Memahami Potensi Krisis Demokrasi
Nanang Pamuji Mugasejati(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Setelah transisi demokrasi berjalan selama beberapa tahun di negara kita,
saat ini muncul suara-suara ketidakpuasan terhadapnya:
demokrasi ternyata tidak mampu menekan praktek korupsi,
pemerintah menjadi kurang efektif,
politik dagang sapi semakin meluas baik dari tingkat pusat sampai daerah,
proses pengambilan kebijakan ekonomi menjadi kompleks dan rawan terhadap kepentingan partai,
dan lain sebagainya. Tulisan ini mencoba memberikan eksplanasi teoretis:
bagaimana sistem politik yang demokratis juga berpeluang menciptakan krisis multidemensional?
Prasyarat apa yang diperlukan agar demokrasi tidak menghasilkan krisis?
Terdapat asumsi umum bahwa demokrasi merupakan bentuk tatanan politik yang t
erbaik yang pernah ditemukan oleh umat manusia. Dibanding dengan tatanan politik lain-nya,
demokrasi dianggap memiliki keunggulan, misalnya karena bisa menghindarkan masyarakat dari bahaya dan ancaman tirani,
melindungi hak esensial warga negara, menjamin kebebasan, menjamin self-determination,
mengembangkan otonomi moral, memberikan kesetaraan politik, perdamaian serta kemakmuran ekonomi.
(Dahl, 1998: 45)
Full Text:
PDFReferences
Dagger, Richard. 1997. Civic Vir¬tues. New York: Oxford University Press.
Dahl, Robert. 1998. On Democ¬racy. London, New haven: Yale University Press.
Diamond, Larry. 1999. Develop¬ing Democracies: Toward Consolidation,
(Baltimore, Maryland: The John Hop¬kins University Press)
Habermas, Jurgen. 1975. Legiti¬mation Crisis. transl. by Thomas McCarthy.
(Bos¬ton: Beacon Press).
Nanang Pamuji Mugasejati dan Armaidy Armawi, Memahami Potensi Krisis ...
HerId, David. 1987. Models of Democracy. Polity Press.
Manor, James. 1998. "Democra¬tization and the Develop¬mental State", dalam Rob¬inson dan White,
The Democratic Developmental State. New York: Oxford University Press.
Offe, Claus. 1984. Contradiction of the Welfare State. Cam-bridge, Massachusetss: The MIT Press.
Putnam, Robert D. "Democracy in America at century's end" dalam Axel Hade¬nius, Democracy's Victory and Crisis.
Cambridge: Cambridge University Press, 1997.
DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.22098
Article Metrics
Abstract views : 8856 | views : 3588Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Nanang Pamuji Mugasejati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats