikulturalisme tersebut di atas masyararkat Indonesia yang majemuk (plural society) diharapkan akan secara bertahap dapat diubah menjadi sebuah masyarakat yang bercorak multikultural.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jkn.22069
Article Metrics
Abstract views : 44623 | views : 31659Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Parsudi Suparlan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats